Chp 17

2.3K 207 10
                                    

.
.
.
Hari ke-42
🍂
.
.
.

Namjoon benar-benar berhasil membawa Taeby kembali ke korea. Akhirnya...


Ya, meski harus merogoh kocek dalam.

Taeby minta dibelikan sebuah apartment. Sebagai hadiah kepulangan ke Korea. Katanya sudah bosan tinggal di kamar hotel.




Ya Namjoon tidak bisa menolak bukan? Daripada dia minta dibelikan apartemen di Jepang..






Dan disini mereka sekarang. Apartemen baru Taeby yang dibelikan Namjoon.

Berada di kawasan elite. Tapi jangan salah sangka, Taeby mendesignnya begitu minimalis. Jadi terlihat sederhana dan nyaman. Seperti tempat tinggalnya dulu.

Tak apalah Namjoon mengeluarkan uang sedikit. Yang penting adik tersayangnya ini bisa segera menyelesaikan masalahnya.


Terimakasih kepada Yoongi yang banyak bercerita kepadanya. Kalau tidak mungkin seterusnya Namjoon mengira bahwa Taeby memang sedang giat belajar melalui pekerjaannya.

Tapi kalimat Yoongi menyadarkannya.


"Kau bodoh atau apa?! Taeby itu baru putus dengan pacarnya. Malah kau ajak-ajak ke Jepang. Mau buat dia mati ya?!

Cepat kembalikan dia ke Korea! Dia harus menyelesaikan masalahnya. Dan kau sepupu bodoh! Bagaimana bisa kau akan melamar kekasih mu ?! Adik mu baru patah hati saja kau buat sibuk bekerja. Kalau istri mu melahirkan kau suruh apa nanti? Heran."



Yoongi dan mulut ajaibnya. Menakutkan.





















Padahal bukan salah Namjoon kalau dia tidak tahu apa yang terjadi kepada Taeby.


Memang belakangan dia sibuk dengan pekerjaannya. Meski ia sebenarnya melihat ada yang lain dari sorot mata sang adik.


Tapi Namjoon ingin menghargai Taeby. Dia sudah dewasa.


Tapi lagi-lagi Yoongi menyadarkannya. Biar bagaimana pun Taeby adik kecil mereka.


Harus diberikan kebahagiaan banyak-banyak!


Namjoon memandang bocah yang sedang tertawa menonton pororo di sofa sana.










Tawa itu hambar.

Dan Namjoon semakin yakin untuk mencari tahu siapa pacar adik tersayangnya itu. Dan apa yang sebenarnya terjadi.








Ya sebut saja Namjoon bodoh. Tapi dia memang tidaj tahu, dengan siapa Taeby menjalin hubungan.

Namjoon memutuskan untuk terlibat meski katanya Taeby menolak.

Inginnya sih langsung pukul saja. Berani-beraninya gumpalan daging yang di sebut kekasih itu membuat adiknya bersedih. Tapi itu bukan cara yang diinginkan Taeby.


Baiklah, Namjoon akan pikirkan cara lain.










"Hey bocah! Mau makan siang keluar? Hyung sudah membantu membereskan apartemen mu omong-omong."




"Hyung mau menguras dompet ku?! Ish. Katanya kau kaya raya. Dasar boss susah!"



Meski di maki, setidaknya Namjoon berhasil membawa Taeby keluar untuk makan siang.







Meski di maki, setidaknya Namjoon berhasil membawa Taeby keluar untuk makan siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[🍂]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[🍂]

100 Days After Breakup | #KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang