Jackson sedang sibuk dengan chat di group pegawai caffe nya, karna dia akan pergi jadi dia memberikan kepercayan pada pegawainya, dan akan memantaunya sekembalinya dia pulang nanti
Jaebum sendiri sedang memperhatikan suaminya yang sedang serius, senyum bodohnya tak lepas dari wajahnya, dia mendekatkan wajahnya kearah jackson
~CUP~
ciuman mendarat di pipi jackson membuat yang muda menoleh kearahnya
"hehehe" kekeh jaebum
Jackson mengecup bibir jaebum yang masih tersenyum bodoh setelah menciumnya
Jaebum menarik jackson untuk duduk dipangkuanya dan menciumi semua wajah suaminya itu
Jackson mengalungkan tanganya dileher jaebum dan menikmati perlakuan jaebum padanya
"aku bahagia, akhirnya aku bisa membuatmu bertahan di samping ku, merawat dan membesarkan yugyeom bersama, memulai semua hal yang kalian lewati lewati tanpa aku disamping kalian" ujar jaebum
"makasih sudah bersedia memberiku kesempatan dan mau menerima kekuranganku, bantu aku untu menuntun langkah kaki kalian kepintu kebahagiaan, aku janji aku akan berjuang " tambahnya lagi
Jackson tersenyum kemudian mencium kening jaebum
"semangat daddy, kau pasti bisa" ujar jackson
Jackson memeluk jaebum, jaebum memainkan tanganya dipunggung jackson dan menyamankan kepalanya di sandaran sofa
Tak berapa lama jaebum mendengar denguran halus, dia tersenyum, ternyata rencananya untuk membuat jackson tertidur siang ini berhasil, dia pelan2 berdiri dengan posisi jackson dalam gendonganya dan membawanya kekamar untuk membaringkanya
.
.
.
Jaebum menghubungi youngjae untuk jangan cepat2 membawa yugyeom pulang, karna dia akan memonopoli jackson sampai nanti malam tanpa ingin diganggu
Jaebum duduj dilantai dekat dengan wajah jackson, dia tersenyum melihat wajah tenang jackson
"kau indah" gumamnya
Dia setia memandang wajah tidur jackson dengan senyum bahagianya, tanpa berniat menyudul jackson yang sedang sibuk dalam alam mimpinya
.
.
.
Jackson membuka matanya mendapati wajah senyum jaebum dihadapannya, dia mengenyit bingung
"sudah bangun?" tanya jaebum
"belum" jawab jackson asal
Jaebum tersenyum mencubit pipi jackson gemas, kemudian mengecup bibir jackson dan melumatnya sebentar
Saat jaebum melepas ciumanya dia melihat wajah tersipu jackson, tanpa diduga jackson langsung menciumnya dan melumat bibir jaebum
Ciuman panas itu berlangsung lama tanpa sadar jaebum sudah menindih tubuh jackson dalam keadaan telanjang bulat, jaebum sedang sibuk memainkan dada jackson membuat sang empu mengigit bibirnya
"papa... Papa" panggil yugyeom menggedor pintu kamar mereka
Jackson melepaskan ciumanya dan memandang jaebum
"biarkan" bisik jaebum kembali mencium jackson
"papa... Hua... Papa..." tangis yugyeom mulai menggema
Jackson melepas paksa ciuman jaebum, dan memebelai wajahnya, dengan senyum manisnya
"okay" ujar jaebum sedikit kecewa
Jaebum bangun dan mengambil bajunya dan membantu jackson dengan bajunya memakaikannya, jackson pun hanya tersenyum, setelah selesai jaebum berjalan membuka pintu dan mendapati wajah basah yugyeom
Yugyeom berlari kearah jackson dan memeluknya
Jaebum berjalan menyusul mereka
"yugyeom kenapa?" tanya jaebum
"hiks... Hiks..."
Hanya tangisan yugyeom yang terdengar, jackson mebaringkan yugyeom, disamping nya dan memberi clue jaebum untuk keluar, jaebum memberi tanda okay dengan jarinya, kemudian mengecup bibir jackson dan kemudian kening yugyeom
Yugyeom menghapud viumana jaebum dan kembali menyembunyikan wajahnya dalam pelukan papanya
Jaebum menggaruk lehernya bingung, jackson menyuruh nya keluar drngan kepalanya
Jackson memainkan rambut anaknya, kemudian membelai wajahnya, tangisan yugyeom makin keras. Jackson hanya menunggu anaknya lrbih tenang, agar dia tahu anaknya kenapa
.
.
.
TBC