47

1K 45 0
                                    

Hari kembali malam stella j hope, d.o dan luhan datang menuju pelabuhan dan menyeludupkan barang dan senjata terlarang, d.o menatap sekitar dengan tajam merasa ada yang tidak beres j hope menepuk bahu d.o merasa ada yang menyentuh bahunya d.o menatap j hope.

" ada apa "

" sepertinya ada yang tidak beres "

" mungkin perasaanmu "

" tidak ini benar benar tidak beres "

" lalu apa rencana mu "

" siapkan senjata "

Stella menatap tajam seseorang yang berada di balik pohon dengan cepat stella menembak dan mengejar seseorang di balik pohon itu, tak berapa lama munculah semua orang yang sedari tadi bersembunyi hal itu membuat mereka berempat terkepung karena tak mungkin menyerang dalam keadaan seperti ini, stella menatap mereka dengan mata yang sudah berubah menjadi hijau pekat dan bersiap menyerang mereka. Luhan yang gila terhadap pembunuhan langsung menyerang dan menggigit tangan tersebut sehingga daging terlepas dari orang tersebut teriakan terdengar keras namun tidak membuat luhan iba. J hope mengambil pisau lipat miliknya dan menusuk orang tersebut dengan cepat dan menarik kembali pisau tersebut dan memasukkan pisau milik ke dalam hidung orang tersebut dan menyodok nyodok terus. D.o menarik orang tersebut dan mengalungkan skiping pada leher orang tersebut dan menariknya dengan kencang membuat orang itu susah untuk bernafas melihat mulut pria itu terbuka, d.o memasukan rokok dan memasukkan kedalam mulut pria itu membuat pria tersebut menjerit kesakitan. Stella memasukkan tangannya kedalam mulut pria dan merobek mulut pria itu dengan sekali tarikan stella menyalakan mesin pemotong pohon dan mengarahkan pada pria itu dan menyalakan api tak lupa memberikan bensin membut stella tersenyum senang.

~~~

Jimin baru saja terbangun saat mendengar tangisan sang anak dengan cepat jimin mencari bajunya namun tak menemukannya, yoongi yang merasakan pergerakan dari jimin terbangun dan menatap jimin dengan setengah mata terbuka.

" hyung dimana bajuku "

" pakai saja bajuku "

" gomawo "

" ne "

Jimin dengan cepat memakai baju milik yoongi yang kebesaran di tubuh mungilnya yoongi bisa melihat tubuh ramping milik sang istri dengan jelas yoongi harus menahan hormonnya.

" aigo mino kenapa hm "

" Hiks huaa "

" berhenti menangis kau bisa sakit "

" hiks "

" cha kau pasti ingin susu mianhe ne mommy baru terbangun "

" apa minji masih tidur "

" ne minji masih tidur jangan mengganggunya hyung "

" ne ne "

Jimin merasakan suhu tubuh mino panas bahkan saat bibir mungil itu menyusu pada nipplenya jimin menyentuh kening mino tak berapa lama wajah jimin berubah menjadi panik.

" hyung bisa kau ambilkan plester penurun panas "

" astaga tunggu sebentar "

" huaaa "

" berhenti menangis hm kau bisa semakin sakit "

" chagi ini "

" gomawo, bisa kau mengecek minji hyung aku takut minji juga sakit "

" hm, jangan menangis "

" a ani "

Yoongi berjalan menuju boks bayi dimana minji yang tengah tidur dengan perlahan yoongi mengambil minji dan mengecek suhu tubuh sang anak, suhu tubuh minji sama seperti mino dengan cepat yoongi mengambil plester penurun panas dan menempelkan pada dahi minji.

yoonmin 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang