Jaebum memandang buku nikah nya bersama jackson, senyumnya tak lepas sedikitpun sejak tadi siang
"akhirnya aku meminangmu" gumamnya
"kau tahu.. Kau adalah anugrah yang aku harapakan selama ini. Aku cukup memilikimu dan itu sudah cukup membuatku bahagia" gumamnya lagi
Dia bergumam sendiri dikamar mandi sudah 1 jam dia didalam sana, dia menyembunyikan ke bahagianya sendiri, dia tak ingin semua orang menertawakan kebodohannya
Sedangkan jackson...
Jackson sedang sibuk membuat makanan dan kue untuk keluarga besar jaebum, mereka ingin merasakan makanan buatan jackson, jadi sejak tadi dia sibuk didapur
Sedangkan yugyeom...
Sedang jadi mainan oleh keluarga jaebum, mereka menciumi, melempar sana sini seerti boneka, yugyeom hanya pasrah dan dia senang2 saja karna banyak yang menyayanginya
Sampai ucapan dari youngjae membuatnya bersedih
"nanti kau akan mempunyai adik, pasti dia lucu" ujar youngjae
Yugyeom langsung diam dan menundukan kepalanya, tak berapa lama isakkan keluar dari bibir mungilnya
"papa.... Papa.." tangis yugyeom membuat semua kebingungan
"sini sama grandma" ujar ibu jaebum
"papa... Yugyeom mau papa" tangisnya semakin kerasa
Jackson yang mendengar suara tangis anaknya berlari tergopoh2 keruang tamu masih dengan apron ditubuhnya
"papa" ujar yugyeom berlari kearah papanya
Jackson bertanya pada mertuanya tapi dia juga gak tahu kenapa
"ada yang sakit?" tanya jackson
Yugyeom menggeleng
"yugyeom lapar?" tanya jackson
Yugyeom menggeleng lagi
"yugyeom mengantuk?" tanya jackson
Yugyeom menggeleng lagi
"yugyeom kenapa, kasih tahu papa" ujar jackson
"paman.. Paman youngjae bilang. Yugyeom akan mempunyai adek, yugyeom gak mau adik, yugyeom gak mau" ujar yugyeom kembali menangis
Jackson hanya melongo dan memandang youngjae,
Youngjae hanya senyum polos sampai sebuah jeweran ditelinganya membuatnya berteriak kesakitan
"paman hanya bercanda sayang" ujar jackson
Yugyeom masih setia menyembunyikan wajahnya diceruk leher papanya
Jackson hanya tersenyum malu karna tingkah anaknya
"maafkan yugyeom" ujarnya
"tak apa.. Namanya anak kecil.. Youngjae saja yang iseng" jawab tante jaebum
"kamu tenangkan dulu yugyeom, biar dapur mama yang urus" ujar mertuanya
"makasih ma" ujar jackson
Jackson membawa yugyeom kekamarnya dan membaringkanya, dia berniat melepas pelukan yugyeom agar bisa melepaskan apronya tapi yugyeom masih dengan erat memeluknya
"sayang.. Lepas dulu yaw.. Papa mau melepaskan apron, nanti kotor kasurnya" ujar jackson
Yugyeom melepaskan pelukanya tapi tanganya menggengam jari papanya, jackson hanya tersenyum melihat tingkah anaknya
Jackson memeluk anaknya dan mencoba membuatnya tertidur, tapi mungkin karna dia kelelahan, akhirnya dia ikut tertidur dengan memeluk yugyeom.
.
.
.
Jaebum turun keruang tamu berniat makan dan tak menemukan jackson dia mulai kebingungan
"jackson kemana?" tanya jaebum
"sedang menidurkan yugyeom" ujar mama im
Jaebum berniat naik keatas, tapi dipanggil mama im
"kau bantu2 disini, biarkan jackson istirahat" ujar mama im
"cepat bantu mama" ujar mama im
Jaebum hanya diam dan menuruti mamanya, dia membantu menyiapkan makanan, dan beberapa kue dimeja
"maaf hyung" bisik youngjae
"hah?" jawab jaebum
"aku tadi membuat anakmu menangis, jadi jackson hyung menenangkanya" ujar youngjae
"kau apakan anakku?" tanya jaebum
Youngjae menggaruk kepalanya tak gatal dan menceritakan semua kepada jaebum, sampai hukuman dari ibunya gara2 membuat yugyeom menangis
Jaebum hanya tersenyum dan menepuk pundak youngjae
"aku tak ada pikiran untuk itu jae, cukup seperti ini sudah cukup bagiku" ujar jaebum
"bucin" ujar youngjae
Jaebum hanya tertawa mendengarnya
.
.
.
TBC