27.Sakit?

206 18 3
                                    

"Manusia boleh berencana, Tapi akhirnya Saldo juga yg Menentukan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Manusia boleh berencana,
Tapi akhirnya
Saldo juga yg
Menentukan"

<<<————•••————>>>

Pagi ini, mentari bangun dengan malas malas. Dia malas bangun dan malas untuk beraktivitas hari ini, tidak tau badannya terasa begitu berat dan terasa menggigil panas begitu. Entah itu karena semalam dia makan es krim sampe habis 3 es krim, Atau karna hal lain.

Tapi hari ini adalah, hari pelajaran pertama dia di kampus jadi mau gamau mentari harus masuk meski badan kurang Vit. Mentari bangun dari kasur nya ia mengusap wajah nya sebentar lalu beranjak buat mandi. Tumben bunda juga ga bangunin mungki  sibuk di dapur nyiapin sarapan pagi.

Setelah beberapa menit ritual mandi, mentari memakai outfit yang simple saja dia memakai celana jeans, kaos putih dan cardigan crop. Mentari menyisir rambut nya ia capit setengah pake jepitan, lalu menghias wajah nya dengan sedikit make up. Setelah selesai dengan riasan, mentari nyiapin buku untuk di bawa hari ini meski masih kosong.

Setelah nya dia keluar kamar tanpa merapikan tempat tidur. Nanti juga bunda yang beresin, ambil flat shoes yang ada di rak sepatu sebelum turun ke bawah. Mentari hampiri bunda sama ayah yang ada di meja makan, ayah sedang baca koran bunda sedang nyiapin makanan di atas meja.

"Hari ini pulang jam berapa?"-tanya ayah

"Mungkin sorean, tari juga mau kerumah anya dulu"-Saut mentari yang meminum susu buatan bunda

"Jangan malem ya, nanti di jemput sama Jason. Supir kamu ayah pake"-Saut om hasan, membuat pergerakan mentari terhenti

"Ga usah, tari naik taxi aja"-Saut mentari, dia memakan makanan nya

"Ga sayang, pokonya Jason yang jemput kamu ga ada penolakan. Ayah gamau kalo kamu kenapa napa"-jelas om hasan membuat mentari tidak berkutik apapun

Mentari tidak ingin berdebat, membiarkan ayah nya melakukan apa saja pada dirinya. Terlalu pusing untuk mentari berkomentar tubuh nya terlalu lemas. Selesai makan mentari langsung pamit sama ayah dan bunda untuk berangkat ini masih di antar oleh supir tapi pulang nanti, harus di jemput sama Jason kata ayah.

Setelah beberapa menit di jalanan, mentari sampai di kampus. Ia turun dari mobil dan berjalan masuk kedalam, telinga nya yang di tutup rapat oleh aerphone dengan musik yang dia dengarkan. Agar menghilangkan rasa pusing di kepala nya dan mood yang sedikit memburuk di pagi ini.

Mentari berjalan dari koridor menuju kantin, sebelum masuk jam pelajaran pertama. Dia nongkrong dulu di sana meskipun ga jajan atau hal lainnya, masih ada beberapa waktu lagi untuk masuk kelas. Mentari duduk di salah satu bangku, dia mengeluarkan laptop nya dari tas mempelajari sedikit demi sedikit pelajaran untuk nanti.

"Hai.. "

Mentari mendongak kala mendengar sapaan dari seseorang. Seorang gadis yang di kepang dua itu tersenyum pada mentari, mentari membalas senyuman itu. Gadis itu duduk di hadapan mentari dan mengulurkan tangannya pada mentari.

Om Itu Suamiku[ Slow update ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang