Sweetness

22 4 0
                                        

Akhirnya..... Akhirnya yaaaaa.
Sulit banget ya yoon kayaknya buat nyatain perasaan dari kemarin2. Bikin anak orang sakit dulu. Yaudah deh lanjut yukkk 😆😆🥰
🌞🌞🌞

Matahari masuk mencolok ke area ruang TV mungil yang ditata rapi oleh pemiliknya. Seharusnya tidak membuat pemiliknya terbangun, karena terhalang dengan banyak ruang. Namun sebuah gerakan mulai terlihat.

 Namun sebuah gerakan mulai terlihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aeera membuka matanya pelan-pelan. Masih dengan mata sedikit terbuka, dia melihat ke arah jam kecil di meja sampingnya. Jam kecil itu menunjukkan pukul 11 siang. Aeera berusaha untuk memejamkan lagi, namun terlihat kaget dan membuka matanya lebar2.

Ada deru nafas di belakang kupingnya. Lalu sebuah tangan lain melingkar di perut dari belakang. Jantung Aeera langsung berpacu dengan cepat, teringat akan kejadian semalam dimana Yoonji menciumnya.

Aeera memegang sebentar sosok tangan yang melingkar itu, lalu perlahan Aeera menoleh ke belakang sedikit. Ada sosok yang tengah tidur dibelakang dengan posisi memeluk dirinya.

"Kenapa kau sudah bangun?" sosok itu tiba2 bersuara.

Aeera hanya terdiam bukan karena terkejut, melainkan sedang menata irama jantungnya dan nafasnya. Sosok itu kembali menarik badannya kebelakang seolah ingin mengeratkan pelukannya agar tidak terlepas.

"Yoonji....." ucap Aeera perlahan. Memastikan bahwa memang itu benar2 Yoonji.

"Hmmm..." jawab Yoonji masih dengan mata terpejam.

Aeera memberanikan untuk berbalik, agar dia bisa melihat jelas pria yang ada bersamanya sekarang.

Pria dengan kaos hitamnya, kulit putih yang sangat putih untuk ukuran laki-laki, wajahnya yang terlihat tenang dan sendu, matanya yang tajam jika melihat sekaranh terlihat manis dengan terpejam. Aeera menarik kedua sudut bibirnya. Dia tersenyum seraya merasakan bahagia.

"Kau sudah tidak sakit?" tanya Yoonji masih dengan mata terpejam, dan kedua tangan yg sekarang dilipat di depan dadanya.

"Tidak." jawab Aeera singkat masih terus memperhatikan pria didepannya. Kang Yoonji.

Kemudian, Yoonji menyelipkan tangan kanannya ke belakang kepala Aeera, dan tangan kirinya menarik badan Aeera, untuk kembali dipeluk. Aeera sekarang sudah berada di dekapannya lagi. Wajahnya yang mungil berada di depan dadanya.

Sesekali Yoonji memcium atas kepalanya Aeera. Aeera benar2 bahagia walau itu semua tetap dengan keadaan jantung dan nafasnya yang tidak beraturan.

Yoonji menunduk untuk menatap perempuan yang sedang dipeluknya. Sadar sedang diperhatikan, Aeera menjauhkan sedikit wajahnya dan mendongak ke arah Yoonji. Jarak ini terlalu dekat.

"Jangan sakit lagi." ucap Yoonji datar sambil membelai rambut Aeera dan menyelipkannya kebelakang telinga.

Aeera hanya menganggukan kepalanya dan tersenyum kepada Yoonji. "Terima kasih sudah merawatku." lanjutnya.

It's You ( Always you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang