Jaebum masih duduk diantara jackson dan yugyeom, dia masih merasa diamabang kesadaraanya sejak 3 jam lalu. Tiba2 yugyeom memanggilnya daddy
"dad?" panggil yugyeom
"hah" jawab jaebum terkejut
"kau melamun?" tanya Yugyeom
"sedikit" ujar jaebum
"lupakan, jangan fikirkan" ujar jackson tiba2
"hah?" tanya jaebum
"anggap tadi hanya mimpi" ujar jackson
"tapi.." ujar jaebum terpotong
"we're fine without you selama ini.. Jadi anggap saja itu hanya panggilan salam kenal" ujar jaebum
"benar" ujar yugyeom
"aku hanya ingin menyapamu sebagai daddy ku saja" ujar yugyeom lagi
"maaf... Aku hanya terkejut dan masih tak bisa menerimanya difalam fikiran ku" ujar jaebum
"tak perlu menerimanya.. Cukup jadilah dirimu sendiri" ujar jackson
Jackson beranjak bangun dan berjalan kekamar nya
"berapa usiamu?" tanya jaebum
" 8 tahun minggu ini" jawab yugyeom
"papa akan mengajakku jalan2 nanti" ujarnya
Jaebum terdiam.. 8 tahun.. Dia melewatkan hal yang tak terduga ini selama ini.
Yugyeom berdiri dari duduknya disofa dan menepuk punggung jaebum
"tak apa.. Tak apa..." ujar yugyeom
Jaebum yang meraskaan tangan mungil yugyeom merasa hatinya teriris dan dia mulai meneteskan air matanya, dia meraih tubuh yugyeom dan memeluknya
Yugyeom memeluknya balik
"tak apa. Tak apa..... Semua akan baik2 saja" ujar yugyeom dalam pelukan jaebum
Dikejahuan jackson melihat oemandnagan itu dengan diam. Dia hanya berdiri membawa baju yang niatnya akan diberikan ke jaebum sebagai baju ganti. Ini sudah malam dan dia tak bisa membiarkan jaebum berkendara malam meninggalkan rumah mereka
.
.
.
Yugyeom menaiki ranjang tempat jaebum tidur dan membelai wajah daddy nya
"ehm" gumam jaebum membuka matanya
"morning dad" ujar yugyeom
"morning sayang" ujar jaebum
Yugyeom tersenyum saat jaebum memanggilnya sayang
Jaebum menarik yugyeom dalam pelukannya, dan menciumi kepala anaknya
"maafkan daddy" ujar jaebum
"karna daddy tak tahu keadaan kalian selama ini" ujar jaebum
"I'm fine dad, kau sudah mengucapkanya sejak semalam" ujar yugyeom
Jaebum bangun dan mendudukan yugyeom dalam pangkuanya, dan membelai wajah anaknya
Jaebum mengambil hpnya dan memofo wajah yugyeom, dan mereka berselfi ria,
"kita harus turun dad, sebelum papa marah padaku" ujar yugyeom
Yugyeom berdiri dihadapan jaebum dan menaikan tanganya dipinggang
"papa bisa seharian seperti ini" bisik yugyeom
Jaebum tertawa kelihat anaknya menggayakan tinggkah kekasih hatinya
Jaebum berjalan kekamar mandi untuk membersihkan diri, yugyeom setia menunggunya diranjang
.
.
.
Setelah sarapan ayah jackson membawa jaebum jalan2, mereka berjalan kemakan ibunda jackson
"sebenarnya saat itu kami tidak baik2 saja, makanya kami kembali kesini, tekanan lingkuan tetang keaadan Jackson sempat membuatnya stress, dan itu akan membahayakan bayinya saat itu, makanya saat itu kami membawa jackson kesini, dan kami bersyukur disini kami diterima"cerita ayah jackson
"maafkan aku.. Aku tak mengetahuinya, saat jackson pergi aku sudah berusaha mencarinya tapi kalian menhilang bagai ditelan bumi" ujar jaebum
"saat kau mengantar jackson kerumah setelah kalian bersama seharian. Sebenarnya kami sudah akan pergi ke peru, setelah kau pergi jackson ke airport dan kita meningalkan semua, demi masa depan jackson" ujar ayah jackson
"2 bulan diperu kami terkejut dengan keadaan jackson yang menyatakan dia mengandung, dan itu sempat membuat dia shock dan sakit beberapa hari, sampai kami pelan2 memberinya semangat" tambah nya
"semua salahku" ujar jaebum
"maafkan atas sikap kedua orang tuaku" ujar jaebum
"lupakan. Itu semua masa lalu" ujar ayah jackson
Keheningan terjadi. Mereka menikmati angi sepoi2 yang menerpa wajah mereka
"bisakah aku menebus kesalahan ku selama ini" ujar jaebum
"semua terletak pada jackson bukan padaku" ujar ayah jackson
Ayah jackson tersenyum dia berjalan mendahului jaebum meninggalkan tempat itu
.
.
.
TBC
Sorry sudah buat kalian nunggu lama... 🙏🙏🙏🙏
Selamat membaca