MY CUTE BODYGUARD

omake

Hari-hari Taehyung tanpa Jungkook sudah berjalan lebih dari satu bulan. Meski dalam satu hari beberapa kali mereka bertukar pesan dan setiap malam video call, rasanya ada yang kurang. Taehyung rindu kekasihnya. Ingin bertemu setiap saat. Ini pertama kalinya Taehyung begini. Harap dimaklumi, Taehyung pertama kalinya punya pacar.

Hari ini Taehyung libur. Ponselnya sedari tadi hening tanpa notifikasi. Setiap pesan yang masuk ia kira itu Jungkook. Tapi ternyata dari operator yang menawarkan paket hemat. Jelas saja Taehyung kesal. Dia tidak pernah pakai paket hemat apapun. Semuanya dibayar sebulan sekali melalui tagihan resmi. Mendapat jatah libur seminggu dari Seokjin membuatnya bingung mau berbuat apa.

Kakinya melangkah seperti setrika listrik didalam kamarnya yang cukup luas. Jangan dibayangkan berapa luasnya. Dan terlintas pikiran random di otak Taehyung. Dengan lincah mencari kontak sang sahabat dari orok di ponsel yang sejak tadi ia pegang.

Menunggu sebentar dan suara diseberang menjawab dengan sedikit kesal.

"Jim, apa kau masih di Paris?"

"Kau kira ini jam berapa?" Sungut Jimin dengan nada kesal.

Taehyung hanya terkekeh karena lupa dengan perbedaan waktu.

"Maaf hehe.."

"Aku sekarang sedang tidur di Canada. Ada apa?" Jimin menjawab dengan nada yang begitu berat khas orang yang baru bangun tidur.

"Aku akan ke Amerika menyusul Jungkook. Pinjam satu pesawat pribadimu"

"...."

Taehyung tidak pernah merasa sangat bersemangat seperti ini dalam hidupnya. Meski Jimin mengomel 3 menit tapi jiwa baik hatinya tidak pernah mengecewakan. Taehyung beruntung memiliki sahabat seperti Jimin. Dan kini ia sudah duduk santai di dalam jet pribadi yang dipinjamkan oleh Jimin. Jangan tanyakan soal ijin, kedua orang tua Taehyung sendiri sedang berada diluar negeri.

Taehyung menatap layar ponselnya dimana wajah Jungkook terpasang sebagai wallpaper utama. Wajah yang begitu ia rindukan.
.
.
.
.
.
.

Jungkook sedikit heran dengan nada dari operator seluler yang terdengar ditelinganya. Pertama kalinya semenjak ia pergi, nomor ponsel Taehyung dalam keadaan tidak aktif. Jungkook selalu positif thinking jika sang kekasih tengah sibuk. Tetapi sibuk dihari libur terasa janggal baginya. Ini sudah kali ke empat Jungkook menghubungi Taehyung tapi masih tetap sama.

Jungkook terlihat menghela nafas dan tentu saja sang ibu memperhatikan keresahan sang putra tunggalnya.

"Ada apa?"

Jungkook menoleh kearah sang ibu yang kini duduk bersamanya diruang keluarga sembari menonton siaran televisi.

"Tidak ada apa-apa ibu" senyum Jungkook tampak dipaksakan.

Ibunya hanya diam melihat perubahan raut sang anak terlihat resah.

"Apa kekasihmu tidak bisa dihubungi?" Pertanyaan sang ibu soal kekasihnya membuat Jungkook gelagapan. Memang Jungkook sendiri belum cerita apapun tentang hubungannya dengan Taehyung. Jungkook belum bisa leluasa menceritakan urusan pribadinya. Termasuk pada sang ibu. Wajah Jungkook memerah dan tentu saja disadari oleh ibunya.

"Ibu punya Jackson jika kau lupa"

Senyum ibunya membuat Jungkook membeku. Kini ia takut ibunya tidak setuju.

"Ibu.. soal itu. Emmm bagaimana menurut ibu?"Jungkook nampak ragu.

"Seorang aktor tidak buruk juga, dia tampan, yah meski dia terlalu polos. Ibu tebak dia belum pernah menyentuhmu kan?"