Siapin tissue kalo gampang nangiss tapi harusnya ngak sampai nangis kok author ngak bisa buat yang emosional banget soalnya :(
Tolong di vote yaa
Happy reading or maybe Sad reading..
_______________________________________________
"Dimana..dimana Type?" Tharn sudah sangat panik dan tidak dapat berpikir lagi atau bahkan berteriak.
"Type sedang di ruangan operasi ikutlah aku" Khunpol mengajak rombongan tersebut ke arah ruang operasi.
***
Tharn dan keluarganya pun menunggu dengan cemas di depan ruang operasi. Tak lama kemudian, seorang dokter berjalan keluar dari ruang operasi.
"Apa suami dari Type Thiwat ada disini?" tanya dokter tersebut.
"Saya dok, apa suami saya tidak apa-apa?" tanya Tharn terburu-buru berdiri.
"Tolong kemari sebentar" dokter tersebut meminta Tharn untuk berbicara dengannya di ujung lorong tersebut.
"Dok tolong selamatkan suami dan anak-anak saya dok" Tharn memegang tangan dokter tersebut sambil menangis karena rasa cemasnya.
"Pak, tolong dengarkan saya dulu. Saat ini bapak Type Thiwat sedang dalam masa kritisnya dan tidak memungkinkan untuk menjalankan operasi kelahiran. Oleh karena itu, kami meminta bapak untuk memilih salah satu antara suami bapak atau kedua anak bapak" cerita dokter tersebut sambil menenangkan Tharn.
Mendengar hal tersebut Tharn seperti kehilangan kekuatannya. Ia terjatuh berlutut di lantai.
"Dok, sa..saya mohon..tolong..selamatkan mereka semua..dok..saya..saya akan bayar berapapun dok...tolong selamatkan mereka..." jerit Tharn memelas kepada dokter tersebut.
"Bapak, tolong kerja samanya. Apabila bapak tidak memilih sekarang maka bapak akan kehilangan mereka semuanya" dokter tersebut membantu menopang tubuh Tharn agar tidak terjatuh di lantai.
"Aku..aku..tidak bisa dok..tolong lah mere..mereka semua dok..kumohon" Tharn meraung karena sudah tidak dapat berpikir lagi.
Khunpol dan Champ yang tidak tega melihat temannya pun langsung membantu memeluknya dan menenangkan Tharn.
"Kau sudah dengar apa yang diminta olehnya" ucap Khunpol.
"Tapi senior apa yang diminta sudah tidak masuk akal, apabila kita melakukan operasi untuk menyelamatkan tuan Type kedua anaknya tidak akan bertahan lagi tetapi kalau kita melakukan operasi kelahiran maka tuan Type tidak dapat diselamatkan. Rahim dari tuan Type sudah sobek mungkin dikarenakan kecelakaan tersebut" jelas sang dokter.
"Kau usahakan saja semungkinnya selamatkan mereka berdua" ucap Khunpol setelah menarik nafas panjang.
"Baik senior" ucap dokter tersebut dengan cemas lalu masuk kembali kedalam ruangan operasi.
Khunpol mulai merasa menyesal karena sebenarnya ia sendiri juga tahu apa yang diminta oleh Tharn adalah sesuatu yang tidak masuk akal dan dengan meminta dokter tersebut melakukan seperti permintaan Tharn adalah seperti menghukum mati secara acak antara Type atau kedua anaknya atau bahkan ketiganya. Tetapi, ia masih percaya terhadap takdir yang mempersatukan kedua temannya itu pasti tidak akan memisahkan mereka.
"Tharn berdoalah keajaiban dapat terjadi" ucap Khunpol dengan parau.
Thorn dan Thanya sekarang sedang bersama dengan kedua orangtua mereka dan kedua orangtua Type. Setelah mendengar bahwa menantunya kecelakaan, kedua orangtua Tharn segera menuju ke rumah sakit dan bertemu dengan besannya yang sudah terlihat kacau karena menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
[MewGulf] Dimension Transcending Love 🔞 [END]
FanfictionWarning⚠️ mengandung unsur 🔞 dan 🌈 _______________________________________________ Apakah semua cerita selalu berakhir dengan kebahagiaan? Mencintai sampai maut memisahkan? Lalu apa yang akan kau lakukan apabila maut memang tidak menginginkan kit...