6) awal pendekatan

386 67 0
                                    

Assalamu'alaikum, Semuanya👋

****

"Kamu itu bidadari, sedangkan aku hanya pria lemah yang belum bisa membimbing diri sendiri"

~Gathan Laksyamana


****

Pagi yang cerah, matahari yang tak pernah bosan menampakkan cahayanya dipagi hari menyinari bumi.

Fatim yang sedang tidur terusik oleh sinar mentari yang masuk lewat celah-celah jendela kamarnya.

Fatim terbangun dari tidurnya, meregangkan otot-ototnya. Jam menunjukan pukul 06.00 dengan segera ia turun dari ranjangnya dan bergegas ke kamar mandi.

Setelah beberapa menit di kamar mandi, Fatim kini sudah siap dengan seragam panjang nya. Dia mengolesi bibirnya dengan lipbam, dan mengambil tasnya lalu turun kebawah untuk sarapan.

Kini Fatim dan keluarganya sudah berada di meja makan. Seperti biasa Fatim akan duduk disebelah Alif.

"Umi, bang Bisma mana?" Tanyanya membuka suara.

"Udah duluan dia, katanya ada kelas pagi," balas Arumi

"Yah... Terus Fatim berangkat sama siapa dong," lirihnya tak bersemangat.

"Kamu naik angkot aja ya Tim, atau naik taksi. Soalnya mobil Abi lagi di service sama Mang Ujang ke bengkel," jelas Fandi panjang lebar.

"Ck! Yaudah deh Fatim naik angkot aja," decak Fatim mengalah.

"Supaya aunty gak kesel lagi, gimana nanti kalo pulang sekolah kita ke taman," tawar Alif bersemangat.

"Boleh, tapi diijinin gak sama bunda tuh," balas Fatim menunjuk kak Fatma dgn dagunya.

Mata Alif beralih menatap Fatma memohon, agar ia mengizinkannya untuk pergi bersama Fatim. "Boleh kan bunda?" Tanya Alif dengan mata pupy eyes andalannya.

Fatma tak tega melihat anaknya memohon seperti ini. Dia mengiyakan ajakan Fatim untuk anaknya itu. "iya boleh, asal jangan kesorean pulangnya," ucap Fatma.

"Abang titip Alif ya tim, soalnya nanti sore Abang sama kakakmu mau ke keluar dulu bentar ada urusan. Mungkin abis isya pulangnya," kini Bang Wisnu yang berbicara pada Fatim.

"Siap bang! Asal jangan lupa buah tangannya hehe," cengir Fatim menampakkan deretan gigi putihnya.

"Selow sama abang mah," balas Wisnu.

"Bunda sama ayah jan buat dedek lagi ya! Kan Alif masih kecil," tutur Alif polos.

Semua yang mendengar ucapan Alif hanya menggelengkan kepalanya, darimana anak ini belajar ngomong seperti itu.

"Heh! Siapa yang ngajarin?!" Tanya Fatma tak percaya.

"Om Bisma yang ngajarin,"

***

Fatim tengah berdiri di depan jalan kompleks perumahannya. Ia sedang menunggu taksi yang lewat. Sesekali ia melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 07.05, 15 menit lagi bel masuk berbunyi.

Ia sangat gelisah sedari tadi tak ada satupun taksi yang lewat, akhirnya ia memutuskan naik angkutan umum.

Ntah angkotnya yang lelet atau waktu yang cepat berlalu, 5 menit lagi bel akan berbunyi. Dengan cepet ia turun dari angkot berlari menuju sekolah.

Nafasnya yang ngos-ngosan akhirnya Fatim nyampe di dpn gerbang sekolah. Namun, kesialan sedang dipihaknya, gerbang sudah tertutup rapat. Fatim menggedor-gedorkan pintu gerbang sekuat tenaganya berharap masih ada yang mengasihaninya.

GATHAN || NIKAH MUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang