Part of Me

13 3 0
                                        

Selalu ada rahasia ya dibalik sikap seseorang. Untung banget Aeera gapernah ngeluh dan selalu mencoba positif. Iya jadi baper sendiri ya 😩
.
.
🌞🌞🌞

Semua member sibuk menyelesaikan mixtapenya. Mereka juga mempersiapkan untuk comebacknya nanti. Sebelumnya itu mereka akan mengeluarkan singlenya. Sama seperti AMY yg lain, Aeera tidak pernah tau sebelumnya soal apa yg mereka kerjakan.

Aeera juga tidak mau menanyakannya karena merasa harus menghargai dan menghormati. Aeera tidak pernah sekalipun berniat untuk memanfaatkan posisinya yg sekarang menjadi pacar Kang Yoonji, entah itu ingin tau pertama kali lagu baru mereka, atau minta album, atau beberapa merchendise lainnya yang mungkin saja bisa Aeera dapatkan dengan mudah hanya dengan bilang ke Yoonji. Namun Aeera tidak begitu. Perasaannya begitu tulus.

"Aku akan sangat sibuk sekali bulan ini" ucap Yoonji di telepon.

"Iya aku paham. Semangat!!" balas Aeera seraya mengeraskan suaranya pertanda dia menyemangati Yoonji.

Tidak ada respon dari seberang. Aeera hanya perlu menunggu beberapa saat untuk kemungkinan Yoonji akan bicara lagi.

"Aku rindu padamu" ucap Yoonji dengan suaranya yg pelan dan tanpa ekspresi. Namun entah bagaimana Aeera bisa membayangkan wajah Yoonji ketika bilang ini.

"Aku juga." balas Aeera.

Terdengar helaan napas diseberang.

"Hei.... Kita masih bisa videcall, telepon, bahkan kita masih sering bertukar pesan. Ku harap itu cukup untuk saat ini." ucap Aeera menenangkan.

"Iya kau benar. Aku akan berusaha untuk terus mengabari mu." jawab Yoonji.

"Jangan dipaksakan. Aku hanya akan selalu tau bahwa kau sedang sibuk dan kau masih akan memikirkan ku." ucap Aeera terkekeh.

"Iya, sekali lagi kau benar." Yoonji membalasnya juga dengan tertawa kecil.

"Aku pergi dulu." lanjut Yoonji lagi.

"Jaga kesehatanmu." ucap Aeera sebelum akhirnya dimatikan.

Aeera merasa, Yoonji benar-benar sangat mengusahakan untuk selalu menjaga hubungannya dengan Aeera. Aeera bisa melihat perubahannya dibandingkan dulu ketika dia pernah menjalin hubungan waktu itu.

Ketukan pintu di ruangannya membuyarkan lamunan Aeera.

"Kau ada pasien?" tanya seorang pria dengan perawakan tua namun tetap terlihat tegap dan kuat untuk pria seumuran dia yg sudah menginjak 60th.

"Aku merasa sangat terhormat ketika Dokter menghampiriku." ucap Aeera seraya berjalan menghampiri Dokter Choi.

___

"Apa Dokter sedang menyogokku?" tanya Aeera bercanda ketika dia melihat banyak makanan kesukaan di depannya.

"Jangan terlalu percaya diri. Aku juga menyukai semua makanan ini." ucap Dokter Choi berdecih seraya tertawa kecil.
"Kau benar2 sudah pintar menyembunyikan sesuatu?" ucapnya lagi sambil menyumpit makanannya.

"Apa tidak sebaiknya menunggu setelah makan?" ucap Aeera masih tersenyum jail.

"Aku sibuk." ucap Dokter Choi tanpa menoleh ke Aeera. Aeera menghelap napas panjang.

"Aku hanya tidak ingin membebanimu dengan cerita tidak pentingku." jawab Aeera lagi.

"Aku satu2nya temanmu, apa kau lupa?" ucap Dokter Choi kali ini menoleh ke Aeera. Aeera terkekeh mendengar itu. Baginya Dokter Choi memang seperti teman. Walau tampak luar dia terlihat sudah seperti Kakek tua, namun pemikirannya sangat terbuka seperti anak muda zaman sekarang.

It's You ( Always you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang