Bonus Chapter (1)

7 2 0
                                    

Basic banget yaaa endingnya. Yaudahlah, yg penting Yoonji dan Aeera bahagia. 😆
.
.
Chapter ini hanya bonus. Jadi isinya yg uwu2 aja.
🌞🌞🌞

"Bye Mam...." ucap Aeera seraya memeluk Ibunya. Hari ini Aeera mengantarkan Ayah dan Ibunya ke airport untuk pulang ke Indonesia. Beberapa hari yg lalu, pesta Tunangan antara Aeera dan Yoonji baru saja berlangsung. Pesta tersebut hanya dihadiri keluarga kedua belah pihak, dan kerabat terdekat. Pesta tersebut dilakukan secara tertutup tanpa wartawan dan media.

"Kamu kapan pulang ke Indonesia?" tanya Ibunya kepada Aeera setelah melepaskan pelukannya.

"Nanti setelah urusan disini selesai. 3 Bulan lagi pernikahanku. Aku ingin menyelesaikannya sekarang agar semua berjalan sesuai keinginanku" jelas Aeera.

"Baiklah. Jaga kesehatan. Padahal kamu bisa minta tolong bukannya sama Yoonji?" ucap Ibunya membuat Yoonji yg disebelahnya terkesiap.

"Iya, dia nawarin. Tapi aku tidak mau." ucap Aeera melirik ke arah Yoonji.

Yoonji hanya melihat percakapan itu dengan bingung karena Yoonji belum mengerti bahasa Indonesia. Aeera yg melihat menjadi terkekeh.

"Ibu mau kau yg urus semua pernikahan ini." ucap Aeera berusaha menjelaskan.

"Ya memang. Kau kan tidak mau? Aku sudah menawarkanna Bu." ucap Yoonji kepada Ibunya Aeera. Ibunya Aeera memang mengerti bahasa Korea.

"Ya kau paling tau bukan, calonmu sangat keras kepala." ucap Ibunya justru meledek Aeera dengan wajah masamnya.

"Mami!!! Udah sana, udah boarding tuh." ucap Aeera mengingatkan.
"Bye Dad. I'll miss you. Don't miss it yaaa" Aeera mengingatkan kepada Ayahnya untuk hadir ke pernikahannya nanti.

Karena ayahnya hanya akan balik ke korea ketika di hari penikahan anaknya, bukan tanpa alasan tapi karena kesibukannya yang bertubi2. Hampir sama dengan Yoonji mungkin kesibukannya.

____

"Bagaimana ini... Aku gugup" ucap Yoonji tiba2 menyunggingkan senyum canggung dengan melajukan mobilnya.

"Cih.... Kau gugup kenapa? Pernikahan masih nanti. Santai saja." ucap Aeera santai sambil dia membuka2 katalog baju pernikahan.

"Bagaimana bisa, ternyata aku akan menikahi anak dari orang paling penting di negaranya." ucap Yoonji dilebih2kan dengan menutup mulutnya dengan satu tangan.

"Ya!! Kau berlebihan!!! Hentikan!" ucap Aeera sedikit teriak.

"Aeera~ Maafkan aku dengan sikapmu selama ini. Kau tidak mengadu yg bukan2 ke ayahmu kan? Ah aku harus bersujud sepertinya di bawah kakimu." ucap Yoonji lagi masih meledek.

"Kau menyebalkan sekali!! Kemari!!" ucap Aeera sambil menarik2 tangan kanannya Yoonji.

Yoonji terkekeh. Kemudian dengan cepat meraih tangan Aeera untuk digenggam di selipan lengan Yoonji. Kemudian dia mencium punggung tangan wanita itu.

Aeera hanya tersipu malu. Lalu Yoonji mengulanginya lagi, dan meletakkannya di atas pahanya.

"Saranghae~" ucap Yoonji menoleh Aeera.

"Yoon... Liat ke depan. Berbahaya." jawab Aeera.

"Balas dulu, atau aku akan terus melihatmu" ucap Yoonji masih terus menoleh membuat mobilnya melaju dengan lambat hingga klakson berbunyi dari mobil belakang.

"Nado saranghae~" ucap Aeera lembut.

Yoonji kembali melajukan mobil nya dengan senyum tersipu malu.

Mereka sudah sampai disebuah butik baju pernikahan. Aeera melihat2 beberapa model gaun. Untuk Yoonji, sudah dipastikan dia menyerahkan kepada Aeera untuk dipilihkan.

It's You ( Always you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang