Disatu sisi jaebum sedang sibuk sibuknya mengerjakan semua pekerjaan yang ayahnya limpahkan padanya
"semangat demi yugyeom dan jackson" gumamnya pada dirinya sendiri
Dia melihat foto yugyeom dan jackson dibingkai meja kantornya
"kalian tunggu daddy datang menjemput kalian ya" ujarnya
Jaebum merasa sebal kepada ayahnya seharusnya saat ini sudah saatnya dia berkumpul dengan jackson dan anaknya, tapi saat dia meminta restu pada ayahnya, ayahnya memberinya syarat, harus memenagkan tender project besar yang akan membantu erusahan mereka
Bahkan hpnya pun disita, ayahnya berkata dengan alasan biar jaebum fokus dengan kerjaanya biar belajar tangung jawab , sebelum berniat menikahi anak orang
Youngjae datang memasuki kantor jaebum dengan membawa coffee pesanan jaebum, dan dia menaruhnya dimejanya
"kau ingat no hpnya? Bisa pake hpku, biar kau tak seperti orang gila seperti ini" tawar youngjae
"aku tak ingat" ujar jaebum
"stupid jaebum" ujar youngjae
Jaebum langsung melirik youngjae dengan tatapan dingin nya
"kau kira aku takut" tantang youngjae
"sepertinya kau terlalu banyak waktu nganggur ya" ujar jaebum
"ya" jawab youngjae
"ok... Sekarang kerjakan semua file ini, dan sebelum kau menyelesaikanya dalam 2 hari, jangan harap kau bisa libur weekend nanti" perintah jaebum
"whatt??? No.. No... Big no" tolak youngjae
"atau mau aku tambahi?" tawar jaebum
"santai.. Boss.... Jangan. Jangan... Aku keluar sekarang..." ujar youngjae
Dia berjalan keluar dengan cepat, sebelum jaebum bener2 memberinya banyak pekerjaan
"dasar" gumam jaebum
Jaebum kembali memandang foto jackson dan yugyeom dan tersenyum
.
.
.
Yugyeom sudah memasuki playground barunya, sedangkan jackson sudah mulai bekerja di café dekat playground yugyeom, café milik mark, dia menyuruh jackson nekerja disana untuk mengawasi café nya, sebagai penggantinya
"jackson hyung" panggil love
Love adalah pegawai lama di café milik mark
"iya?" jawba jackson
"pelanggan disana meminta jackson hyung yang melayani nya" ujar love
"yang mana?" tanya jackson
"yang disana, pasangan pasutri" tunjuk love kearah sepasang pasutri yang sednag tersenyum memandang jackson
Jackson terkejut melihat kedua orang tuang jaebum duduk disana, jackson dengan sigap berjalan kearah mereka
"uncle, auntie.. Ada yang bisa saya bantu" ujar jackson
"duduk lah" erintah ayah jaebum
"eh?" tanya jackson bingung
"duduk disini jacksonie" ujar ibu jaebum dan menarik jackson duduk disamping nya
Jackson duduk dengan rasa tak nyamanya, apalagi dimana kedua orang tua jaebum memandang nya sejak dia duduk
"bisakah kau menghilang dari kehidupan jaebum.. Lagi" ujar ibu jaebum
Jackson hanya diam, dan kejadian ini terjadi lagi, dimana dirinya harus pergi dan pergi
.
.
.
TBC