.
.
.
Hari ke-42
🍂
.
.
.Keadaan Jungkook sudah jauh lebih baik. Berterimakasih kepada Seokjin hyung yang benar-benar ketat menjaga pola makannya.
Secara tubuh, Jungkook sudah sehat. Tapi secara mental. Tidak.
Jika mengingat lagi hubungannya dengan Taeby yang seperti menemui jalan buntu, hatinya mendadak bertalu-talu. Terlalu rindu ternyata semenyakitkan ini?
Seokjin hyung bilang Taeby akan datang untuk menjemputnya, sewaktu keluar dari rumah sakit.
Tapi sampai hari ini Taeby bahkan tidak terlihat.
Apakah itu hanya kata-kata penghibur semata?Kalau begitu, kenapa Jungkook tidak terhibur sama sekali?
Biarkan sajalah. Toh Jungkook pun mengaku dia salah. Salah mutlak.
Siapa juga yang mau kembali dengan mantan kekasih mu yang mengatai jalang?
Oh. Atau yang tidak dapat menahan diri walau hanya bermaksud untuk membuat cemburu?
Yang paling bodoh, membuat cemburu? Bodoh sekali.
Kalau benar sayang dengan kekasih mu kenapa harus dibuat cemburu?
Cemburu berarti sayang?! Mengapa mematok harga bahwa cemburu untuk menunjukan rasa cinta?!
C'mon!!!!!!! How stupid.
Jika Jungkook renungkan kembali wajar Taeby tidak pernah terlihat lagi dalam poros hidupnya.
Ternyata dia yang membuat Taeby menjauh.
Dia yang membuat semua ini kacau. Hubungannya yang sudah terjalin lama. Lima tahun hahahaha.
Bahkan semua mimpi yang mereka ingin gapai bersama Jungkook, Jungkook yang mematahkannya.
Yang seperti Jungkook kenapa bisa jadi kekasih Taeby?
Ya. Taeby pantas untuk dapat yang lebih baik.
Cutter.
Darah.
Setidaknya sayatan mengurangi rasa bersalahnya terhadap Taeby.
[🍂]
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Days After Breakup | #KookV
RandomTentang Jungkook yang minta putus dari Taehyung. kaya biasa : Top! JK Bot! Tae End : ../../....