"Sorry"

18 3 0
                                        

Dasar Yoonji aneh.... Yang buat cerita aja gemes sendiri. Gimana sih ah?! 😅🤣
🌞🌞🌞

Aeera tidak berbicara sepatah katapun selama terapi berlangsung. Namun Aeera tetap melakukannya dengan lemah lembut dan hati2. Hanya saja, suasana seperti menjadi sunyi lantaran Aeera diam dan ekspresinya yg datar. Tidak ada senyum.

"Kau bisa makan malam disini dulu." Yoonji membuka pembicaraan.

"Tidak usah terima kasih. Aku langsung pulang saja." ucap Aeera cepat, namun tetap lembut tanpa menoleh ke Yoonji.

Aeera sedang memegang gips yang akan dipasangkan ke Yoonji. Karena kemarin pemeriksaan dari Dokter Choi otot di bahu Yoonji sepertinya kelelahan karena Yoonji sempat memaksakan untuk latihan dance. Padahal sudah diperingatkan untuk tidak melakukan dance. Yoonji being Yoonji.

Aeera memasangkan gips kepada Yoonji dengan posisi sedikit membungkuk disamping Yoonji yg sedang duduk di kursi pasien. Yoonji tidak berkomentar apapun selain diam dan menatap lurus ke depan. Namun sesekali Yoonji melirik ragu ke arah Aeera berharap Aeera membalasnya. Tapi, nihil.

"Aku sudah bilang Manager Jun untuk reschedule ulang besok." ucap Aeera masih mencatat.

"Kenapa?" tanya Yoonji.

"Aku sibuk." jawab Aeera cepat.

"Jadi kapan?" tanya Yoonji lagi.

"Kau bisa tanya managermu. Aku akan mengabari lewat manager Jun." ucap Aeera sambil membereskan barang2nya.

Yoonji hanya diam melihat Aeera yang sedang beres-beres. Seperti ingin melakukan sesuatu, tapi entah apa yang menahan dirinya.

"Aku pamit pulang." ucap Aeera lalu melangkah keluar.

"Oh, Aeera-ssi... sudah selesai terapinya?" tanya manager Jun yg duduk di sofa ruang TV.

"Sudah. Aku akan mengabari manager Jun untuk schedule berikutnya." ucap Aeera memberikan kertas kepada manager Jun.

"Apa bahunya baik2 saja?" tanya manager Jun penasaran.

"Baik-baik saja. Hanya perlu pengulangan terapi yang kemarin2. Dan sebisa mungkin selama beberapa bulan tidak melakukan aktifitas yang berat. Itu demi kebaikannya untuk jangka panjang. Kalau tidak, pemulihannya akan semakin lama." jelas Aeera yang ternyata Yoonji mendengarkan di belakang Aeera.

"Kau dengar itu Yoonji?" ucap managernya. Yoonji hanya menjawab dengan anggukan yang hanya bisa dilihat Manager Jun.

Namun tatapan mata Yoonji bukan ke manager Jun melainkan ke perempuan yg sekarang membelakanginya. Lalu senyum Yoonji tersimpul jelas, ketika melihat benda yang menempel di rambut perempuan itu.

Jepit pemberiannya selalu dipakai. Itu membuatnya lega, entah kenapa.

"Aku pamit." ucap Aeera membungkukkan badan ke manager Jun. Lalu segera melangkah keluar tanpa menoleh lagi ke Yoonji yg ada di belakangnya.

"Apa terjadi sesuatu?" tanya managernya setelah mengantar Aeera kedepan.

"Tidak." jawabnya singkat.
"Aku merasakan ada yg aneh. Ditambah dengan dia merubah schedule nya tiba2 dengan alasan sibuk di RS" manager Jun merasa curiga.

"Bukankah itu wajar? Dia terapis yg diandalkan di RS." jawab Yoonji santai lalu berjalan ke arah kamarnya.

***

Aeera mengajukan cuti 2 hari kepada admin RS. Memang Aeera tidak pernah pergunakan cutinya selama dia bekerja di RS. Dokter Choi mengirimnya pesan untuk menanyakan apakah dirinya baik2 saja.

To : Dokter Choi

"Tenang saja Dok. Aku baik-baik saja. Aku hanya lelah, dan ingin libur sebentar. Pasienku juga hanya 2, Yoonji dan Ny.Park"

It's You ( Always you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang