You : My World

29 3 0
                                        

Wadaw....... Wadawwww...
Tak bisa berkata2 lagi. Ceritanya gimana ya chapter ini? Ga tega ah kalau harus sedih lagi. 😆
.
.
🌞🌞🌞

"Aeera..." Yoonji memanggil Aeera yang berada di dalam kamar mandi sambil mengetuk. Yoonji merasa Aeera sudah sangat lama di dalam kamar mandi.

Sejak membuka mata di pagi hari, Aeera langsung menuju kamar mandi yg berada di dalam kamarnya Yoonji. Sedangkan Yoonji menuju dapur membuat sarapan. Hingga Yoonji balik dari dapur, Aeera masih berada di dalam kamar mandi.

"Hm..." jawabnya.

"Kau baik2 saja? Bukan pintunya, biarkan aku melihatmu." ucap Yoonji ada sedikit rasa bersalah dan tidak enak.

"Aku tidak apa2."  lalu kemudian terdengar suara kunci dan pintu dibuka.

"Hei...." ucap Yoonji lembut sambil menarik pinggannya Aeera dan tangan kirinya memegang pipi Aeera.

"Maafkan aku." ucap Yoonji lalu memeluk Aeera.

"Yoon..... kau tak perlu minta maaf. Kita melakukannya karena kemauan kita, kemauanku. Memang sudah sewajarnya ini akan meninggalkan bekas sakit, namun tak akan lama." ucap Aeera menenangkan dengan mengusap2 punggung pria itu.

"Kau........." Yoonji menghela napas.
"Kau terlalu berharga untukku" lanjut Yoonji.

Yoonji tidak pernah mengira sebelumnya, bahwa dialah pria pertama yg mengambil 'mahkota' Aeera. Ada rasa penyesalan dalam diri Yoonji. Entah kenapa, dia merasa tidak pantas mendapatkan itu semua.

"Yoonji-ah...... Kau sedari tadi melamun. Apa yg kau pikirkan?" Aeera membuyarkan pikiran Yoonji. Aeera memperhatikan Yoonji yang hanya terus menatap sarapannya di meja.

Yoonji hanya menggelengkan kepala.

Aeera beranjak dari duduknya perlahan, dan mendekati Yoonji yg masih duduk dikursinya. Aeera memeluknya dengan hangat. Mendekapkan kepala Yoonji di dadanya.

"Jangan membuatku menyesal dengan sikapmu seperti ini. Sudah ku kata..........." belum selesai Aeera melanjutkan kata2nya Yoonji sudah memotong terlebih dahulu.

"Kau akan selalu bersamaku. Aku janji." ucap Yoonji  membalas pelukan Aeera dengan melingkarka tangannya di pinggang Aeera.

Aeera menundukkan wajahnya seraya mendekap penuh kepala Yoonji. Kemudian Yoonji mendongakan kepalanya, Aeera memegang pipi Yoonji dengan tangan kanannya.

Lalu Aeera mengecup lembut Yoongi.
"Jangan seperti ini lagi. Kau tidak melakukan kesalahan." ucap Aeera lembut seraya menenangkan.
.
.
Yoonji mengantarkan Aeera kembali ke flatnya, dan menunggu Aeera untuk berganti baju. Lalu kemudian mengantarkan Aeera ke RS. Hari ini Aeera memiliki jadwal untuk terapi.

Sepanjang jalan menuju RS, Yoonji terlihat tidak bergairah sedikitpun. Wajahnya yg memang datar seolah dibuat berkali2 lipat datar.

"Kenapa kau harus kerja di waktu liburku?" tanya nya seperti tidak suka.

"Aku tidak tau kau libur hari ini. Kalau tau mungkin aku akan merubah jadwalku." jawab Aeera. Yoonji tidak melanjutkan lagi. Mungkin dia berpikir apa yg Aeera katakan benar juga. Salah Yoonji kemarin tidak memberi tau Aeera.

Kemudian Yoonji hanya membalas dengan dengusan kesal.

"Aku hanya memiliki satu pasien. Pasien ku yg lain membatalkan jadwal hari ini. Kemungkinan aku bisa langsung pulang setelah itu." jelas Aeera.

"Baiklah, aku akan menunggumu." jawab Yoonji cepat. Aeera hanya tertawa kecil. Dia merasa Yoonji sekarang seperti anak kecil yg merengek sesuatu lalu dikasih hadiah yg lain yg bikin dia bisa tersenyum lagi.

It's You ( Always you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang