Mentari salsabila yang di kerap dengan sebutan mentari, terus harus menikah dengan Jason william winata anak teman dari kedua orang tua nya. Keduanya terpaut umur cukup jauh dan mentari harus melerakan dirinya demi perjodohan ini denga Jason, sebuah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
--
--
♩✧♪●♩○♬☆
--
•••
Kampus saat ini sangat ramai oleh anak anak yang heboh menonton pertandingan basket di lapangan. Lapangan yang kosong kini sudah penuh di kerumunin anak anak yang menonton, Universitas samudra lawan universitas Udayana.
Mentari dan dini sudah ikut duduk di sana tentu nya di dekat lapangan meski duduk terlantar di bawah. Mereka berdua menonton untuk Bima dan menyuport anak itu untuk memenangkan basket kali ini, jadi hari ini tidak ada belajar sekalipun karena di sibukan dengan sebagaian dosen rapat dan yang lain mengurus perlombaan ini.
Anak anak bersorak menyemangati, ricuh riuh terdengar di telinga dimana juga para pemain nya begitu ganteng ganteng. Kaum hawa histeris melihat mereka bahkan dengan semangat menyuport mereka meski lawan nya sekalipun. Mentari dengan dini menonton dengan lamat sesekali bersorak kesel karena Bima tidak memasukan bola basket nya.
"Din, nanti nginep dirumah gue ya?" Tawar mentari, dini menoleh dan berpikir sejenak
"Uhmm, boleh. Mau ajak Bima juga ga?" Tanya dini
"Boleh tuh, biar ga sepi sepi amat" Saut mentari
"Oke, nanti kalo udah beres ngampus. Kita kerumah lo, kalo engga nanti kita jalan jalan dulu aja gimana?" Tawar dini, mentari hanya mengangguk dengan setuju
"AWAS!"
Duk!
"Awhhh.. akhh"
"Maaf, kamu gapapa?" Tanya nya, menghampiri mentari
Engga sengaja, bola basket yang sedang mereka mainkan terkena kepala mentari meski tidak keras tapi lumayan sakit, mentari mengangguk mengusap kepala nya sedikit. Lalu mendongak melihat pelaku nya yang tak sengaja mengenai dirinya.
Deg!
Pergerakan mentari berhenti, matanya tertuju pada seseorang di depan dia, matanya tak berkedip sama sekali bahkan badan nya terasa berat untuk di gerakkan. Dini berusaha menggerakan tubuh mentari agar tersadar, dini takut kalo mentari kenapa napa sampe mematung gitu.
"Beneran gapapa? Hey" Kata nya, melambaikan tangan di depan mentari
"A-argaa" Gumam nya sangat pelan
"Hah? Maaf, aku harus main dulu. " Ucap nya, lalu pergi ninggalin mentari
"Tari, kamu gapapa? Tari" Panggil dini, menggoyangkan bahu nya
![Om Itu Suamiku[ Slow update ]](https://img.wattpad.com/cover/256393722-64-k706980.jpg)