8) Helena

368 59 3
                                    

Masih setia baca Gathan gak?

Vote dulu yaaa sebelum baca🖤


~~~

Dengan segala perdebatan, obrolan, dan bacotan geng absurd itu, tak sadar makanan mereka telah habis. Mereka membayar makanan mereka ke Bi Minah--pedagang favorit mereka di sekolah. tidak heran lagi kalo warungnya selalu rame, orang masakannya enak gitu. Malah ada yang sampe rela mengantri demi kebagian masakannya.

"Guys aku ke toilet dulu ya, kalo kalian mau duluan. duluan aja gakpapa," ucap Fatim kepada mereka yang sudah ingin menuju kelas.

"Oh yaudah, kita duluan," balas Syifa.

Fatim segera melangkahkan kakinya menuju toilet, Fatim rasa ia kini kedatangan tamu tak diundang. Tanpa berpikir panjang ia masuk ke salah satu toilet itu untuk memastikannya.

Ternyata benar ia datang bulan hari ini, pantes dari tadi Fatim merasakan sakit di perutnya.

Fatim keluar dari toilet, dan betapa terkejutnya ia di kagetkan dengan sosok wanita yang tak dikenal di depan toilet. Ntah ada apa dengan wanita ini, tatapannya sangat tajam kepada Fatim. Apakah Fatim ada salah dengannya? Tapi ini pertama kali ia bertemu dengannya.

"Lo Murid baru yang tengil itu kan?!" Sentak wanita itu dengan tangannya ia lipatkan di dada.

"Iya saya murid baru nama saya Fatim. Maaf ada apa ya?" Tanyanya ramah. Duh emang ya Fatim tuh mau dibentak se-gimanapun tetep aja ramah.

"Gue gak suka basa-basi, gue mau Lo jatuhin Gathan!" Ujarnya penuh penekanan.

"Gathan? Kamu siapanya? Saya tidak dekat dengan Gathan," tutur fatim masih dengan nadanya yang rendah.

"Gue pacarnya Gathan! Gak usah sok deket-deket sama pacar gue! Atau Lo akan tau akibatnya!" Bentaknya lagi menunjuk-nunjuk ke depan muka Fatim.

"Masa sih? Saya denger-denger katanya Gathan gak pernah pacaran, mungkin kamunya aja yang kebelet mau dipacarin sama Gathan," ujar Fatim dengan nada meledek.

"Kurang ajar ya Lo!" Bentaknya lagi dan lagi, tangannya kini ingin mendarat pada pipi mulus Fatim. Tapi, tangannya dicekal kuat oleh seorang pria yang menghampiri keributan mereka.

"Jangan pernah sakitin dia, ngerti Lo!" Sentak pria itu.

"Ga---gathan," ucapnya gugup.

"Gue peringatin ya sama Lo hel! Gue bukan pacar Lo, dan gak akan pernah mau!" Tekan Gathan pada Helena.

Ya, wanita itu bernama Helena Iskandar. Salah satu gadis yang suka pada Gathan. Orangnya cantik, putih, tinggi, dan body goals. Sikapnya yang keras dan angkuh itu, membuat Gathan ilfil padanya.

Setiap Gathan deket sama cewek, pasti cewek itu akan dilabrak oleh Helena termasuk Fatim.

Gathan geram dengan sifatnya yang semena-mena pada orang yang tak bersalah. Makin ilfil Gathan padanya, apalagi Helena selalu ngaku-ngaku pacarnya. Amit-amit jabang orok kalo Gathan beneran pacaran sama Helena.

"Gathan, Lo kok ngomongnya gitu sih! Gue tuh suka sama Lo!" Tutur Helena, matanya berkaca-kaca mendengar ucapan Gathan barusan. Sebenarnya ucapan gathan biasa aja sih, cuma Helena nya aja yang lebay.

"Gue enek sama sikap Lo tau gak?!" Geram Gathan.

"Sekarang Lo pergi dari sini dan jangan pernah ganggu Fatim lagi. Atau Lo akan tau akibatnya," imbuhnya.

Dengan hati yang sangat sakit dan mata yang berkaca-kaca, helena lari meninggalkan Gathan dan Fatim, dan tentu disusul oleh antek-anteknya diantaranya adalah Wilda, Vena, dan Melin.

GATHAN || NIKAH MUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang