Jackson berjalan dipinggir pantai, menikmati angin malam dan terpaan omabk air dimata kakinya
Senyum terpatri dibibirnya, dia sanagt sennag dengan suasana seperti ini, sepi dan damai
"bu, anak perempuanmu besok akan menikah, aku yang ajan mengantarnya dan menyerahkan telapak tanganya kepada suaminya, berkatilah rumah tangga mereka" gumam jackson memandang bintang yang bersinar terang diatas awan
Jackson menoleh kebelakang saat dia mendengar suara orang memanggilnya
"gaga" panggil laki2 tersebut
"Henry hyung" ujar jackson senang dan berlari memeluknya kakak sepupunya itu
"ha ha ha" tawa henry
"akhirnya kau pulang" ujar jackson
"dimana key setiap jari membordirku drngan pecan ancamannya, jika aku tak pulang dia akan mengeluarkanku dari akta keluarga" ujar Henry
"jadi kau bisa mengantarnya dialtar besok" ujar jackson
"dia hanya ingin kau yang mengantarnya" ujar Henry
Mereka berbincang2, tak lama jaebum datang dengan nafasnya yang tak beraturan
"jack" panggil jaebum dengan nafasnya terengahnya
"bernafaslah dulu" perintah jackson
Jaebum menormalkan nafasnya, dengan mata tak lepas dari lengan yang menumpu indah dipundak jackson
"dia siapa?" tanya henry dan jaebum bersamaan
Jackson terdiam memandang kedua lelaki yang saling menatap, dia bisa lihat raut kemarahan dimata jaebum, sedangkan henry hanya diam memandang bingung kepada jaebum
"hyung dia jaebum , ayahnya yugyeom, dan jaebum hyung dia henry kakak dari key" ujar jackson
"salam kenal" ujar henry
Jaebum menerima jabatan tangan henry dan kembali memandang jackson
"aku.. Ingin.. Bicara denganmu" ujar jaebum
"oh, kalo begitu, aku permisi" ujar henry
Jaebum menarik jackson untuk berjalan sedikit menjauh, mereka berjalan berdampingan menikamti desiran ombak dikaki mereka
"ada apa hyung?" tanya jackson
"kenapa kalian berbohong padaku?" tanya jaebum
"kalian?" tanya jackson bingung
"kau dan yugyeom" ujar jaebum
"ah.. Itu rencana dari mama im" ujar jackson
"hah?" jaebum berhenti berjalan dan memandang jackson terkejut
Jackson tersenyum sesaat dan menceritakan semua rencana yang mereka rangkai, tapi gagal ditengah jalan itu
Jaebum tiba2 memeluk jackson erat
"hyung..." panggil jackson
"please jangan buat aku jadi gila, cukup 7 tahun kau pergi, kembalilah kepadaku, aku mohon" ujar jaebum
Jaebum menagis dalam pelukan jackson, jackson hanya membalas pelukan jaebum setia menunggu jaebum lebih tenang
.
.
.
Yugyeom berjalan menabur bunga dengan senangnya, dibelakang nya ada jackson berjalan mendampingi key, key memegang erat lengan jackson
"aku akan merindukanmu" bisik key
"kau akan sering 2 menengokku kan?" bisiknya lagi
"aku juga akan merindukanmu" bisik jackson
"tapi aku tidak janji, yugyeom akan mulai masuk sekolah dasar, jadi aku harus menunggu saat dia libur" bisik jackson
Mereka telah sampai di depan pendeta, dan jackson memberikan tangan key kepada kay
"kay, jaga key untukku, jangan sakiti dia dan kecewakan dia" ujar jackson
"baik hyung" ujar kay
Jackson berjalan mundur menggandeng tangan yugyeom dan berjalan kekursi tamu, disana sudah ada jaebum menunggu mereka
Jackson tersenyum saat jaebum menggenggam tangannya, dia memandnag kekedua memepelai yang sedang mengucao janji didepan sana
.
.
.
Pacaran itu yang jackson dan jaebum jalani sekarang, jackson bialng dia masih belum siap untuk menuju jenjang yang lebih, karna dia merasa mereka maish membutuhkan waktu untuk menyusaikan semua seperti semula
Jaebum sudah cukup bahagia, dengan permintaan jackson, asalkan dia bisa mlihat jackson disekitarnya itu sudah cukup untuknya
Jackson sedang sibuk menyiapkan sarapan untuk yugyeom dan jaebum dan ayahnya, mereka sekarang tinggal bersama hanya saja mereka tidur dikamar yang terpisah, yugyeom tidur bersama jackson kadang bersama jaebum, kadang tidur bersama kakeknya
Mereka sudah seperti keluarga bahagia
Jaebum turun dengan tas dan jas ditanganya, dia mendekati jackson dan emncium keningnya
"pagi sunshine" ujar jaebum
"pagi hyung" ujar jackson
Jaebum membantu membuat susu dan coffee sedangkan jackson sedangkan menata bekal untuk dirinya dan yugyeom
"pagi papa" teriak yugyeom berlari dari tangga
"pagi sayang" ujar jackson mencium pipi anaknya
Yugyeom duduk tanpa melihat kearah daddynya, membuat jaebum bingung
"pagi baby" ujar jaebum
Yugyeom membung mukanya, jackson yang melihatnya hanya tersenyum
"sayang bisa kau panggilkan kakek didepan untuk sarapan" perintah jackson
Yugyeom berjalan keluar untuk memanggil kakeknya
"ada apa?" tanya jaebum
"kau lupa janjimu untuk membelikanya sepeda " ujar jackson
"hah?" tanya jaebum kaget
"dia akan mengingatnya sampai kau membelikanya" ujar jackson
Jaebum hanya tersenyum, dia akan mengingatnya hari ini
.
.
.
TBC