Its (always) You

9 2 1
                                    

Bingung endingnya gimana ya 😆
.
.
🌞🌞🌞

*FlashBack*
Kim Jin merasa memiliki kewajiban atas keadaan Yoonji. Hampir setiap hari Jin mengunjungi Yoonji, tepatnya setelah masalah mengenai foto dirinya Aeera. Jin tau, yg dia lakukan bukan semata2 karena permintaan Aeera, melainkan dia hanya ingin melihat Yoonji kembali membaik dan kembali normal kepada para member.

Jin hanya akan menemani Yoonji entah itu sekedar minum atau diam. Tak terkecuali mereka benar2 menghabiskan waktu berjam2 hanya saling diam. Jin merasa hanya lebih penting mengikuti kemauan Yoonji ketimbang memberikan saran atau menghiburnya. Dia tau bahwa sahabatnya itu akan mengeluarkan semua keresahannya ketika memang sudah waktunya. Jin hanya perlu bersabar menunggu waktu itu tiba.

Dan ketika waktunya tiba, dimana Yoonji benar2 mengeluarkan semua keresahan dalam dirinya, Jin hanya benar2 mendengarkan semuanya tanpa dicela sedikitpun. Membiarkan emosi yg selama ini menggerogoti dirinya keluar begitu saja.

"Yoonji-ah.... Kau ingin mendengar responku?" tanya Jin pada waktu itu ketika Yoonji benar-benar selesai berkeluh kesah

Yoonji hanya mengganggukan kepalanya.

"Maafkan dirimu karena kamu tidak tahu mana yang lebih baik saat itu. Maafkan dirimu karena telah menyerahkan kekuatanmu. Maafkan dirimu karena perilaku masa lalumu. Maafkan dirimu karena pola dan sifat bertahan yang kamu ambil ketika menghadapi trauma. Maafkan dirimu karena menjadi sosok yang kamu butuhkan. Maafkanlah dulu dirimu, kau hanya perlu itu." ucap Jin dengan sungguh2.

"Apa yg kau terima adalah hal yg wajar untuk manusia. Semua rasa sakitmu, hal yg wajar. Terimalah. Jangan kau hindari. Kau hanya manusia. Maafkan dan terima dirimu sendiri."

"Matahari akan terbit kembali, seberapapun sulitnya. Tenang saja." lanjut m Jin.

Semua perkataan m Jin seolah menyihir jiwa raga Yoonji untuk kembali bangkit. Perlahan, Yoonji mulai menyadari kekurangannya, dan mencoba menerima semua sakitnya. Tentu saja dengan ditemani m Jin di setiap prosesnya. Sampai Yoonji benar2 kembali.

Ketika Yoonji sudah membaik, m Jin mencoba membicaraka tentang Aeera.

"Mengenai Aeera... Aku dan yg lain tidak pernah menyuruhmu untuk melupakan. Justru aku ingin kau mengingatnya terus. Bagaimanapun dia pernah menjadi adalah hal terpenting dalam hidupmu. Mungkin memang, situasinya tidak mendukung. Namun bukan berarti kau tidak bisa bersamanya. Kau hanya perlu waktu. Dan waktu itu bukan kita atau agensi yang memberikannya, tapi dirimu sendiri. Kau yg memutuskan kapan waktu jtu akan tiba. Dan itu perlu keberanian dalam dirimh, serta percaya. Aku yakin sekarang kau sudah bisa memutuskannya." ucap  Jin mencoba memberikan pengertian kepada Yoonji.

Yoonji hanya terdiam. Seakan dia sedang memikirkan semua perkataan yg dilontarkan Hyungnya.
____

"Ra... Nonton BS nanti?" tanya temannya Aeera yg bernama Anty.

"Engga tau. Mungkin. Liat nanti deh" tanya Aeera bingung dengan pandangan terus menghadap laptopnya.

Aeera selalu menghabiskan waktunya bersama teman2nya. Jika dia tidak ada jam praktek, dia hanya akan berlama2 di cafe atau restaurant.

Aeera mewujudkan keinginannya untuk membuka praktek terapinya sendiri. Dan itu semua dengan hasil jeri payah dia ketika bekerja di Seoul. Mungkin karena merasa tidak pernah ada waktu untuk anaknya, Ibu Aeera membantu membelikan beberapa alat terapi sebagai hadiah. Tentu saja itu diterima dengan suka cita oleh Aeera karena Aeera sudah lebih lega Ibunya mengizinkan Aeera untuk melakukan hal yg Aeera suka.

It's You ( Always you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang