act.30

18K 1.7K 81
                                    

Taehyung yang hendak menemui Jungkook berpapasan dengan Hoseok, Mingyu dan juga Namjoon. Berakhir dengan dirinya yang sekarang duduk di salah satu kursi disudut kantin rumah sakit bersama Hoseok dan Mingyu. Sebenarnya Taehyung dipaksa ikut oleh Hoseok mengingat ia memang belum makan sejak kemarin.

Taehyung dan Mingyu nampak duduk berdua sedangkan Hoseok sedang memesankan makanan. Taehyung bisa melihat raut murung pada wajah Mingyu yang biasanya ceria. Ingin rasanya bertanya tetapi Taehyung merasa sungkan. Mengingat ia dan Mingyu tak terlalu dekat. Hanya beberapa kali mereka bertemu.

Tak lama kemudian Hoseok datang dengan membawa tiga piring makanan dan tiga gelas minuman. Mereka bertiga makan dengan tenang meski Mingyu awalnya merasa malas-malasan.

"Bagaimana keadaan bodyguard Jeon?"tanya Taehyung disela makannya.

"Dia sudah sadar dan sekarang sedang beristirahat. Habiskan makananmu dulu setelah itu kau boleh melihatnya." Balas Hoseok dengan tenang melanjutkan acara makannya.

Tak ada lagi percakapan. Mereka bertiga kembali makan dengan tenang meski dalam kepala mereka masing-masing sedang memikirkan sesuatu yang hanya mereka yang tahu.

Taehyung sebenarnya khawatir mengingat bagaimana ledakan itu cukup besar. Selain ibunya ia juga mengkhawatirkan sang bodyguard.

Setelah acara makan siang berakhir, Taehyung pergi sendirian keruang rawat Jungkook sementara Hoseok dan Mingyu mendapat panggilan ke markas.

Dengan perlahan Taehyung mengetuk pintu bercat putih itu perlahan. Tak ada jawaban dari pemilik kamar. Dengan perlahan Taehyung membuka pintu yang memang tak terkunci itu. Disana Taehyung bisa melihat Jungkook yang tertidur dengan nafas yang teratur. Di kepalanya ada beberapa luka yang tertutup perban dan ada luka dibeberapa bagian tubuh lain.

Taehyung lega melihat bodyguard yang telah menyelamatkan hidup ibunya itu selamat dari bom. Menatap Jungkook yang tertidur penuh luka diranjang rumah sakit seperti de javu. Taehyung merasa pernah melihat kondisi yang sama tapi entah kapan dan dimana.

Sekelebat bayangan anak kecil penuh luka lebam dari kepala hingga kaki muncul di memorinya. Memori masa lalunya yang hampir ia lupakan.

Taehyung ingat pernah menolong seorang anak kecil bergigi kelinci yang pingsan di taman tak jauh dari tempat ia berjalan-jalan bersama sopir pribadinya.

Dan anak kecil itu begitu mirip dengan sang bodyguard. Apakah semuanya kebetulan? Taehyung belum jelas mengetahui kebenarannya tapi nalurinya mengatakan jika anak kecil yang dulu pernah ia tolong adalah sang bodyguard.

Taehyung yang melamun tak menyadari jika Jungkook telah bangun dari tidurnya. Mata bulat itu mengerjap perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya. Menyadari kehadiran sang tuan muda berdiri dekat ranjangnya membuat Jungkook berusaha bangun tetapi kemudian ditahan oleh Taehyung.

"Ku mohon jangan paksakan dirimu. Tetaplah berbaring." Ucap Taehyung nampak khawatir ketika Jungkook terlihat sedikit meringis saat luka di tangannya bergesekan dengan tempat tidur.

Taehyung kemudian mengambil tempat tepat disebelah ranjang Jungkook. Ia memperhatikan bodyguardnya itu sedikit miris tapi juga lega.

"Aku bersyukur kau selamat dan aku sangat berterima kasih padamu karena sudah menyelamatkan ibuku." Ucap Taehyung tulus sembari tersenyum lembut.

Jungkook sendiri hanya bisa tersenyum tipis menanggapi ucapan sang tuan muda.

"Sudah menjadi tugas saya tuan. Keselamatan semua orang sudah menjadi prioritas saya."jawab Jungkook formal terkesan kaku.

"Kau memang orang yang baik adik kecil."

Taehyung tertawa kecil yang membuat Jungkook bingung kenapa tuan mudanya itu memanggil dirinya adik kecil. Apakah jawabannya terlihat lucu? Alis Jungkook mengkerut tanda bingung. Taehyung tersenyum melihat ekspresi bodyguardnya itu.

MY CUTE BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang