~Hii! Cal me Widia👋~
Jangan lupa untuk vote🔥
Komennya juga kalo bisa hehe><
Selamat membaca semuanya! Semoga suka dan terhibur<3
*****
Pukul 19.20 Gathan sudah rapi dengan stelan andalannya. Kaos putih jeans hitam serta jaket yang bertulisan 'Inprez Geng'.
Yaps!Dia akan ke markas sekarang sesuai perintah salah satu anggota Inprez yang memberikannya pesan. Lalu bagaimana dengan istrinya itu? Fatim masih tertidur. Mungkin dia kelelahan makanya dia nyenyak atau mungkin mimpinya yang terlalu indah sehingga dia enggan untuk bangun? Ntahlah author pun tak tau.
Gathan melihat pantulan istrinya di cermin. Tersenyum, mengambil kunci motor lalu meninggalkan gadis itu. Gathan menyalakan mesin motor, sesekali menggerung-gerungkannya. Menancap gas pergi dari perkarangan rumahnya yang luas itu.
****
Gathan memarkirkan motornya, banyak motor yang bertengger disana. Artinya, semua anak-anak anggota Inprez sudah berkumpul.
Gathan memasuki markas. Benar dugaannya. Semua sudah berkumpul. Ada yang main game, nyemil, bermain kartu, bahkan ada yang vc sama pacarnya.
Gilang. Cowok dingin yang sekarang jadi bucin.
"Kemana aja Lo baru nongol?" Tanya Rendi yang habis menelpon ceweknya yang ketiga itu. Rendi memang playboy dia gemar Gonta ganti cewek selagi dia bosan. Bahkan kalo di markas dia bakal menelpon ketujuh ceweknya secara bergantian. Dan tadi, baru tiga sisa empat orang lagi.
Gathan duduk di sebelah Sultan. Menghembuskan kan nafasnya perlahan. "Ketiduran," jawabnya.
"Ketiduran apa ketiduran?" Sahut Sultan yang masih terfokus dengan hp-nya.
"Ck! Diem Lo!"
"Habis ngapain emang sampe ketiduran, than? Curiga gue," ujar Agil mengambil Snack yang ada di meja.
"Yang penting gue gak telat kan?" Ucap Gathan tanpa dosa, gak telat dari mana nya coba? 20 menit malah.
"Gak telat kata Lo!" Sahut Rendi tak habis thinking. "oh iya than jadi gini--"
"Apa?"
Rendi mendengus kesal. "Ck! Bentar dulu, kalo orang ngomong jangan di potong-potong!"
"Iya-iya cepetan makanya!"
"Gue aja deh yang jelasin," Gilang meletakkan handphonenya di meja, tak lupa mematikan audionya Agar Frenda tidak mendengar pembicaraan mereka. "Jadi, semua anak Inprez mau bales dendam sama anak Amperba. Atas penyerangan markas kita di belakang sekolah waktu itu," jelasnya.
"Oh bagus deh kalo gitu! Sekarang aja gimana?" Tanya Gathan menawarkan.
"Ck! Jangan sekarang,"
Pria yang identik dengan tasbih digital di tangannya itu ikut nimbrung, "kalian yakin ingin balas dendam?" Tanya Prima penuh selidikan.
"Yaiyah terus menurut Lo kita bercanda gitu?" Semprot Sultan tak habis thinking.
"Sesungguhnya balas dendam itu tidak baik kawan-kawanku sekalian. Apalagi ini dengan cara kekerasan," ujar prima meniru gaya ustadz yang sedang berceramah.
Sultan menelan ludahnya kasar. "I--iyasii, tapi---"
Gathan memotong ucapan Sultan, "Bener apa yang Lo ucapin itu, tapi gue tetep aja gak terima gituin" rahang Gathan mengeras, "kita gak bakal kayagini kalo mereka gak ngusik kita duluan. Atas dasar apa coba mereka nyerang markas kita?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
GATHAN || NIKAH MUDA
Teen Fiction( UP GAK TENTU ) ( SEBELUM BACA FOLLOW DULU YUK! ) seorang remaja berusia 18 tahun jatuh cinta pada murid baru di sekolahnya, SMA Cenderawasih. Gathanarka Laksyamana, salah satu most wonted di sekolahnya. Dia ketua geng yang terkenal dengan sebutan...