progress

12 3 0
                                    

Masalah apa ya maksudnya Yoonji??? Gatau sih. Pusing ya mau dibawa kemana ceritanya 😆. Lanjut ah, enjoy it!
🌞🌞🌞

Sudah 2 bulan berlalu. Yoonji masih menjalani terapimya dengan Aeera di penthouse milik Yoonji. Selama 2 bulan ini hubungan mereka pun semakin akrab bukan hanya sebatas pasien dan terapi, atau pun fans dan idol. Manager Jun juga sudah jarang menemani ketika mereka sedang menjalani terapi. Seperti hari ini....

"Manager Jun sedang di kantor lagi?" tanya Aeera masih dengan catatannya.
"Iya. Ada yang harus dia urus." jawab Yoonji singkat.
"Ayok, kita mulai." Aeera berjalan menghampiri Yoonji yang duduk di kursi pasien.
"Hari ini, aku akan terapi fisik. Dari hasil pantauan kemarin2, sepertinya bahumu sudah jauh lebih baik. Mungkin setelah ini, kau tidak perlu memakai gipsmu." jelas Aeera sambil membuka gips Yoonji.
"Itu berkatmu, terima kasih." ucapnya seraya tersenyum kepada Aeera.
"Bukan, itu berkat Tuhan dan usaha kerasmu. Terima kasih Yoonji." jawab Aeera yang sempat menghentikkan gerakannya hanya untuk tersenyum di depan Yoonji. Perasaan itu, sesuatu yang berdesir di hati dan jantung Yoonji. Yoonji berdehem dan kemudiam memalingkan muka, bola matanya memutar keatas dan kesamping. Aeera memulai terapinya dengan diikuti Yoonji didepannya. Terkadang ditengah2 terapi Yoonji sempat berhenti, entah sakit atau merasa pegal. Tapi itu wajar, bahu Yoonji memang belum bisa digunakan untuk aktifitas2 berat.

"Apa yang terasa? Apakah sakit? Ku harap tidak. Kalau sakit, besok kita akan terapi listrik lagi dan itu sebuah penurunan." ucap Aeera dengan wajah harap-harap cemas.
"Tidak. Tapi terasa sangat pegal. Apa itu wajar?" tanya Yoonji.
"Wajar. Aku akan memberikanmu cooling down, dan Kinesyologi Tape." ucap Aeera. Yoonji hanya menganggukan kepala. Sekarang, Yoonji sudah tidak perlu bantuan siapapun untuk memakai ataupun melepaskan kemejanya. Setelah kemejanya terlepas, Yoonji duduk bersandar di kursi pasien. Tangannya diatas bantalan penahan yg dibuat khusus oleh Aeera.
"Aku merasa ini sangat berguna." ucap Yoonji tiba2 sambil menepuk2 lembut bantalan penahan.
"Pasti berguna. Aku yakin, maka dari itu ku buat." ucap Aeera tersenyum.
"Ku pikir kau busa segalanya. Membuat ini, membetulkan beberapa mesin dan alat2, bebenah. Apa yg kau tak bisa?" ucap Yoonji dengan wajah terheran yang dibuat2.
"Tidak usah berlebihan. Bahkan kau pun bisa." Aeera terkekeh dengan candaan Yoonji. Selesai Aeera memasangkan alat-alatnya, Aeera pergi ke mejanya, dan mencatat beberapa catatan untuk diberikan nantinya kepada Dokter Choi.

"Aku kira, itu akan tergantikan sekarang." ucap Yoonji tiba2.
"Apa?" tanya Aeera bingung.
Yoonji hanya menunjuk dengan dagunya ke arah pulpen RJ dan buku RJ.
"Coba ku lihat Hp mu." tambah Yoonji
"Ini?" ucap Aeera sambil menunjukkan casing Hp nya dengan terkekeh. Aeera sudah tau maksud Yoonji.
"Apa kau jealous?" Aeera meledek.
"Tidak. Hanya aku merasa gagal 2 bulan terakhir ini." ucap Yoonji.
"Kenapa?" tanya Aeera lagi dengan muka bingung yang dibuat2.
"Tak usah tanya. Kau tau kenapa." ucap Yoonji dengan muka tidak bersahabat. Tapi Aeera tertawa agak keras karena ekspresi itu.
"Apa kau berharap aku berganti bias?" ucap Aeera terkekeh. Namun Yoonji hanya diam tak meresponnya.
"Kalau kau tau isi perlengkapan dirumah ku, kau pasti tidak akan seperti ini." ucap Aeera kembali mendekati Yoonji dan melihat ke arah mesin yang sedang digunakan.
"Apa banyak fotoku kau pajang?" ucap Yoonji menyelidik.
"Aahhh iya. Aku harus mengganti foto-foto Jin Hyung juga ya?" ucap Aeera makin meledek Yoonji.
"Lupakan." ucap Yoonji buang muka. Dan lagi2 membuat Aeera tertawa geli sekali. Aeera dan Yoonji sudah sangat nyaman dengan candaan satu sama lain. Bahkan Aeera tidak jarang selalu meledek Yoonji padahal Yoonji sudah memasang tampang tidak suka. Namun Aeera merasa itu bagian yang lucunga. Hubungan mereka memang menjadi dekat karena cerita antara fans dan idol. Bagaimana Aeera menjelaskan apa saja yang dilakukan AMY seperti dia jika sebelum tidur, atau bagaimana Yoonji cerita jika dia dan member membaca semua komen-komen AMY. Membuat hampir disetiap kesempatan selalu ada cerita. Tanpa mereka sadar, mereka sudah saling mengenal satu sama lain. Bahkan mereka sudah mengetahui apa yang disuka dan tidak disuka.

It's You ( Always you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang