Atas bujuk rayu Baekhyun, Jungkook akhirnya menginap di kediaman Kim yang tentu disetujui sang kepala keluarga. Sedangkan Taehyung sudah tak peduli karena ia begitu lelah.
Jungkook hanya dapat memejamkan matanya 1 jam setelahnya ia tak bisa tidur. Jam dikamar yang Jungkook tempati menunjuk angka 6 pagi dan ia memilih berolahraga pagi di halaman belakang kediaman Kim yang lumayan luas untuk ukuran rumah sederhana itu.
Setelah berlari beberapa putaran, Jungkook akhirnya memilih beristirahat di kursi panjang yang ada di halaman belakang. Sementara itu dikamar tuan muda keluarga Kim, Taehyung memandang sosok Jungkook dari balik kaca yang mengarah ke taman belakang. Alisnya mengernyit dan otaknya sedang mencoba mengingat sesuatu tapi tak kunjung ia dapatkan.
"Kenapa dia tidak begitu asing?" Taehyung menggumam pelan kemudian berbalik menuju kamar mandi.
.
.
.
."Saya akan kembali ke markas sebentar pak, jendral Kim memanggil saya." Ucap Jungkook pada Daehyun yang sedang bersantai membaca koran di sofa ruang keluarga.
"Ah baiklah. Sopir akan mengantarmu."
Daehyun melipat korannya kemudian menatap Jungkook yang berdiri tegap dihadapannya. Senyum teduh itu ia tampakkan lagi.
"Aku harap kau selalu waspada hingga pertemuan penting itu selesai. Kau tahu apa yang akan terjadi jika kita semua sampai lengah. Ada banyak pihak yang akan memanfaatkan kondisi menjelang pertemuan dua negara" Daehyun berdiri dan ia menepuk-nepuk bahu Jungkook pelan tetap tersenyum hangat.
"Aku bersyukur kau selalu sehat dan tumbuh jadi orang yang hebat. Orang tuamu akan sangat bangga melihatmu dari atas sana. Pergilah."
Sebelum ke markas Jungkook memutuskan pulang ke apartemennya dengan diantar sopir keluarga Kim. Ia mandi dan kemudian memakai pakaian militernya. Terlihat gagah tapi terkesan manis.
Dalam perjalanan menuju markas, Jungkook terngiang-ngiang kata-kata Daehyun tentang orang tuanya yang telah lama meninggal ketika ia masih sangat kecil. Bahkan Jungkook sendiri tidak terlalu ingat wajah orang tua kandungnya. Ia sendiri dibesarkan di panti asuhan.
Pemuda manis berusia 22 tahun itu tidak mampu mengingat kenangan masa kecilnya kecuali wajah seorang lelaki muda yang memberi uluran tangan ketika ia penuh luka akibat perundungan yang didapatnya ketika sekolah dasar. Dan kini ia harus menjaga sang penolong, menjaga dengan sepenuh hatinya meski yang dijaga tidak mengingatnya. Penampilannya dulu dan sekarang memang jauh berubah jadi memang wajar tak ada yang bisa mengingatnya. Membuat Jungkook tanpa sadar menyunggingkan senyum tipis.
.
.
.
.Flashback
Disalah satu sudut taman, sosok berambut hitam perpotongan pendek seperti mangkok itu nampak kotor dan berdebu,pelipis kanannya tergores dan meninggalkan darah yang masih nampak basah. Sudut bibir yang robek juga kotor terkena tanah serta rintihan kesakitan. Tangan kurus itu memeluk tubuhnya sendiri yang meringkuk diatas tanah. Seluruh tubuhnya penuh lebam bekas pemukulan. Jungkook kecil tak tahu apa salahnya tapi teman-temannya tak menyukainya sejak awal ia bersekolah.
Kaca mata tebalnya sedikit retak tapi ia bersyukur rusaknya tidak terlalu parah. Ia takut menjadi beban ibu panti yang sudah berbaik hati mengasuhnya.
Taman itu nampak sepi karena hari sudah menjelang petang, Jungkook kecil yang baru berusia 12 tahun itu berusaha bangun dan berjalan meski tertatih-tatih. Baru beberapa meter tubuhnya kembali limbung dan ia tak sadarkan diri.
Ketika matanya terbuka, yang ia lihat adalah ruangan serba putih dengan aroma obat tercium kuat di hidung mancungnya yang kini menggunakan selang oksigen.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CUTE BODYGUARD
ActionJeon Jungkook seorang kapten kesatuan khusus militer ditugaskan menjaga Kim Taehyung sang aktor terkenal, anak tunggal Menteri pertahanan Korea Selatan. bxb (batangxbatang) action,drama Top Tae Bot Kook Mpreg! Ini bukan book dengan banyak romansa...