11

184 15 3
                                    

Jackson menyiapkan beberapa baju dan memasukanya kekoper mini milik yugyeom, semalam jaebum izin apadanya ingin membawa yugyeom seminggu bersamanya bersamanya

Sebenarnya jackson berat hati tapi ketika yugyeom memohonnya makanya dia tak bisa menolaknya

"kau harus jadi anak baik disana, dilarang merepotkan yaw" uajrnya pada yugyeom

"siap boss" ujar yugyeom dengan hormat

Jackson tersenyum, dia menciumi wajah anaknya, seminggu dia tak akan melihat anaknya

"jangan bersedih, aku akan kembali" ujar yugyeom

"percaya diri sekali anak papa ini" ujar jackson tersenyum dan menycubit manja pipi anaknya

Jaebum melihat pemandangan diaman jackson tertawa dan tersenyum lepas seperti itu membuat hatinya teriris sakit

"kapan kau akan tersenyum padaku seperti itu jack" gumamnya

.

.

.

Kedatangan jaebum dan yugyeom disambut  senang oleh kedua irang tua jaebum

"jacksonnie?" tanya ibu jaebum

"wae? Bukanya mama tak menyukainya, bahkan mama menyuruh nya meninggalkanku dulu" ujar jaebum mengeluarkan chek penitipan ayah jackson

"heh?" uajr mama jaebum saat meliaht chek tersebut

"kanapa mama melakukan ini, jika saja mama tak melakukan ini, mungkin sekarang kami sudah hidup bahagia mam" ujar jaebum

"maafkan mama" ujar ibu jaebum menyesal dan mulai menangis menyesali semua

"tak apa.. Tak apa.." ujar yugyeom menghapus air mata neneknya itu

Tangisnya makin menjadi saat melihat itu semua,papa jaebum ikut menangis, membuat yugyeom bingun

"jangan menagis. Tanganya hanya dua, aku tak bisa menenagkan kakian bersamaan" gumamnya mempoutkan bibirnya

Ucapannya membuat jaebum terkejut, kenapa anaknya bisa sedewasa seperti ini

.

.

.

Jackson sedang sibuk mencari pekerjaan, dia tak mungkin selamanya berdiam diri tanpa bekerja, dia sedang bervideo call bersmaa pasangan markbam

"kambalilah pada jaebum" ujar mark

"benar" dukung bambam

"semudah itu, kalian menyuruhku kembali padanya, bukanya dulu kalian membencinya" goda jackson

Mark menceritak tingakah jaebum setelah kepergian jackson 8 tahun lalu dan perubahan sikap jaebum sejak kepeegian jackson tiba2 kemarin, mark meraskan perjuangan jaebum sangat besar untuk jackson

"setiap orang mempunyai kesempatan jack" ujar mark

"sudahlah, jangan membahas ini, kalian akan membantuku mencari pekerjaan tidak" ujar jackson

Markbam tertawa, mereka mengobrol ria tak ingat waktu

.

.

.

Yugyeom duduk melamun di kamarnya, sepi yang dirasa, disaat disampingnya ada 2 pembantu yang siap melayaninya, tapi dia tetap merasa sepi

"aku rindu papa" ujarnya

Dia mengambil handphonenya dan menghubungi papanya

"papa" ucapnya nyaring saat mendengar suara papanya

"hy sayang" ujar jackson

"i miss u" ujarnya mulai terisak dan mulai menangis

Pembantu disana dibuat terkejut dan bingung harus bagaimana, salah satu dari mereka berjalan keluar untuk memangil tuan muda mereka

"aku ingin pulang.. Aku tidak suka disini" ujar yugyeom dengan tangisnya

"hua.. Hua.. Papa.. Aku ingin pulang"ujarnya dengan sesenggukan

Jaebum yang melihatnya ikut sedih. Dia mendekati yugyeom dan memeluknya

" hiks.. Hiks. Aku ingin papa"ujarnya

Jaebum menganggukan kepalanya, dia meraih ponsel yugyeom dan menaruhnya ditelinganya

" aku akan mengantarnya"ujarnya

"oh, okay, maaf merepotkan anda tuan im" ujar jackson

"hm" gumam jaebum dingin dan mematikan telponnya

Yugyeom masih terisak dalam pelukan jaebum, baru 3 hari dan yugyeom sudah meminta pulang, apa dia tak suka bersamanya, batin jaebum berkata

.

.

.

TBC

Beloved ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang