act.29

16.6K 1.6K 36
                                    

Hoseok bersama Taehyung tiba di rumah sakit pusat Seoul. Rumah sakit itu nampak dijaga ketat petugas keamanan. Mengingat banyaknya wartawan yang mencoba mencari informasi mengenai korban pengeboman yang terjadi beberapa waktu lalu.

Di depan meja informasi, Hoseok dan Taehyung berpisah. Taehyung dengan sedikit berlari menuju kamar rawat sang ibu, sedangkan Hoseok pergi menuju tempat Jungkook dirawat.

Taehyung membuka pintu kamar VVIP tempat Baekhyun dirawat dan melihat jika sang ayah sudah berada di sana. Daehyun nampak tertidur disamping ranjang Baekhyun sambil memegang tangan pasangan hidupnya yang belum sadarkan diri.

Ada perasaan lega dalam benak Taehyung melihat Baekhyun selamat. Takut menganggu istirahat kedua orangtuanya, Taehyung memilih menyusul Hoseok untuk melihat kondisi bodyguardnya.

Diruang rawat Jungkook, suasana nampak berbeda ketika Jungkook sadar. Hening sesaat saat Eunwoo memperkenalkan dirinya sebagai agen CIA. Dan tanpa aba-aba Jungkook memukul Eunwoo tanpa ampun. Tidak mempedulikan jika jarum infus yang menancap ditangannya terlepas paksa dan membuat darahnya mengalir.

Namjoon dan Mingyu dengan sigap berusaha menahan Jungkook yang terlihat sangat marah. Dengan susah payah mereka berhasil memisahkan Jungkook yang menduduki Eunwoo. Namjoon dan Mingyu memaksa Jungkook untuk duduk di ranjangnya. Hoseok dengan sigap menelepon dokter jaga untuk menghentikan darah yang terus mengalir ditangan Jungkook.

"Tenanglah Kookie. Kau kenapa?"

Mingyu yang duduk disebelah Jungkook sangat khawatir melihat sahabatnya yang berwatak tenang bisa seagresif itu pada orang yang tak ia kenal. Nafas Jungkook nampak terputus-putus mengingat ia baru saja sadar. Sedangkan Eunwoo yang masih tergeletak dilantai dengan luka memar dibeberapa bagian wajah dan tubuhnya hanya bisa meringis tanpa bisa marah. Sudut bibirnya nampak robek dan mengeluarkan darah.

Eunwoo berusaha untuk duduk kemudian memandang Jungkook yang menatapnya penuh emosi. Terlihat jika kedua mata Jungkook memerah karena marah dan juga berusaha menahan air matanya.
Eunwoo menunduk mengetahui apa yang sebenarnya yang dirasakan pria manis dihadapannya itu.

"Aku minta maaf. Aku terpaksa dan tak tahu jika hal itu membuatmu kehilangan sahabatmu."

Ucapan Eunwoo meruntuhkan pertahanan Jungkook. Air mata yang berusaha ia tahan akhirnya tumpah juga meski tanpa suara. Sedangkan Mingyu nampak tak mengerti. Namjoon sendiri hanya bisa terdiam memahami situasi yang ada.

"Apa maksudnya? Apa ini berhubungan dengan Yugeom?" Tanya Mingyu sembari menatap Jungkook dan Eunwoo bergantian.

"Biarkan aku yang menjelaskan." Potong Namjoon tiba-tiba.

Mingyu yang mengharapkan jawaban dari Eunwoo mengalihkan atensinya pada Namjoon yang berdiri tak jauh darinya.

"Eunwoo adalah anggota CIA yang dikirim pemerintah Korea untuk menyelidiki kasus yang merugikan negara. Ia diutus untuk menyamar menjadi anak buah Park Chanyeol untuk mencari bukti-bukti kejahatannya yang sangat sulit dilacak mengingat pengaruhnya pada politik dan ekonomi negara sangat kuat."

Ruangan itu terasa hening seolah mempersilahkan Namjoon untuk melanjutkan ceritanya.

"Kasus terorisme dan pengeboman di Mall dipusat kota adalah salah satu syarat bagi Eunwoo untuk dapat masuk sebagai tim inti yang dapat mengetahui struktur organisasi kejahatan milik Park Chanyeol. Dengan kode yang sudah Eunwoo rancang kita dapat dengan mudah mengetahui dan menjinakkan bom yang mereka pasang saat itu. Tapi bom terakhir diluar prediksinya."

Namjoon menghela nafasnya sedikit berat mengingat kembali wajah Yugeom yang dengan keras kepala menyusul Jungkook. Sebenarnya Namjoon merasa sedikit bersalah tak mampu menghentikan Yugeom tapi juga di satu sisi informasi mengenai Eunwoo tak boleh dibocorkan pada siapapun saat itu.

MY CUTE BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang