act. 33

14.9K 1.3K 58
                                    


Sebelum membaca, selalu ingat ini hanya cerita fiksi. Apapun bisa terjadi. Jadi happy reading semua 😘


"Hyung...maafkan aku."

Penolakan Jungkook membuat Taehyung terdiam. Perlahan ia melepaskan tangannya di kedua lengan Jungkook. Kepalanya tertunduk meruntuki kebodohannya sendiri.

Jungkook sendiri bingung harus bagaimana. Meski tugasnya memang telah berakhir. Menjadi bodyguard Taehyung hanya sementara.

"Aku merasa terlambat untuk lebih dekat denganmu. Harusnya aku tak bersikap begitu dingin padamu dulu. Ah aku sekarang merasa menyesal."

Senyum kotak Taehyung terbit dengan mata menyipit. Senyum yang Jungkook sukai tapi dimatanya senyum Taehyung itu terlihat dipaksakan.

"Hyung. Meski sekarang aku tak bisa tinggal bersama kalian, kita bisa kapan saja bertemu. Aku sendiri juga akan merasa sangat merindukan ayah dan ibu. Aku akan sering mengunjungi kalian." Senyum Jungkook manis sekali sampai membuat gigi kelincinya terlihat dan itu sangat menggemaskan.

Tangan kanan Taehyung terulur meraih jemari tangan kiri Jungkook dan menggenggamnya lembut.

"Apa kau akan merindukan aku juga?"

Tatapan mata Taehyung nampak begitu intens menatap sosok manis dihadapannya. Dan kini wajah Jungkook total merah. Tapi semua tak bertahan lama karena bunyi ponsel Taehyung membuyarkan momen itu. Sedikit mendengus Taehyung merogoh ponsel dari saku celananya. Sedangkan Jungkook sedikit bernafas lega karena tak siap mendapatkan serangan mendadak dari Taehyung. Jantungnya tak siap.

Melihat nama Irene di layar ponselnya tanpa pikir panjang Taehyung menjawab panggilan itu meski sedikit kesal. Tapi belum sempat menjawab sambungan telepon itu terputus sepihak beserta bunyi yang cukup keras terdengar di telinganya. Sontak Taehyung menjauhkan ponselnya dari telinga. Taehyung berusaha menghubungi Irene kembali tapi nomor yang ia tuju tidak aktif.

"Ada apa Hyung?"

Jungkook bertanya setelah melihat perubahan mimik wajah Taehyung yang menegang. Taehyung sedikit menggeleng karena ia sendiri tak tahu apa yang terjadi.

"Irene Noona meneleponku tapi tiba-tiba terputus dan sekarang nomornya tidak aktif."

Jungkook terdiam sebentar kemudian mengambil ponselnya dan menghubungi Hoseok. Setelah menunggu sepuluh menit Taehyung dan Jungkook langsung berlari menuju tempat mobil Taehyung terparkir. Mereka menuju kediaman pribadi Hoseok.

Hoseok tak banyak berkata-kata tetapi langsung menyuruh Taehyung dan Jungkook segera ke tempatnya via telepon.
.
.
.
.
.

Eunwoo meremas rambutnya frustasi ketika kabar pemindahan Jihoon dari rumah sakit menuju tahanan kepolisian pusat kota berantakan. Jihoon berhasil kabur setelah sebuah mobil hitam berhasil membawanya pergi sebelum masuk ke mobil tahanan. Tiga orang polisi tewas dengan luka tembak dan sisanya terluka.

"Jihoon apa yang kau rencanakan?" Ucap eunwoo dengan nada lirih.
.
.
.
.
.
.

"Maaf memanggilmu tiba-tiba jendral Kim" ucap Suho pada Namjoon yang kini berdiri didepannya setelah memberikan hormat.

"Sudah kewajiban saya pak."

Suho tersenyum melihat Namjoon kemudian berdiri menuju jendela besar yang menghadap ke taman dekat ruangan kerjanya. Bahunya nampak melemas dan terlihat sedang menghela nafas.

"Aku ingin bertemu dengan Jungkook malam ini. Tolong bawa dia ke rumah pribadiku." Suho berbalik menatap Namjoon dengan tatapan yang begitu serius.

MY CUTE BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang