🔞🔞🔞
"Can we?"
Jari jari Seokjin kini menyelusup ke dalam celana Jungkook, meremasnya lembut, mengusap dan memutar mutar ibu jarinya di bagian kepala penis tunangannya tersebut.
"Kamu tahu kalau kamar pasien rumah sakit ga ada kuncinya kan?" Tanya Jungkook dengan suara berat, ia menutup matanya, berusaha menahan diri.
"So, we can't?" tanya Seokjin, ia menarik sedikit celana Jungkook dan mengeluarkan bagian privatnya yang telah mengeras.
"Tapi 'dia' mau..." katanya lagi, ia mencium bibir Jungkook dengan bergairah sementara tangannya memompa penisnya.
"Mmmhh Jin.. Jin.. aahhh.. stop nanti keluar." Jungkook menahan tangan Seokjin.
"Take off your pants." katanya lagi.
"Really?" tanya Seokjin.
"Yahhh, kamu mau ga sih?"
Seokjin tertawa, "Mau, tapi deg degan."
"Ayo cepetan."
"Kalo ketahuan ga langsung di suruh keluar dari sini kan?" tanya Seokjin, ia berdiri dan melepas celana beserta underwearnya dan meletakkannya di kursi.
"Enggalah, yang ngeliat seneng dapet tontonan gratis." kata Jungkook, ia memperhatikan tubuh bagian bawah Seokjin yang telanjang dan mendesah. "You're so sexy babe.. come here."
Seokjin naik ke tempat tidur, menarik turun celana Jungkook hingga lutut.
Jungkook menekan tombol pengatur tempat tidur agar posisinya duduk.
"Pantat kamu hadep sini babe.""Ok.." kata Seokjin, telinga dan wajahnya memerah, mereka sudah lama tidak melakukan hal ini dan entah mengapa ia merasa malu.
Jungkook mendesah, meremas pantat Seokjin yang berada di hadapannya, ia mengecupnya beberapa kali sebelum membukanya, memperlihatkan kerutan rapat berwarna pink yang dengan tidak sabar dijilatnya.
"Mmmhhh..." desah Seokjin, ia merasa seperti sudah berabad abad tidak pernah disentuh seperti ini, ia menggigit bibirnya saat lidah Jungkook masuk menerobos, membasahinya dengan salivanya.
Seokjin menarik napas dalam dalam, jari jarinya yang panjang kini menggenggam dan meremas penis Jungkook, memompanya, ia mengusap cairan precum yang keluar dengan ibu jarinya, meratakannya di keseluruh bagian kepalanya sebelum memasukkannya ke dalam mulut dan menghisapnya lembut.
Terdengar geraman dari Jungkook saat ia memasukkan penis tersebut lebih dalam kemulutnya, menghisapnya sambil menggerakkan kepalanya maju mundur.
Ia merintih dan berhenti sesaat ketika Jungkook memasukkan jari tengahnya, memutar mutarnya didalam lalu menghisap dan menjilat lubangnya kembali sebelum menambah jari lainnya.
"Aaahh Jin, babe, stop, aku mau keluar di dalam kamu." desah Jungkook saat Seokjin memompa penisnya sambil tetap mengulumnya, menggerakkan kepalanya dengan mengatupkan bibirnya yang plumpy.
"Kesini sayang." kata Jungkook meminta Seokjin agar duduk menghadapnya.
Seokjin menurut, ia membalikkan tubuhnya dan kini duduk di paha Jungkook, menghadap tunangannya.
"Tempat tidurnya kuat kan?" tanyanya ragu membuat Jungkook tertawa, "Kalau ga kuat ya roboh." katanya sambil nyengir, mengerutkan hidungnya.
Seokjin ikut tertawa, ia mencium bibir Jungkook sekilas, lalu mengangkat tubuhnya, memposisikan dirinya dengan memegang penis tunangannya tersebut lalu menurunkan dirinya perlahan, berusaha menikmati rasa sakit karena dimasuki tanpa lube dan berbulan bulan tidak melakukan hubungan sex sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Daddy - Kookjin
FanfictionTentang Jungkook yang jatuh cinta pada Seokjin yang ia bayar untuk berpura pura menjadi Sugar Babynya