act. 41

12.1K 1.1K 23
                                    

Raut wajah Taehyung begitu panik ketika melihat Jungkook yang terlihat meronta-ronta dalam tidurnya. Kebetulan hari itu Taehyung sedang tidak sibuk dan memang ingin menjenguk Jungkook. Dengan segera Taehyung menekan bel darurat disamping ranjang pasien. Dokter jaga yang bertugas memantau kondisi Jungkook datang bersama seorang perawat.

Sebuah suntikan diberikan dan Jungkook perlahan tenang kembali. Setelah dokter dan perawat pergi. Taehyung kembali memasuki kamar Jungkook kemudian duduk disebelahnya. Menggenggam tangan pucat itu dengan perlahan. Taehyung mengecup lembut punggung tangan Jungkook.

"Jungkook..."

Pertama kali dalam hidupnya Taehyung memanggil nama Jungkook setelah ia menyadari perasaannya. Ada rasa berdebar yang entah apa tapi dilain sisi ia begitu khawatir.

"Bangunlah."

Bisik Taehyung lembut ditelinga Jungkook. Meski Taehyung sendiri tahu Jungkook masih akan tertidur untuk beberapa jam kedepan.

"Jungkook.."

"Aku mencintaimu."

.
.
.
.
.
.

Jungkook terus berjalan tanpa tahu ia akan menuju. Entah darimana, telinganya seperti mendengar seseorang memanggil namanya. Tapi hanya sekilas. Sebuah cahaya diujung membuatnya tertarik dan Jungkook berjalan perlahan menghampirinya. Semakin terang dan membuatnya silau.

Hal yang pertama Jungkook lihat saat matanya terbuka adalah langit-langit kamar yang berwarna putih dan lampu yang sedikit menyilaukan matanya. Alis Jungkook mengerut dan kelopak matanya sedikit menutup untuk menghalau silau.

"Kau sudah sadar?"

Suara yang begitu familiar membuatnya menoleh kearah samping. Sosok tampan dengan garis wajah yang tegas membuatnya sedikit terkejut. Rupanya suara yang samar ia dengar adalah suara Taehyung.

Ekspresi Taehyung yang terlihat senang sekaligus khawatir membuat Jungkook menyunggingkan senyum tipis. Rasa syukur membuncah dalam dadanya karena ia selamat dari misi yang cukup berbahaya. Dan masih dapat melihat sosok yang kini duduk disampingnya. Pandangan Jungkook kini tertuju pada tangannya yang masih digenggam Taehyung. Jungkook perlahan membalas genggaman tangan Taehyung.

"Aku kembali." Ucap Jungkook dengan suara serak diiringi senyum.

Taehyung yang menyadari jika Jungkook membalas genggaman tangannya sontak membuat Taehyung terkejut ingin melepas tangannya. Tapi, Jungkook menahannya dan membuat wajah Taehyung seketika memerah seperti kepiting rebus.

Taehyung malu dan ini untuk pertama kalinya Taehyung tersipu malu seperti ini. Dalam hidupnya baru pertama kali merasakan rasa yang berdebar saat berada disamping orang yang juga menyukainya.
.
.
.
.
.

Hari menjelang malam, Taehyung masih setia menemani Jungkook diruangannya. Bercerita tentang banyak hal termasuk Mingyu yang berhasil menyelamatkan nyawa Jungkook di detik-detik kritis. Jungkook juga menceritakan apa yang ia impikan dalam tidurnya. Sembari mendengarkan cerita Jungkook, Taehyung mengupaskan jeruk untuk pemuda manis yang kini sudah bisa duduk diranjangnya.

"Aku akan menemui ibuku setelah aku keluar dari rumah sakit."

Ucapan Jungkook membuat Taehyung menoleh dari aktivitasnya mengupas kulit jeruk.

"Ibumu masih hidup?" Taehyung cukup terkejut mendengar Jungkook menceritakan tentang ibunya yang kini di Amerika.

"Hal yang baru aku ketahui dan hal yang ingin aku wujudkan untuk sosok pria yang memanggilku anaknya. Aku ingin menemui ibuku meski aku sendiri masih ragu."

MY CUTE BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang