Yugyeom sedang berlari senang bersmaa ayah jackson dan jaebum. Sedangkan jackson dan ibu jaebum menyiapkan makan malam untuk mereka ber empat
Jackson sedang membuat lava cake untuk dessert nanti, sampai bunyi tawa ibu jaebum membuatnya mengernyit, tapi dia hanya diam menunggu ibu jaebum selesai dengan perbincanganya di telpon
Jackson sedang menumis sayur sampai suara ibu jaebum menyapanya
"jack, kau tahu, jaebum kemarin kerumah ayahnu, dan dia diberitahu tetanggamu jika kau akan menikah, dan tadi dia menelponku dan menangis, dia menyalahkan mam dan dad gara2 tak merestui kalian dulu, dan berkata salah dad karna menyuruhnya bekerja keras diperusahan, sehingga kau menikah dengan orang lain"ujar ibu jaebum
Jackson hanya tersenyum mendengarnya
"apa mam boleh tanya?" tanya ibu jaebum
"tanya apa mam?" tanya jackson balik
"apa kau mau menerima anak mam yang egois, clumsy dan sedikit stupid?" tanya ibu jaebum
"dia ayah yugyeom mam" jawab jackson
"mam bertanya padamu, bukan atas nama yugyeom" ujar ibu jaebum
"entahlah mam, aku tak tahu" ujar jackson
"aku tak tahu jika jaebum hyung masih mengharapkanku atau menerima yugyeom karna dia benar2 sayang pada kami atau hanya karna rasa bersalahnya saja" ujar jackson
Ibu jaebum menceritakan keseharian jaebum sejak kepergian jackson, kesedihan, kepiluan jaebum semua dia ceritakan, jackson hanya dia mendengar kannya
"sampai disini apa kau masih menyepelekan perasaan anak mam itu? " tanya ibu jackson
Jackson tersenyum dan mengelengkan kepalanya, ibu jaebum memeluknya
"menikahlah dengan jaebum, maafkan mam saat itu membuatmu terluka dan pergi, jika saja saat itu mam tak egois, mam yakin sekarang kalian akan menjadi keluarga bahagia" ujar ibu jaebum
Suara yugyeom membuat mereka melepaskan pelukan mereka
"yugyeom juga mau peluk papa" ujar yugyeom
Jackson langsung mengendong yugyeom dan menciuminya, sampai anak itu kegelian
.
.
.
Jaebum sudah seperti mummy berjalan, mata panda, kumis menghias wajahnya, baju berantakan bahkan rambut berantakanya, membuat semua karyawan memandang bingung pada boss nya
"ada apa dengan boss kita?" tanya mereka
Tak da yang mampu menjawab.. Mereka hanya menerka nerka, dengan aoa yang ada dalam fikiran mereka
Youngjae memasuki ruangan jaebum dan mendekatinya, membawkaannya coffee dan sarapan
"kau seperti tak ada harapan hidup" ujar youngjae
Hening tak ada jawaban
Youngjae meninggalkan jaebum sendiri, dia keluar untuk menemui kekasihnya
Jaebum hanya diam dan menaruh kepalanya dimeja, sampai hpnya bergetar, dia tak berniat menjawabnya
Sampai bunyi ke4 dia dengan malas mengangkatnya
"daddy" teriak yugyeom
Suara itu mampu membuat jaebum berdiri tegak
"sayang, kamu dimana?" tanya jaebum
"aku dan papa sednag berlibur dipantai, lusa papa akan mebikah, apa daddy akan datang?" tanya Yugyeom
"kalian dimana?" tanya jaebum lagi
"kami dikota xxxxxx" jawab jackson
"jack?" panggil jaebum
"ya?" tanya jackson
"Selamat atas pernikahan mu" ujar jaebum
"aku tak menerimanya, kau harus mengucapkanya secara langsung" ujar jackson
Telpon di matikan dan tak lama pesan masuk, jackson mengirim nama alamat mereka stay, jaebum diam
"apa aku bisa? Apa aku siap melihat dia menikah dengan orang lain" gumamnya pelan
.
.
.
Sedangkan di sebrang sana yugyeom mendapat hadiah permen karna sudah bersedia membantu rencana papanya dan grandparentsnya
"anak pintar" puji jackson
"em.. Yugyeom anak pintar papa" ujar yugyeom
Jackson menciumi wajah anaknya dan menggigit manja pipi gembil anaknya
.
.
.
TBC