Kandungan jackson sudah semakin besar, 38 weeks sudah mendekati hari2 untuk jadwal operasinya, jackson sedang berbaring diranjangnya mendengarkan ocehan mertuanya yang sudah 30 menitan lalu mengoceh tanpa henti
"kan mama sudah bilang.. Kamu butuh istirahat.. Lihat sekarang kaki kaku makin bengkak" omel mertuanya itu
"dia susah seklai ma dibilangin" adu jaebum yang sejak tadi memijat kakinya
"kamu juga.. Bukanya mengawasinya.. Malah kerja. Kerja.. Dan kerja" omel mertuanya kepada suaminya
"jack gak papa ma, aku hanya berjalan kedapur, membuat sarapan, dan menyirami bunga ma, jaebum hyung saja yang berlebihan" ujar jackson
"kan udah ada bibi sayang" ujar mama im mendekati jackson dan membelai kepalanya sayang
"masakan bibi kurang cocok untuk yugyeom ma, dia selalu mengoceh jika tak suka ini.. Tak suka itu" jawab jackson
"kenapa gak bilang.. Biar mama ganti bibi baru" ujar mama im
"tak perlu ma, Jack maish bisa kok klo hanya untuk masak untuk yugyeom" ujar jackson
"jackson juga agak susah makan beberapa hari ini ma, dia lebih susah dibanding yugyeom" adu jaebum
"hyungg" rengek jackson
"kenapa?" tanya mama duduk disamoing menantunya
"gak tahu ma, hanya saat jack makan, sering merasa mual, seperti tri semester dulu" jawab jackson
"kenapa gak periksa ke dokter?" tanya mama im
"jackson tak mau ma" ujar jaebum
"besok mama temani mau?" tanya mama im
"minggu depan ada jadwal ketemu dokter.. Jadi nanti saja ma" ujar jackson
"kau bandel sekali" ujar mama im
Jackson tersenyum.. Dia menikmati perlakuan mertuanya yang membelai kepalanya sayang
"mama akan menginap untuk beberapa hari kedepan, papamu sedang diluar kota, ayahmu sedang kembali kerumah kalian yang dulu, jadi mama sendirian" ujar mama im
"aku suruh bibi siapkan kamar untuk mama" ujar jackson
"mama sudah menyuruhnya tadi, kamu istirahat saja,mau mama buatkan sesuatu?" tawar mama im
"mungkin jelly... Yugyeom bilang sangat merindukan jelly buatan mama" ujar jackson
"baiklah... Mama akan buatkan.. Kamu istirahat yaw" ujar mama im
Jackson memberi tanda okay, kemudian mama im meninggalkan mereka, jackson membuka kedua tanganya meminta pelukan suaminya
"manjanya" ujar jaebum
"hari ini mereka lincah sekali, sejak tadi tak berhenti menendang" adu jackson
"benar kah... Coba aku bicara pada mereka" ujar jaebum
Di meletakkan tanganya diperut suaminya dan membelainya
"halo anak anak baik daddy, kalian sedang apa.. Kok dari tadi menendang papa terus" ujarnya
Jaebum bisa merasakan tendangan di tanganya, setelah itu tak diras alagi tendangan disana
"dasar anak daddy... Harus banget denger suara daddy yaw" gumam jackson
Jaebum terkekeh dengan ucapan suaminya, kemudian mencium kening suaminya sayang
"yugyeom pasti akan senang melihat mama disini" ujar jaebum
Jackson menganggukan kepalanya setuju, mereka menghabiskan me time mengobrol dan bercanda, sampai jackson tertidur, mama im yang tadi berniat menyuruh jackson makan buah menggagalkan niatnya saat melihat jaebum keluar dari kamar dan beekata jika jackson tertidur
.
.
.
Di tengah2 tidur nya jaebum merasakan goyangan di bahunya, dia melihat suaminya berdiri dihadapanya
"kenapa sayang" ujar jaebum bangun dari tidurnya
"perutku sakit hyung" ujar jackson dengan sedikit menahan sakit diperutnya
Jaebum buruan bangun menuntun jackson keluar menuju mobil mereka, jaebum bisa mleihat peluh keluar dari dahi suaminya
Jaebum mengendarai mobilnya dengan tangan tak lepas dari genggaman jackson
"sebentar lagi kita sampai" ujar jaebum
Jackson tersenyum agar jaebum tidak khawatir
Setelah 30 menit akhirnya mereka sampai dirumah skait, jackson dibantu suster dan dokter, jaebum menghubungi mama im karna tadi tak sempat memberi tahu nya, karna sudah panik
Setelah beberapa saat mama im datang dengan yugyeom dalam gendonganya
"bagaimana?" tanya mama im
"masih diruang operasi" ujar jaebum
Yugyeom berpindah dalam gendongan daddy nya, dia masih mengantuk, jaebum mencoba menidurkanya lagi
Tak berapa lama terdengar suara tangisan bayi yang bersangkutan, jaebum mengucap syukur, dia meneteskan air matanya
"selamat sayang" ujar mama im memeluk jaebum
"makasih ma" ujar jaebum
Yugyeom sudah tertidur disofa, jaebum mencium keningnya sayang
"selamat yaw sayang,kau sudah jadi kakak" ujar jaebum
Beberapa saat seorang suster berjalan dengan kereta bayi yang didalamnya terdapat kedua anaknya
"selamat yaw pak, keduanya laki2.. Sehat, papa dan anak sehat, ini yang kakak lahir pukul 02.25 dengan bb 2,7kg dan ini yang adek lahir pukul 02.30, mereka selisih 5 menit pak dengan adek bb 2,9kg " ujar suster tersebut menunjuk kedua bayi tersebut yang mirip sekali hanya
"dimana suami saya suster? " tanya jaebum
"sedang di sterilakan pak, anda bisa menunggunya di ruang rawat" ujar suster tersebut sebelum pamit meninggalkan jaebum
Jaebum menggendong yugyeom dan berjalan kearah ruang rawat, entah karna merasa terganggu, yugyeom akhirnya bangun dan membuka matanya
"daddy" panggil yugyeom
"ya sayang, maaf yaw.. Yugyeom kebangun ya" ujar jaebum
"papa mana?" tanya yugyeom
"sebentar lagi papa dibawa kesini, yugyeom dah jadi abang lho, seneng gak" ujar jaebum
"beneran.. Dedek dah lahir?? Yugyeom senang daddy" ujar yugyeom antusias
"disayang yaw nanti adek2nya" ujar mama im
"iya grandma" ujar yugyeom
Tak selang berapa lama, 2 suster membawa jackson yang terbaring diranjang pasien sednag tertidur disana
"tak ada masalah apapun, hanya menunggu dia bangun dan pemukihan saja" ujar Dr Thomas, anak dari Dr Patrick
"terima kasih dok" ujar jaebum
Jaebum mendekati jackson dan mencium keningnya,
"terima kasih sayang" bisik jaebum
Jaebum senang sekali, tak lupa mengucap syukur dan terima kasih kepada tuhan.
.
.