Part of You

5 1 0
                                    

terlihat nih nakalnya... Godain Yoonji mulu 😆😆. Bagaimana sosok Aeera yg sebenarnya sih? Ku pun tak paham, biarkan ini mengalir begitu saja.
.
.
🌞🌞🌞

Aeera beranjak dari kursi makannya dan membersihkan piring2 bekas makan malam mereka. Yoonji masih asik dengan ponselnya di meja makan.

"Kapan kau mau pulang" tanya Aeera masih mencuci piringnya.

"Kau mengusirku?" jawab Yoonji masih melihat layar ponselnya.

"Seperti nya begitu." ucap Aeera sambil tersenyum geli karena merasa gemas menggoga Yoonji seperti ini.

"Aku tidak akan pulang." jawab Yoonji lagi.

"Baiklah." ucap Aeera singkat. Yoonji langsung terhenti dari bermain ponselnya dan menoleh karena merasa ada yg aneh dengan jawaban singkat Aeera.

"Tapi aku akan mengabaikan mu karena aku akan bekerja." lanjut Aeera.

"Kau benar2 menyebalkan sekali hari ini." ucap Yoonji berdecak sambil meletakan ponselnya sedikit kasar.

"Kenapa?? Aku tidak melakukan apapun." ucap Aeera sedikit meninggikan suaranya. Aeera sadar dia sudah tidak bisa menggodanya lagi kali ini.

Aeera berjalan menghampiri Yoonji yg masih duduk di kursinya dengan wajah kesal. Matanya sangat mengintimidasi dengan melihat Aeera hingga mungkin bisa menembus ke belakang kepala Aeera.

"Aku minta maaf jika aku menyebalkan. Kau terlalu menggemaskan jika seperti ini. Tapi aku sudah kelewat batas. Aku minta maaf." ucap Aeera sambil menangkup kedua pipinya Yoonji, sesekali membelai rambutnya yang sedikit menghalangi matanya.

"Jadi kau menggoda ku daritadi?" ucap Yoonji masih dengan wajah kesalnya. Aeera terkekeh sedikit.

"Tidak sepenuhnya. Aku akan bekerja sebentar malam ini. Kau boleh tidur duluan kalau kau mau." lanjut Aeera.

"Tidak masalah." ucap Yoonji singkat.

____

Aeera meletakan kertas2 dan laptopnya di meja makan, sedangkan Yoonji sudah mengambil posisi ternyamannya di tempat tidur Aeera.

"kau sedang apa disitu?" tanya Yoonji tiba2.

"Hm... bekerja." jawab Aeera dengan wajah heran.

"Kerjakan disini." ucap Yoonji sambil menepuk2 sisi kasurnya yg kosong. Aeera sempat menghel sedikit namun tersenyum sesaat seolah paham pacarnya sedang melampiaskan kerinduan.

Aeera mengatur posisi ternyamannya untuk bekerja di atas tempat tidur dengan laptop di pahanya, dan dia menyandarkan punggungnya di sandaran kasur. Kalau bukan karena Yoonji tidak akan pernah Aeera bekerja seperti ini. Hanya akan bikin sakit badan, batinnya.

Aeera menekan2 cepat keyboard laptopnya sambil sesekali melihat ke kertas di sebelahnya ketika tiba2 Yoonji menidurkan kepalanya di atas paha Aeera yg sebelumnya dia sempat menggeser laptop Aeera.

"Yoon....." ucap Aeera memohon

"Apa? Kau masih bisa bekerja." ucapnya santai sambil memejamkan matanya dan melipat tangannya di dada.

Aeera tidak bisa apa2 selain benar2 harus melanjutkan kerjaannya. Walau dengan posisi seperti ini Aeera tidak bisa sepenuhnya fokus pada kerjaannya.

Kalau bukan karena besok Dokter Choi dan yg lain akan rapat, Aeera bisa mengabaikan kerjaannya dan memperhatikan pria di hadapannya yg sepertinya butuh perhatian khusus.

"Kau kenapa?" tiba-tiba Yoonji bertanya sambil menatap mata Aeera yg sedang mengusahakan  untuk melihat kertas di tangannya.

"Tidak apa2. Memang kenapa?" jawab Aeera dengan deheman kecil.
Yoonji hanya kembali memejamkan matanya sambil menyunggingkan senyum. Sesaat kemudian Yoonji benar2 gelisah, selalu menggerak2an posisi kepalanya, entah disengaja atau memang dia sedang mencari posisi nyaman.

It's You ( Always you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang