sulit ¦ parte 15

24 5 0
                                    

      Setelah pergi dari kampus miliknya dan mendapatkan kertas hasil ujiannya beberapa hari lalu. Jineva langsung pergi menuju rumah miliknya.

"Assalamu'alaikum!" ujarnya setelah melepas sepatu dan meletakkan kembali dirak sepatu.

"Wa'alaikumsalam, udah pulang?" balas seseorang yang justru membuat Jineva sedikit terkejut.

"Lho? Bang Bondan kapan baliknya? Kok ga kasih tau aku?" Jineva justru balik bertanya membuat Bondan memutar bola matanya.

"Semalam abang balik, terus beberapa waktu lalu ngelembur bareng Yura." balas Bondan sembari mengganti saluran tv.

"Berarti Yura ada di sini juga?" tanya Jinev langsung diangguki oleh Bondan.

"Ada apa mencariku?" tanya Yura yang berjalan kearah mereka berdua sembari membawa gelas berwarna biru, gelas miliknya.

"Kamu sama Bang Bondan ga berbuat macam-macamkan?" tanya Jineva sembari menyipitkan matanya menatap Bondan dan Yura.

"Macam-macam apaan sih? Orang mah ya adiknya baru pulang kasih duit kek, ini langsung dikasih pertanyaan begini." balas Yura kesal.

"Ya habiskan yang lulusan anak teknik komputer dan suka dengan hal-hal seperti ini kalian berdua! ayo cepet ngaku!" balas Jineva membuat keduanya mengernyit.

"Apaan sih, ga jelas nih. Mending bantuin ibu sana masak. Tuh, cuma dibantuin sama Yaffa doang." balas Bondan membuat Jineva mendengus.

Saat ingin membalas perkataan Bondan kembali, tiba-tiba terdengar suara seseorang dari belakang membuat ketiganya menoleh.

"Assalamu'alaikum, aku pulang. Ga ada yang mau mijetin?" ujar Rizza, adik paling terakhir nomer 2 sebelum Airy.

"Wa'alaikumsalam." balas ketiganya.

"Lho Rizza kok pulang? Emangnya ga pelatihan? Bukannya 1 bulan lagi ada pertandingan?" tanya Melinda yang keluar dari arah dapur sembari melepas apron miliknya.

"Kata Sensei disuruh istirahat dulu seminggu. Temen-temen yang lain juga dipulangin. Nanti baru balik lagi setelahnya," balas Rizza lalu menghampiri keempatnya dan mencium punggung tangan mereka.

"Tadi kamu datang kesini di antar sama siapa?" tanya Mentari sembari memakan tempe goreng.

Melihat hal itu, Melinda sontak menepuk pelan lengannya. "Dibilangin jangan suka ngegadoin makanan begitu."

Mentari hanya cengengesan, lalu beralih menatap Rizza kembali. "Naik busway dari tempat sekolahku, terus sampai di busway aku lanjut naik kereta, tadi waktu aku jalan kesini ketemu Bang Reygan jadi di antar sampai rumah."

OHOK

"Kalian berdua kenapa?" tanya Jineva sembari mengernyitkan dahinya kepada Bondan dan Yura, tapi mereka hanya menggeleng.

"Ya sudah Za, kamu masuk kamar gih. Nanti kalo udah saatnya makan siang dipanggilin," ujar Melinda sembari menenteng tas yang tadi dibawa Rizza.

"Teh Yaffa kemana?" tanya Rizza sebelum pergi.

"Teh Rizza mah biasa, lagi bantuin ibu masak. Kalo ada yang mau kamu omongin mah nanti aja ya. Kamu istirahat dulu aja." ujar Melinda diangguki oleh Rizza.

" ujar Melinda diangguki oleh Rizza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AMISTAD || TWICE [ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang