yourself ¦ parte 18

26 3 0
                                    

“Hai guys! Kita sekarang lagi transit untuk pulang ke Bandung!” ucap Diela seraya melambaikan tangannya.

Di sebelahnya terdapat Syenna dan Nala yang berpose dua jari, sedangkan dari arah belakang terlihat Mizel yang sedang meminum kopi dari saah satu merk putri duyung.

“Dadah guys! pesawat kita buat ke Bandung udah ada!” tutup Diela lalu mematikan kamera.

“Eh gegs.” Senja membuka obrolan membuat beberapa diantara anak-anak AMISTAD menoleh kearahnya.

“Itu- buat edit video.. sejujurnya gue ga bisa ngedit gitu. Tanya Jirene deh, waktu itu dia minta editin gue video dia sama Meggie jedag-jedug gitu, jadi sih tapi malah setengah badan doang.” ujar Senja membuat semuanya menepuk dahi.

"Kalo aku aja yang ngedit gimana? Kalo cuma ngedit kayak buat vlog sih aku bisa." ujar Cherry.

"Kamu bisa?" tanya Senja membuat Cherry mengangguk.

"Nanti Terra bakal bantuin aku, waktu itu aku sama Terra pas SMA sempet bikin project bareng waktu kita sekelas," Cherry menoleh kearah Terra “aku nyelesain beberapa dan Terra yang finishing.”

“Hm, bolehlah kalo begitu mah aku juga bisa nanti.” balas Terra.

Setelahnya tak ada lagi pembicaraan diantara semuanya hingga pesawat yang mereka tumpangi berhenti di Bandung.

☁🌇☁

“Assalamualaikum, Jirene pulang!” ujarnya sembari menutup kembali pintu.

“Kok pulang?” tanya Wenda, bundanya.

“Lho kok bunda nanya aku pulang apa engga? emangnya ga mau ngeliat aku balik kerumah?” balas Jirene, dahinya mengerut menatap sang bunda.

“Enak aja, bukan begitu. Maksud bunda tuh kok udah pulang bukannya kamu bilang mau seminggu di sana?” tanya Wenda.

“Sebenernya sih engga seminggu juga, seminggu juga sama perjalanan pulang dan pergi kita gitu.” jelas Jirene sambil mencium tangan Wenda.

“Yaudah kamu makan dulu gih, bunda udah masak tuh. Panggil adikmu juga biar makan berdua.” Jirene mengangguk lalu berjalan kearah kamar adiknya.

Menghentikan langkah kakinya, dia berbalik melihat sosok Wenda. “Papa belum pulang emangnya?”

“Papamu memang selalu sibuk, kemarinkan dia ngirimin foto selfie alay dia lagi dikamar hotel.” sahut Wenda membuat Jirene tertawa mendengarnya.

Tok Tok Tok

Tak lama setelah Jirene mengetuk pintu adiknya, terlihat sosok adiknya yang sedang duduk di bangku SMA.

“Naon teh?” tanya sang adik.

“Itu bunda nyuruh makan, hayuk makan. Nanti latihannya disambung habis makan, ga baik nunda-nunda nanti kamu sakit.” balas Jirene.

Rere—nama panggilan adiknya alias Chila Rennary Emir yang sedang mempersiapkan latihan dirinya untuk dimasukkan ke channel YouTube miliknya.

“Ngecover lagu siapa kali ini?” tanya Jirene membuat Rere menoleh.

“Aku kali ini bakal ngecover lagunya Pamungkas yang To The Bone. Teteh udah pernah denger belum lagunya?” tanya Rere membuat Jirene mengangguk.

“Penggalan liriknya tuh, I want you to take me home I'm fallin', love me long I'm rollin',  yang itukan?” tanya Jirene sembari menyanyikan sedikit dari judul tersebut.

“Wah mantap euy! enak banget suara teteh, yuk duet sama aku?” tanya Rere membuat Jirene tertawa.

“Engga mau ah, kamu aja sendiri. Teteh mah cuma bakal nontonin video-video kamu.” balas Jirene membuat Rere cemberut.

AMISTAD || TWICE [ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang