Sedikit flashback buat yang ngeskip bagian🔞 nya.
Happy reading
•••
••
•_______________________________________________
Setelah semalaman bergulat panas dengan Type, orang aneh tersebut pun terbangun dari tidurnya karena suara deringan handphonenya. Ia mengangkat panggilan tersebut sambil memegang kepalanya yang masih agak pusing karena kejadian semalam.
"HEY THARN DI MANA KAU SEKARANG KENAPA KEMARIN KAU TIDAK PULANG?" amuk seseorang dari panggilan tersebut.
"Maaf phi Thorn aku mabuk kemarin dan sekarang aku tidak tahu dimana, tenang saja aku akan segera pulang" jawab Tharn sambil mematikan panggilan tersebut karena tidak ingin untuk diceramahi lagi.
Setelah mematikan panggilan tersebut, Tharn pun tersadar bahwa ia tidak sendirian di ruangan tersebut. Ia menjadi panik apalagi melihat dirinya dan orang disebelahnya tidak menggunakan pakaian apapun. Bahkan kejantanannya yang terasa agak nyeri menjadi bukti keras bahwa mereka melakukan hubungan ranjang semalaman.
"Ahhh shiaa.. bagaimana ini.. apa yang harus kulakukan..? Apa lebih baik aku segera pergi saja dan meninggalkan orang ini?" guman Tharn.
Tharn pun memutuskan untuk memakai pakaiannya dan segera meninggalkan kamar hotel untuk mengikuti kelas di universitasnya. Sebenarnya dia merasa sangat bersalah tetapi dia tidak berani untuk bolos kelasnya sehingga ia hanya meninggalkan sepucuk surat.
*Brengsek bener habis dijebol cuma ditinggalin surat doang 😭
"Maaf atas apa yang terjadi kemarin malam, aku akan bertanggung jawab kalau terjadi sesuatu pada dirimu. Ini nomor handphone ku **********" tulis Tharn di surat tersebut.
*Beberapa jam kemudian
Type pun akhirnya terbangun dari tidurnya, saat ia hendak duduk ia merasakan sakit yang luar biasa pada holenya seakan-akan ia sedang ditusuk ribuan jarum.
"Ohhhhhh shiiiittt orang gila itu benar-benar merusak diriku" keluh Type.
Setelah Type sudah berhasil untuk berdiri, ia melihat sepucuk surat yang ditinggalkan oleh Tharn dan ia memutuskan untuk membersihkan dirinya sendiri lalu kembali ke asramanya.
*Setelah Type sampai ke depan asramanya
"Heyyy Type dari mana saja kau? Dan kenapa dengan cara jalanmu?" tanya Techno yang melihat Type berjalan ke arah asrama.
"Ada orang gila yang memperkosaku sampai tubuhku hancur" jawab Type dengan kesal.
"Tolong bantu aku dong untuk kembali ke kamar" lanjutnya
"Tentu saja, tapi kau tidak apa-apa kan?" jawab Techno khawatir.
"Yaaa kau lihat sendiri dari cara jalanku apa terlihat tidak apa-apa" dengus Type.
"Sepertinya orang yang memperkosamu sungguh giras, lihatlah lehermu penuh dengan kissmark" canda Techno.
"Ey no, cukup aku sudah pusing memikirkan orang gila itu" jawab Type kesal.
Mendengar temannya pun Techno menutup mulutnya dan mengurungkan niatnya untuk melanjutkan pertanyaannya.
Sesampainya di kamar, Type melihat bahwa roommatenya sedang mengerjakan tugas menggunakan laptop yang menghadap ke tembok (membelakangi pintu). Type yang baru masuk ke kamar pun langsung menyapa roommatenya.
"Oh hai aku Type, maaf kemarin aku tidak ada di kamar karena ada keperluan mendadak" sapa Type sambil dibantu oleh Techno untuk berjalan masuk.
"Oh tidak apa-apa kebetulan aku kemarin juga ada keper.." jawab roommate Type sambil memutar balikkan badannya.
"EHEY KAU ORANG GILA YANG MEMPERKOSAKU SEMALAM" jerit Type dengan penuh emosi saat ia melihat Tharn.
Techno yang sedang memegang tangan Type pun kebingungan. Ia mengira Type pasti salah mengenali orang, bagaimana mungkin pria yang sangat terkenal di universitas ternyata memiliki hobi memerkosa oramg lain.
"Hey Type, kurasa kau salah orang tidak mung..." Techno berkata kepada Type tetapi langsung disela oleh Type
"AI NO, AKU KENAL JELAS DIA ORANGNYA" amuk Type.
Tharn yang sangat kaget pun seperti mematung, ia ingin meminta maaf langsung kepada Type tetapi ada Techno sang calon ketua klub sepak bola tepat di depannya.
"Ehh nong Techno bagaimana kalau kau meninggalkan kami dulu?" tanya Tharn kepada Techno.
"EH PHI kau benar-benar memerkosa Type?" tanya Techno heran.
"Ini hanya sebuah kesalahpahaman No, sudah kau tinggalkan saja kami dulu" jelas Tharn.
Techno yang sebenarnya sangat penasaran pun memutuskan untuk menghargai privasi kedua orang tersebut dan lamgsung meninggalkan ruangan.
"EY NO MENGAPA KAU MENINGGALKANKU BAGAIMANA KALAU DIA MEMPERKOSAKU LAGI" jerit Type saat Techno berjalan cepat keluar dari kamar.
Kedua orang tersebut menjadi sangat canggung dan saling berdiam. Tharn yang melihat Type kesakitan saat berusaha duduk di kasur merasa kasihan dan sangat bersalah, ia pun memberanikan diri untuk meminta maaf dan mengajak berkenalan.
"Uhmm.. hai namaku Tharn aku mahasiswa tahun ke-2 jurusan musik, maaf kemarin temanku mengerjaiku dan memasukkan obat perangsang di bir yang ku minum" jelas Tharn sambil membantu Type untuk duduk.
"Lalu? Apa kau akan bertanggung jawab apabila aku terkena sesuatu?" tanya Type dengan kesal.
"Tentu saja, apabila kau hamil aku pasti akan bertang.."
"Hey bodoh. Aku adalah laki-laki mana mungkin aku bisa hamil" Type menyela Tharn.
"Mungkin saja kau adalah kasus spesial dimana pria dapat hamil..." jawab Tharn.
"Ah sudahlah aku mau beristirahat" kata Type dengan kesal lalu menarik selimutnya untuk tidur.
"Oh baiklah.." Tharn lalu kembali mengerjakan tugasnya.
Shiiiaaaa... kenapa orang ini harus sekamar dengankuu. Tetapi kenapa aku merasa sangat nyaman saat bersama dengannya.
Tidak..tidak mungkin aku jatuh cinta dengan orang yang jelas-jelas memerkosa diriku... Pikir Type saat berusaha untuk tidur._______________________________________________
Gimana nih plot ceritanya??? Pasti ketebak banget ngak sihh 😭😭
Tolong bantu vote yaa biar author semangat untuk nulis lanjutannya❤️
Thanks for reading ✨✨✨❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
[MewGulf] Dimension Transcending Love 🔞 [END]
FanfictionWarning⚠️ mengandung unsur 🔞 dan 🌈 _______________________________________________ Apakah semua cerita selalu berakhir dengan kebahagiaan? Mencintai sampai maut memisahkan? Lalu apa yang akan kau lakukan apabila maut memang tidak menginginkan kit...