act. 17

17.8K 1.9K 52
                                    

Mobil SUV itu memasuki markas militer pusat dengan kerusakan yang lumayan parah pada bodi dan kaca. Tapi tidak dengan penumpangnya. Hanya saja Seokjin tampak luar biasa syok karena pertama kali dalam hidupnya ia merasakan langsung insiden seperti dalam drama aksi yang ia tonton di televisi. Taehyung sendiri masih bisa mengendalikan dirinya meski ia juga tak kalah syok.

Jungkook yang tau kondisi Seokjin dan Taehyung segera mengajak mereka ke kantin dan memberikan masing-masing segelas teh hangat untuk meredakan ketegangan.

"Kalian duduklah disini, saya ada sedikit urusan. Saya akan segera kembali."

Jungkook membungkuk hormat kemudian berlalu pergi meninggalkan Seokjin yang terpaku pada gelas berisi teh didepannya dan Taehyung yang hanya bisa memandang kosong Jungkook yang telah berjalan menjauh.

Dengan tangan gemetar Seokjin mengambil gelas berisi teh didepannya. Perlahan bibirnya mengecap rasa manis dan hangat yang membuat dirinya sedikit rileks.

"Aku jadi mengerti kenapa ayahmu menugaskan Jungkook sebagai bodyguardmu." Ucap Seokjin pelan yang masih bisa didengar Taehyung.

Mendengar ucapan managernya itu membuat Taehyung menoleh kemudian menundukkan kepalanya.
Gelas didepannya tak mampu ia sentuh karena mengingat bagaimana ia dulu bertengkar dengan sang ayah perihal bodyguard.

Dulu diawal kariernya sebagai aktor  popularitasnya cepat menanjak. Fans Taehyung sangat banyak begitu pula dengan Sasaeng. Atas permintaan Daehyun yang mengkhawatirkan anak tunggalnya itu, agensi memberikan seorang bodyguard pada Taehyung untuk menjamin keselamatannya. Tapi sayangnya bodyguard itu terlalu terobsesi dengan Taehyung dan hampir melecehkannya. Dan karena itulah Taehyung sempat marah pada sang ayah karena memberikan bodyguard lagi.

"Aku tahu Jungkook itu berbeda dan sangat profesional. Dia sopan. " Taehyung menambahkan sembari mengambil tehnya.

"Dia baik.." ujar Seokjin sambil menatap Taehyung

"Ya dia baik"

"Dia polos"

"Mungkin"

"Dia manis"

Taehyung hanya tersenyum mendengar Seokjin memuji Jungkook.

"Dan kau menyukai Jungkook kan?"

Taehyung yang tengah meminum tehnya tiba-tiba tersedak karena pertanyaan yang dilempar Seokjin. Ia terbatuk-batuk dan ditanggapi kekehan geli dari Seokjin.

"A-aku masih suka wanita Hyung!" Protes Taehyung meski sedikit tergagap.

Seokjin hanya bisa memutar bola matanya malas.
"Terserah kau saja."

Jungkook diam terpaku ditempatnya yang tak jauh dari Taehyung dan Seokjin yang sedang duduk. Jungkook baru saja kembali setelah menghadap atasannya. Dan ia bisa mendengar dengan jelas perkataan Taehyung. Hatinya berdenyut sakit meski ia sadar sejak awal Taehyung tak mungkin menyukainya. Tapi harapannya kembali muncul ketika beberapa kali Taehyung memandanginya intens. Kini harapan itu sudah tak ada lagi.

"Sebentar lagi dan kita tak akan berjumpa lagi." Ucap Jungkook lirih memandangi Taehyung yang tengah asyik berbincang dengan managernya.

Perlahan Jungkook mendekat kemudian membungkuk sopan membuat Seokjin dan Taehyung menoleh bersamaan.

"Apa urusanmu sudah selesai?" Tanya Taehyung

Taehyung dan Jungkook saling bertatapan tapi hanya sebentar karena Jungkook langsung memutuskan kontak mata itu. Jungkook mengangguk kemudian menunduk tak mau melihat Taehyung. Sungguh hatinya terasa sakit meski ia belum mengungkapkan perasaannya pada Taehyung. Jungkook merasa perasaannya tak akan terbalas.

MY CUTE BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang