act. 20

18.5K 1.8K 67
                                    

Dikamar pasangan menteri Daehyun dan sang istri Baekhyun nampak berbeda. Daehyun yang mengenakan jas rapi nampak memeluk sang istri yang duduk diatas tempat tidur sambil menangis. Entah kenapa perasaan Baekhyun tak tenang.

Malam ini Daehyun akan memenuhi undangan Park Chanyeol menggantikan sang istri dan tak diduga Taehyung akan menghadiri pesta yang sama atas undangan Bogum. Ada firasat buruk di dadanya tapi Daehyun berusaha berfikir positif agar istrinya tak khawatir.

Dengan lembut Daehyun mencium bibir sang istri. Dan ciuman lembut itu berubah jadi lumatan yang entah kenapa terasa berbeda. Ciuman yang sarat ketakutan.

"Baekie..."

"Miliki aku sebentar sayang sebelum kau pergi. Aku menginginkanmu.."

"Tapi..."

"Ku mohon."

Daehyun memang lemah melihat tatapan Baekhyun yang senantiasa menggodanya. Setelan jas yang semula rapi ditubuhnya kini tergeletak dilantai. Tubuh keduanya polos tanpa sehelai benang. Percintaan mereka yang biasanya lembut penuh rasa sayang kini terasa panas dan liar. Mereka berdua saling menandai. Seolah mereka kehabisan waktu untuk bersama.

"Aku sangat mencintaimu Kim Daehyun." Ucap Baekhyun lirih disaat Daehyun melepaskan benihnya yang ketiga kalinya bersamaan dengan dirinya yang mencapai puncak kesekian kalinya.

Jam dipergelangan tangan Daehyun menunjukkan pukul delapan malam. Ia terlambat satu jam dari waktu yang tertera di undangan. Pergumulan panasnya dengan Baekhyun tak terasa memakan waktu cukup lama. Entah kenapa rasanya ia tak ingin berpisah dengan sang istri yang terlihat sendu ketika melihatnya pergi.

Taehyung sudah berangkat mendahuluinya bersama Jungkook. Pesta itu sudah dimulai dan tamu yang datang kebanyakan dari kalangan pebisnis yang sebagian besar rival Baekhyun. Ada beberapa pejabat oposisi pemerintah dan pejabat yang netral karena bisnis semata.

Daehyun sebenarnya tak suka mendatangi pesta seperti ini. Sangat membosankan dan penuh intrik. Penjagaan sangat ketat diluar. Tanpa undangan tak akan bisa masuk. Dari jauh Daehyun bisa melihat anaknya sedang bercengkrama dengan Bogum, Irene dan Min Yoongi, keponakannya. Jangan lupakan Jungkook yang senantiasa berjaga dibelakang Taehyung.

Daehyun dan Jungkook sempat berpandangan kemudian keduanya mengangguk seolah seperti kode. Ya, Daehyun tau apa yang akan Jungkook lakukan. Ia menyetujui meski terpaksa.

Langkah Daehyun membawanya pada sosok pemilik pesta yang sebenarnya ingin ia hindari. Tapi takdir sering berkata lain. Dengan senyum palsu Daehyun menyapa Chanyeol yang sedang berbincang dengan rekan bisnisnya.

"Selamat malam tuan Park." Sapa Daehyun berbasa-basi membuat atensi Chanyeol dan beberapa orang yang sedang berbincang menoleh kearahnya.

Sekilas ada kilatan tak suka di mata Chanyeol ketika Daehyun menyapanya tapi dengan cepat dan tentu saja sangat ahli Chanyeol merubah ekspresi wajahnya.

"Ah menteri Kim. Dimana istri anda?" Tanya Chanyeol dengan nada ramah yang dibuat-buat.

"Istri saya sedang tak enak badan. Saya disini untuk mewakili dirinya." Senyum Daehyun dengan sedikit meninggikan wajahnya agar lawan bicaranya dapat melihat tanda kemerahan yang dibuat sang istri dilehernya. Meski tak nampak keseluruhan tapi Chanyeol sadar akan tanda itu. Chanyeol menggenggam gelas sampanye ditangannya sedikit keras menahan emosi yang meluap hampir tak terkendali. Ingin sekali ia menembak mati Daehyun ditempatnya berdiri sekarang.

"Silahkan dilanjutkan percakapan anda-anda sekalian. Saya hanya ingin menyapa pemilik pesta dan juga ingin mengucapkan selamat atas hari jadi perusahaan milik tuan Park. Saya permisi." Senyum Daehyun kemudian undur diri memilih menghampiri pejabat pemerintah yang ia kenal.

MY CUTE BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang