Hari ini jadwal jackson chek up, 2 minggu setelah dia dinyatakan hamil
"sebentar..ini..."ujar dr. Patrick
" kenapa dok"tanya jaebum
"selamat Jack, kemungkinan mereka 2"ijar dr. Patrick
" hah? "tanya jackson
" liat.. Disini ada 2 detak jantung, ini detak jantung mereka"tambah dr. Patrick
"selamat jack" ujar dr. Patrick lagi
jaebum memeluk jackson sayang, tak Henti mengucapkan terima kasih pada kekasih hatinya tersebut
"opa.. Opa.. Adek yugyeom ada dua?" tanya yugyeom
"iya sayang.. Selamat yaw yugyeom dah akan jadi kakak, disayang yaw adeknya nanti, dan selalu jaga papa yaw" ujar dr. Patrick dengan membelai kepala yugyeom
Yugyeom senang sekali. Dia memeluk opanya itu, dan beranjak ke arah papanya yang sudah terduduk di ranjang pasien
"makasih papa" ujar yugyeom
"yugyeom senang?" tanya jaebum
"sangat" ujar yugyeom antusias
Semua tertawa melihat tingkah yugyeom, jackson mencium kening anaknya sayang
.
.
.
Mereka bertiga sekembalinya kmdari rumah sakit, menuju ke cafe milik jackson, disana terlihat mark dan bambam yang kemarin lusa baru datang dari luar negeri setelah yugyeom memberi tahu mereka jika papanya hamil,
"hyung" panggil bambam memeluk jackson didepan cafe
"hy bam" ujar jackson
Mark menghampiri jaebum dan menyapanya, kemungkinan mengendong yugyeom, dia sangat merindukan bocah kecil ini
"hayo masuk" ujar jaebum
Bambam mendekati yugyeom dan memberikan oleh2 yang sengaja mereka bawa 3 kantong khusu untuk yugyeom
"terima kasih uncle" ujar yugyeom senang
"masama sayang" ujar bambam
Ke dua pasangan tersebut menikmati walktu ngobrol mereka, yugyeom sednag bermain dengan pegawai disana
"kalian berapa lama disini" tanya jackson
"hanya 2 minggu" jawab mark
"singkat sekali" ujar jackson sedih
"aku akan kesini lagi saat kau melahirkan nanti, aku akan membantumu merawat nya seperti yugyeom dulu" ujar bambam
"mereka pasti akan senang" ujar jackson
Bambam dan mark terkejut
"mereka?" kembar? Tanya mark
"iya hyung" ujar jaebum
"ahhhh" teriak bambam senang
"honey" tegur mark
"sorry" ujar bambam
Mereka melanjutkan obrolan mereka, membahas keseharian mereka selama ini
.
.
.
Malam ini entah kenapa jaebum tak bisa tidur .. Dia gelisah.. Dia menginginkan sesuatu, tapi dia juga tak tegac membangunkan suaminya
"belum tidur?" tanya jackson
Dia sejak tadi merasakan pergerakan suaminya, tapi membiarkanya, tapi setelah 1 jam lamanya semakin membuatnya terganggu
"aku lapar?" gumam jaebum
"hah?" tanya jackson terkejut
"ini masih pukul 2am, dan kamu sudah lapar?" tanya jackson
"aku ingin makan ramen pedas, sejak tadi makanan itu berkeliaran di ingatanku" ujar jaebum
jackson bangun, dan beranjak bangun, kemudian mengulurkan tanganya kepada jaebum
"hayo aku buatkan" ujar jackson
Jaebum menerima uluran tangan jackson dan mengikuti suaminya berjalan kearah dapur
Jackson membuatkan ramen untuk suaminya, bersyukur bahan2 terdapat dirumah cukup untuk membuatnya
Jaebum kembali dari kamar membawa sweater, dia menarunya dipundak jackson
"sedikit dingin" ujar jaebum
"makasih daddy" ujar jackson tersenyum
Jaebum memeluk jackson, dari belakang, memperhatikan tangan suaminya yang dengan trampil membuatkan makanan untuknya
"maafkan aku, membuatmu terbangun dan membuatmu masak tengah malam begini" ujar jaebum
Jackson hanya tersenyum, dirasa masakan nya sudah selesai, dia berbalik memandang suami nya
"aku paham rasa yang hyung rasakan, ngidam tengah malam, aku dulu juga gitu, jadi aku sudah biasa, maafkan anaknya ya daddy sudah membuat daddy bangun malam karna lapar" ujar jackson dejgan senyum manisnya
Jaebum menggelengkan kepala nya, dia tidak keberatan kalo tiap malam akan begini asalkan anak dan suaminya sehat
Mereka berpelukan, jaebum mencium kening suaminya sayang, kemudian mengecup bibir manis kesukaanya itu
"hayo makan" ujar jackson
Jaebum mengambil mangkok dan menuang rmenya sendiri, dia menyuruh jackson kembali tidur, tapi jackson bersikeras akan menemani suaminya
Jackson duduk disamping suaminya yang dengan nafsunya memakan ramen buatannya
"enak?" tanya jackson
"enak sekali" ujar jaebum
Jackson meminum susu yang dibuatkan suaminya tadi, dlsambil menikamti pemandangan suaminya makan
.
.
.
Tbc
Maaf banget yaw.. Klo makin kesini makin membosankan ceritanya, jujur niat awal ceritanya gak kayak gini.. Entah kenapa makain kesini malah jafi gini ceritanya 😅😅😅😅