Aeera bucin.... Iya kita pasti bucin kalau punya pacar kek Yoonji 😆😆. Udahan nih bahagianya? Lanjut atau runtuhkan?
Mengandung 🔞👻
.
.
🌞🌞🌞
"Wangi selimut ini jadi berbeda." ucap Aeera sambil duduk di pinggir tempat tidur Yoonji.
Yoonji hanya diam, dan berjalan ke sisi tempat tidur satunya.
"Apa kau yg mengukirnya? Nama kita di meja itu?" tanya Aeera lagi.
"Aku ngantuk." jawab Yoonji tidak merespon pertanyaan Aeera.
Aeera paham bahwa itu artinya Yoonji malu untuk mengakuinya. Dia menyunggingkan senyum menjadi tertawa geli.
"Kau senang?" ucap Yoonji tiba2.
"Hm." ucap Aeera mantap sambil menoleh ke arah Yoonji.
"Kau tak boleh ambil lagi." ucap Yoonji lalu merebut selimut yg Aeera pegang.
"Kau kan bisa beli. Atau bahkan minta ke Jin hyung." ucap Aeera kembali meminta selimutnya.
"Tidak mau. Aku mau yg ini." ucap Yoonji dengan wajah kekanak2annya sambil duduk menyender ke senderan kasurnya mendekap selimut itu erat.
"Yasudah, aku akan minta ke Jin OPPAA" ucap Aeera sengaja menekankan pada kata 'Oppa'. Yoonji terdiam sebentar, kemudian melemparkan selimut itu kedepan Yoonji seraya memperlihatkan bahwa dia kesal.
Yoonji merebahkan dirinya dengan kasar membelakangi Aeera. Aeera merasa panik. Lalu mendekatkan diri ke belakang Yoonji
"Kau marah?" tanya Aeera pelan.
Yoonji hanya menggelengkan kepala tanpa berniat menoleh ke Aeera. Aeera memukulkan jidatnya sendiri berkali2 dengan posisinya yg sekarang duduk di belakang Yoonji yg sedang tidur membelakanginya.
'Bodoh bodoh... Kenapa kau terus bersikap bodoh.' ucapnya sambil terus memukul jidatnya berkali2.
Ternyata Yoonji memperhatikan sedari tadi namun tidak berbicara apa-apa.
"Maaf......." ucap Aeera yg sadar dengan suara memohon.
"Kau benar-benar merasa bersalah" tanya Yoonji yg sudah merubah posisinya tidur menghadap ke arahnya sambil melipat kedua tangannya di dada.
Aeera hanya menganggukan kepala dengan ekspresi sedih.
"Minta maaf yg benar." ucap Yoonji lagi mengintimidasi.
"Maafkan aku." ucap Aeera pelan.
"Bukan begitu caranya." ucap Yoonji lagi.
"Lalu?" Aeera heran dan bingung. Kemudian dengan cepat Yoonji menarik tangan Aeera hingga Aeera jatuh tertidur di dekat Yoonji.
"Tidurlah disini." seraya memeluk Aeera.
"Kau benar2 tidak mau melepas ini? Tidakah kau merasa panas?" ucap Yoonji lagi dengan wajah sedikit kesal dan heran sambil menjauhkan wajahnya.
Aeera tidak ada pilihan kecuali segera membukanya kalau tidak Yoonji akan terus mengomel. Aeera terlalu malu untuk meminjam baju ke Yoonji. 'Aahh dasar Aeera bodoh' batinnya.
"Tapi kau harus berjanji untuk tidak melihatnya. Maksud ku, yasudah begitu saja. Hadap sana" ucap Aeera meninggikan suaranya seperti salah tingkah.
"Kau ini kenapa?" ucap Yoonji heran sambil sedikit mengangkat badannya setengah yg di tahan dengan kedua siku nya.
"Lakukan saja yg ku bilang." ucap Aeera dengan tangan sudah siap membuka Coatnya.
"Baiklah." ucap Yoonji malas karena harus menuruti. Dia pun membalikan badan membelakangi Aeera.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You ( Always you)
FanficMencoba menumpahkan segala ide yg ada di pikiran biar tidak kepikiran 😆🤣
