"Roda itu berputar
Bukan terbang apalagi berenang"<<<————•••————>>>
Hari hari telah berlalu, pendaftaran kuliah telah mentari jalanin. Kini mentari sedang berada di Koridor kampus terlalu baru dia di sini jadi belom mendapatkan teman satu pun, ia duduk di sana dengan yogurt di tangannya menghilangkan rasa nerveous pada dirinya. Mentari melirik kiri melirik kanan dia bingung harus ngapain, padahal masuk jam kuliah masih beberapa menit lagi.
"Kalo ada si anya sama si mella, enak nih bisa ngegibah jajan ngantin bareng. Lah sekarang gue sendiri"-batin mentari mengembungkan pipinya
Bosen sendiri mentari beranjak dari duduk nya, mutusin buat keliling kampus mentari terus menyusuri koridor koridor kampus, dari lantai atas sampai bawah. Perpus, lapangan dan terakhir kantin, merasa lapar dan haus jadi mentari memutuskan untuk ke kantin. Kemungkinan pertama masuk kuliah jam pelajaran akan di kosongkan hanya untuk memperkenalkan diri dan kelas masing masing saja, mentari jalan ke abang buat beli minum.
"Heh, upik abu berani berani nya lo injekin kaki di kantin. Punya duit berapa lo kesini hah?! "
"Palingan juga hasil dagangan koran busuk lo itu yakan.. Hahaha"
"Atau ga lo ngemis dulu di jalanan sebelum kekampus.. Miskin! "
Mentari yang sedang membeli minuman itu merasa kuping nya panas, mendengar ocehan dari siswa lain yang menghina anak lainnya yang jauh banding dengan dirinya. Mentari menghampiri gadis yang kena bully itu yang menunduk malu dan takut karna bullyan dari gadis lain, mentari sebagai gadis yang tidak mau teman lainya di sakiti ia maju.
"Maaf, ini tempat untuk mendapatkan ilmu. Jadi mulut kalian harus di sekolahkan, tidak usah menghina atau meremehkan orang lain"-Kata mentari
"Siapa lo? Mau jadi pahlawan rupanya? Anak baru ko songong"-Saut nya yang menbully dengan gaya angkuh
"Saya baru makanya saya tau etika. situ lama? Atitude mu mana cantik? "-sindir mentari membuat gadis itu marah
"Berani lo sama gue hah?! "-marah nya
"Berani lah, kita sama sama manusia apa yang harus di takutin"-Tantang mentari
Mentari menatap gadis itu dengan tatapan sengit. Tak kalah sengit oleh gadis di depannya ini, anak anak lainnya yang ada di kantin itu menonton pertunjukan ini. Gadis yang di ketahui kang bully itu adalah revina anak holkay dengan atitude yang kurang, selalu mengejek anak miskin dan selalu memerintahkan kaum di bawah nya.
"Mending lo pergi deh, sebelum ke bullyan lo itu balik ke lo"-Kata mentari
"Siapa lo nyuruh nyuruh gue hah?! "-bentak revina
"Gue mentari salsabila.. Mau gue usir dengan cara halus atau kasar? "-tanya mentari dengan berjalan mendekat ke revina
"Lo—"
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Itu Suamiku[ Slow update ]
Teen FictionMentari salsabila yang di kerap dengan sebutan mentari, terus harus menikah dengan Jason william winata anak teman dari kedua orang tua nya. Keduanya terpaut umur cukup jauh dan mentari harus melerakan dirinya demi perjodohan ini denga Jason, sebuah...