Beberapa jam sebelumnya
Jungkook POV
Setelah membuat janji dengan detektif swasta untuk menemuiku di kantor nanti, aku bergegas mandi dan menuju rumah sakit. Aku akan mengurus ular itu nanti, untuk saat ini ada yang lebih penting bagiku.
Aku memarkir mobilku, berjalan dengan cepat menyusuri lorong rumah sakit, menuju kamar Jin. Berharap Namjoon hyung yang menjaganya disana, bukan laki laki super protektif yang memukulku kemarin.
Jangan salah, aku tidak membenci Yoongi, aku rasa aku juga akan melakukan hal yang sama jika menjadi dirinya. Dan aku tahu aku memang salah, seharusnya aku tidak pernah membiarkan Yeri mendekatiku lagi, seharusnya aku tidak menolong mengantarnya malam itu, seharusnya aku tidak membiarkannya masuk ke dalam rumahku, seharusnya aku bisa lebih cepat mendorongnya sebelum dia sempat menciumku.
Tapi untuk saat ini aku sedang tidak ingin berkelahi, aku hanya ingin melihat Jin dan berbicara dengan kakaknya.
Aku membuka pintu kamar Jin dengan sangat pelan, mengintip ke dalam, bernapas lega saat melihat Namjoon hyung sedang duduk di samping tempat tidur adiknya.
Aku mengetuk pintu pelan pelan, berharap tidak membangunkan Jin. Namjoon hyung menoleh padaku dan aku menundukkan kepalaku,
Ia menganggukkan kepalanya, melakukan gesture menyuruhku masuk. Aku tidak tahu apakah ia sudah diberitahu penyebab Jin masuk rumah sakit adalah aku, aku hanya berharap ia mau mendengarkan penjelasanku, aku sedang tidak ingin dipukul lagi hari ini. Dan badan Namjoon hyung jauh lebih besar dari Yoongi.
Aku berjalan menuju tempat tidur memandangi wajah Jin, dia sudah terlihat lebih baik sekarang, bibirnya yang pucat sudah kembali terlihat pink merona.
Aku sangat ingin memegang tangannya, menciumi jari jarinya yang indah, tapi aku tau saat ini Jin sangat membenciku, jadi aku hanya bisa menatapnya, berharap ia segera pulih seperti sedia kala.
Kami saling berdiam diri selama beberapa saat, sebelum Namjoon hyung akhirnya berkata,
"Kamu mencintainya?"
"Sangat.." jawabku pelan.
"Kalian bertengkar?"
"Aku menyakiti hatinya.."
Namjoon hyung menghela napasnya.
"Kamu menyesal?"
"Aku akan melakukan apa pun agar Jin memaafkanku."
Aku bisa melihat sedikit senyuman tersungging di bibirnya.
"Jin tidak suka menunjukkan kesedihannya."
"Aku tahu.." jawabku.
"Aku ingin membuatnya selalu gembira, tapi tampaknya aku gagal...""Dia satu satunya yang aku miliki saat ini, jadi aku harap kamu tulus mencintainya, jika tidak, jauhi dia, hidupnya sudah cukup sedih, aku tidak ingin kehadiranmu hanya menambah kesedihannya."
"Aku minta maaf, tapi aku benar benar tulus mencintainya.
Karena itu hyung, maukah kau membantuku? Bisakah kita bicara diluar? Aku tidak ingin Seokjin bangun dan mengusirku dari sini."
Namjoon hyung menatapku sesaat lalu mengangguk. Aku mengikutinya berjalan keluar kamar.
"Hyung, Jin sudah menceritakan apa yang terjadi pada keluarga kalian, dan aku disini ingin memintamu untuk untuk menjadi saksi kasus ini. Kau akan diminta bersaksi dan menghadiri sidang di pengadilan, apakah kau bersedia?"
"Apa maksudmu?" Tanyanya bingung.
Jadi aku menjelaskan semuanya, apa saja yang sudah aku ketahui, apa yang kulakukan di Busan, bagaimana ayahku meminta tolong koleganya di Seoul untuk menyelidiki kasus ini, dan ibuku yang menghubungi rekan Jaksanya untuk menyiapkan tuntutan pada keluarga Yugyeom.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Daddy - Kookjin
Hayran KurguTentang Jungkook yang jatuh cinta pada Seokjin yang ia bayar untuk berpura pura menjadi Sugar Babynya