January, 1st (🔞)

22 2 0
                                        

Wah Yoonji...... Udah terang2an banget ya. waaahhh Yoonji memang daebak. Kira2 gimana kelanjutannya ya?
Dimohon kebijakannya ya untuk part ini 🔞
.
.
Boleh minta komentar dan sarannya ya. Makasih 💜
🌞🌞🌞

Cukup lelah malam ini. Walau Aeera hanya melihat penampilan mereka dari rehearsal sampai performnya, tapi Aeera bisa merasakan badannya lelah, dan sangat butuh istirahat. Bagaimana dengan Yoonji dan para member ya? Batin Aeera.

Aeera segera naik ke atas kasurnya, dan merebahkan dirinya yang sudah bersih dan rapi karena baru selesai mandi. Aeera memang izin pulang duluan ke Yoonji, karena dia tau Yoonji harus mengurus yg lain setelah perform tadi. Selain lelah, Aeera merasa tenang jika tidak berada di dekat Yoonji di tempat umum.

Walau Aeera sempat teringat kembali, ketika tiba waktunya berganti tahun, Yoonji dengan cepat memeluk dirinya, bahkan terus menatap dirinya. Aeera sempat khawatir akan orang2 yg melihat mereka, atau memperhatikan mereka. Tidak jarang para fansnya siap memperhatikan semua member apapun yg member mau lakukan.

Aeera memejamkan mata seraya berdoa semoga tidak ada yg melihat itu. Sampai tiba2 ada seseorang yang baru saja naik ke atas kasurnya, dan memeluknya. Yoonji.

"Kau sudah pulang?" ucap Aeera.

"Hm." jawabnya.

Aeera memperhatikan pria tersebut yang sedang memejamkan matanya. Melihat rambutnya yg basah, itu artinya dia baru saja mandi. 'Kenapa Aeera tidak dengar apapun?' batinnya.

Yoonji masih terus memeluk Aeera, mendekap kepala Aeera ke dadanya serta menindih paha Aeera dengan kakinya seperti sedang memeluk guling.

Aeera tidak berniat untuk mengajaknya bicara, karena dia tau Yoonji pasti sangat lelah, begitupun dirinya. Tapi entah kenapa Aeera ingin melihat wajah pria di depannya ini lebih lama lagi. Apalagi dengan wajahnya yg lelah dengan mata yang terpejam, seolah memperlihatkan sosok alami dari Yoonji. Sosok lelaki yg sangat hangat, dan lembut hatinya. Tidak ada Yoonji yang dingin, mengintimidasi, bahkan kasar. Hanya sosok yang hangat yang mampu membuat Aeera menitikan air mata. Air mata haru bahagia.

"Tidurlah." ucap Yoonji dengan nadanya yg berat dan terseret.
Aeera tidak meresponnya, karena dia sibuk menata perasaannya yg tidak beraturan.

Yoonji membuka matanya dan melihat wanita yg berada di pelukannya.

"Kau menangis?" ucap Yoonji mengerutkan dahinya. Aeera hanya menggeleng cepat.

"Ada apa?" tanya Yoonji kembali memeluk Aeera dan memposisikan dagunya diatas kepala Aeera.
Aeera tetap menggelengkan kepalanya.

"Apa yg kau rasakan?" tanya Yoonji lagi berusaha mencari tahu.

"Entahlah. Aku hanya merasa bahagia dengan keadaan sekarang." ucap Aeera ditengah tangisannya yg kecil.
Yoonji hanya diam. Namun dia meresponnya dengan kecupan hangat di kepala Aeera.

"Aku takut....." ucap Aeera yg tiba2 menangis sedikit keras.

"Apa yg kau takutkan?" tanya Yoonji tetap dengan santai dan datar.

"Takut kalau kita akan menjauh." ucap Aeera berusaha tenang dari tangisannya.

"Itu tidak akan terjadi." jawab Yoonji masih datar.

"Kau harus percaya padaku sayang" tiba2 Yoonji merubah nadanya menjadi sangat lembut dan menyelipkan kata sayang. Mungkin agar Aeera bisa tenang ketika mendengar kata sayang.

Namun apapun rencana Yoonji, memang berhasil membuat Aeera tenang dan sekarang tertawa kecil karena pria datarnya ini baru saja memanggilnya sayang setelah beberapa lama menjalin hubungan.

It's You ( Always you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang