~Hi! Call me Widia!👋~
Welcome back to my story'🤓
Budayakan vote sebelum membaca><
Support akun ini terus yaa! Supaya bisa bikin cerita yang bisa menghibur kalian!🌸
~🦋~
Hari berganti hari. Hari dimana yang dinanti oleh para siswa SMA cenderawasih. Pembagian raport. Dibuat penasaran oleh nilai yang ia usahakan seminggu lamanya.
Fatim bersiap-siap, akan pergi ke sekolah bersama Gathan. Memakai Ciput di kepalanya agar anak rambut tidak kelihatan. Lalu memakai kerudung putih. Sedikit mengoles riasan di wajahnya, tidak mewah-mewah hanya liptbam dan bedak saja.Pintu kamar terbuka. Menampakkan seorang pria yang di ambang pintu. Mendengus menahan kesal, "masih lama?" Tanyanya dengan nada selesu mungkin.
Fatim yang melihat muka muram Gathan terkekeh kecil. Dia tau pasti suaminya itu kesal karena menunggunya lama. "Ini udah kok," Fatim meraih tasnya yang tergelatak di kasur. Menghampiri Gathan yang bersedekap dada.
Merayu. Fatim memeluk pinggang kekar Gathan. Jika sudah begini, Gathan tak bisa berkutik. Seneng malah jika tanpa di suruh sudah dipeluk seperti ini oleh istrinya. Jadi makin sayang Gathan sama Zilla. Eh.
"Eumm wangi banget cwamii akyuuu," Fatim menghirup aroma mint di tubuh Gathan dalam-dalam. Dia sangat suka wangi badan suaminya itu.
Terkekeh gemas oleh tindak Fatim, Gathan mempererat pelukannya. "Tadinya sih mau ngambek karena kamu lama, tapi kalo kamu udah kek gini, aku bisa apa?"
"Yaudah deh nanti setiap kamu marah sama aku, aku bakal sering giniin kamu," Fatim menelengkupkan kepalanya ke dada bidang Gathan. Memeluknya sangat erat seakan tidak ingin kehilangannya. Menuruni anak tangga.
"Emang kamu bisa bikin aku marah?"
"Hemm," Fatim mengetuk-ngetuk jarinya di dagu. "Gatau hehe," cengirnya.
"Jangan terlalu nyiksa aku tim!"
"Hah?" Bingung Fatim, maksud Gathan apa? Dia pikir Fatim mafia?!
"Dengan tingkah kamu yang kayagini, bikin jantung aku gak aman. Itu namanya kamu nyiksa aku!"
*****
Fatimah, Gathan, dkk sudah kumpul di depan kelas mereka. Tentu untuk menunggu kehadiran para orang tuanya.
Gathan duduk di sebelah Fatim, menggenggam tangannya sangat erat. Ntahlah semenjak kejadian dimana Gathan salah paham, pria itu kini menjadi semakin bucin pada gadisnya itu. Seakan tak akan ingin membaginya dengan orang lain. Gathan sangat sayang pada Fatim. Sangat.
"Haduh gini amat nasib gue, ngeliatin aja orang bucin, huftt!" Sindir Agil bersidekap dada.
Pasalnya, selain Gathan yang membucin pada Fatim. Ada Gilang juga yang bucin-bucinnya pada Frenda. Tak dapat diherankan lagi. Kini Gilang duduk berhadapan dengan Frenda sambil menyuapinya pop mie. Sebab, gadis itu belum sarapan dari pagi, tentu Gilang cemas akan hal itu.
"Iri? Bilang Bossok!" Sahut Sultan.
"Lah? Lo juga jomblo kalo Lo lupa!"
"B aja dong! Gitu doang,"
Merasa jengah dengan pertengkaran mereka berdua. Dinda pindah duduk di samping Fatim. "Bisa-bisa kuping gue meledak kalo deket-deket sama mereka,"
Fatim yang mendengar ocehan Dinda itu hanya terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
GATHAN || NIKAH MUDA
Teen Fiction( UP GAK TENTU ) ( SEBELUM BACA FOLLOW DULU YUK! ) seorang remaja berusia 18 tahun jatuh cinta pada murid baru di sekolahnya, SMA Cenderawasih. Gathanarka Laksyamana, salah satu most wonted di sekolahnya. Dia ketua geng yang terkenal dengan sebutan...