25) Ghibah

260 34 0
                                    

~Hi👋 call me Widia, panggil istrinya Manu Rios juga gkpp;)~

Welcome back to my story'🤓

Vote dulu sebelum membaca!

Happy reading guys🔥

~🦋~

Gathan mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Ia dan Fatim ingin pergi ke rumah orang tua Fatim yang tak lain mertua Gathan.

Fatim terdiam. Pikirannya berkecamuk saat ini. Dia ingin menanyakan sesuatu pada Gathan, tapi dia ragu. Ragu, takut kalo nanti Gathan akan marah.

Dilema. Hal itu selalu menghantui pikirannya. Apakah sebaiknya dia bilang saja?

Gathan yang melihat Fatim terus terdiam membuat dirinya bingung. Biasanya jika di dalam mobil dia selalu mengajak Gathan mengobrol. Jika tidak, dia bermain handphone nya.

"Sayang, kamu kenapa?" Tanya Gathan penasaran.

Fatim masih terdiam. Dia tidak sadar Gathan bertanya.

Gathan semakin penasaran, "Sayang..." Gathan meraih tangan Fatim ke genggamannya.

Fatim tersentak, dia sadar sekarang. "Eh i--iya kenapa?"

Gathan menghela nafas, "kamu kenapa?"

"Gakpapa kok!" Fatim tersenyum kikuk.

"Jujur aja, aku tau kamu itu gimana! Pasti ada yang kamu pendem,"

Fatim semakin bingung sekarang. Apakah sebaiknya dia bilang saja ya? Lagian kan Fatim cuma ingin bertanya, gak lebih.

"Ada yang mau aku tanyain," akhirnya Fatim memberanikan dirinya untuk bertanya.

"Mau nanya apa hm?" Gathan mengelus pucuk kepala Fatim.

"Hmmm, tapi janji jangan marah," cicit Fatim dengan hati-hati.

"Emang mau nanya apa? Kok pake janji, janji segala," kekeh Gathan.

"CK! Janji dulu ihhh," kesal Fatim.

"Iya janji," finish Gathan, dia juga penasaran apa yang ingin ditanyakan Fatim. "Tanya apa?"

"Eee... Waktu kamu tau aku nyanyi sama Rehan di taman dari siapa?" Fatim melihat Gathan lekat, berharap tidak ada kebohongan.

Rahang Gathan menegang. Sebisa mungkin dia menahan amarahnya. Dia sangat sensitif pada cowok yang bernama Rehan. Yang so ngedeketin ceweknya.

"Orang," balas Gathan dingin.

"Kamu marah? Kan aku cuma nanya, kamu juga udah janji ngga bakal marah,"

"Ga,"

Fatim mengernyit heran, "Ga? Gak apa?"

"Gak marah,"

"Gak marah kok ngomongnya ketus gitu,"

"Lagian ngapain kamu bahas itu?" Gathan menoleh ke samping menatap Fatim lekat.

"Gakpapa sii, cuma penasaran aja. Pas waktu itu di taman, selain aku sama Rehan, cuma ada beberapa adik kelas aja, tapi kenapa kamu bisa tau?"

"Ada orang yang nunjukin aku video kamu sama si brengsek itu,"

"Orang? Siapa?" Fatim semakin penasaran.

"Zulvan, tapi aku gatau dia dapet darimana video itu. Mungkin orang suruhannya,"

Fatim mengangguk mengerti. Oh iya satu hal lagi yang dia ingin tanyakan.

"Bukannya kamu sama Zulvan sepupuan ya? Kok keliatanya kamu kek gak akur sama dia?"

GATHAN || NIKAH MUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang