8.Brian!

237 26 2
                                    

Jangan lupa vote sayang

-

-

゚+*:;;:* *:;;:*+゚





Kedua lelaki yang setara tinggi nya itu keluar dari area sekolah, menuju parkiran. Jason dan brian memasuki mobil untuk segera pulang, Jason mengemudikan mobil nya dengan kecepatan di atas rata rata. Sedangkan brian perasaanya mulai tidak enak, kenapa dengan tiba tiba tante atau mama nya brian menyuruh nya untuk pulang ada apa sebenar nya, kenapa tidak menelpon saja terlebih dahulu. Dia ingin bertanya pada Jason, namun seperti nya Jason juga tidak tau karna dia aja di suruh buat jemput dirinya dan tidak mengatakan hal apapun.

Ting!

Ponsel Jason berbunyi, menandakan sebuah pesan masuk. Ia merogoh saku jas nya dan mengambil ponsel nya ia membuka room chat nya dan mendapati pesan dari sang mama..

Mama

Jason, kalian nyusul kerumah sakit aja ya, mama sama papa ada di sana|

|Kenapa di sana? Siapa yang sakit?

Cepet kerumah sakit! |

 
Jason merasa ada yang aneh, ia pun kembali memasukan ponsel nya dan melaju lebih cepat untuk segera sampai. Brian aja sampe bengong liat nya dan semakin bingung ada apa dia hanya duduk diam saja di sana. Hingga akhirnya mobil Jason berhenti di parkiran rumah sakit, membuat Brian melihat kiri kanan kenapa Jason membawanya kesini.

"Tante sama om sakit? Ko kita kesini? "-Tanya Brian

"Mama nyuruh kita kesini, turun"-Sahut jason

Brian dengan sigap pun langsung turun dari mobil di susul oleh Jason, kedua nya masuk kedalam menyusuru koridor rumah sakit. Jason pun tidak tau kenapa mama nya nyuruh kesini perasaan kedua orangtua nya tidak ada yang sakit sehat sehat saja. Mereka mencari keadaan mama nyaa hingga dari jauh sudah terlihat tante meira dan om winata berdiri di depan sebuah pintu ruang darurat, brian dan Jason menghampiri nya.

"Mah, pah. Siapa yang sakit? "-Tanya Jason

"Iyaa tante, kenapa brian di suruh pulang? "-Tanya brian

Tante meira dan om winata hanya diam tak bergeming, tapi dari raut wajah nya tante meira seperti sedang menahan tangis. Jason maupun brian semakin bingung dan penasaran, kenapa mereka hanya diam tidak dapat memberitahukan apa yang terjadi. Hingga pintu darurat itu terbuka, menampilkan sosok pria tinggi berjas putih yang tak lain seorang dokter. Tante meira langsung menghampiri dan bertanya.

Om Itu Suamiku[ Slow update ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang