Regrets

5.6K 441 122
                                    

"Aku pulang ke Seoul besok."

"Kamu tidak perlu cepat pulang karena aku."

"Aku tidak pulang karenamu, aku pulang karena ingin membunuh bajingan itu, kamu hanya perlu menyediakan pengacara yang bagus untukku atau mengunjungiku di penjara."

"Tidak lucu, aku tidak suka bercanda seperti ini. Aku akan segera boarding, see you tomorrow."

Seokjin menutup telponnya, bangkit dari kursi menuju pintu keberangkatan. Ia akan terbang pulang ke Seoul sendirian. Ia menelpon satu satunya orang tempat ia selalu berbagi rahasianya dan menceritakan semua yang terjadi. Yoongi saat ini sedang berada di Daegu, mengunjungi neneknya yang sakit.

Ia memasukkan tasnya ke dalam bagasi kabin lalu duduk, meraih ponsel untuk merubahnya ke Airplane mode saat melihat pesan masuk dari sahabatnya itu.

Ia memasukkan tasnya ke dalam bagasi kabin lalu duduk, meraih ponsel untuk merubahnya ke Airplane mode saat melihat pesan masuk dari sahabatnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia tersenyum membacanya, memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku. Tampaknya hanya sedikit orang yang mengambil penerbangan tersebut karena tempat duduk disebelahnya tidak terisi.

Pesawat mulai berjalan dan Seokjin memejamkan matanya saat take off, berusaha menahan air mata yang hendak mengalir.

Ia menarik turtlenecknya lebih atas saat Pramugari menghampirinya untuk mengantarkan makanan, menyembunyikan deretan hickeys pada lehernya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia menarik turtlenecknya lebih atas saat Pramugari menghampirinya untuk mengantarkan makanan, menyembunyikan deretan hickeys pada lehernya.

*******

Aku pulang ke Seoul, maaf aku lancang mendengar percakapanmu di telpon tadi pagi. Aku mengembalikan uang bayaran bulan ini dan uang bayaranmu untuk sex tadi malam. Terima kasih karena telah membuatku merasa kotor. Aku rasa perjanjian kita berakhir disini. Aku harap kita tidak akan bertemu lagi.

Seokjin

Jungkook membacanya lagi dan lagi. Dadanya terasa semakin sesak.

"Bukan ini yang aku inginkan, bukan maksudku membuatnya merasa kotor." Ia meremas rambutnya dengan kasar.

"Kenapa aku harus mentransfer uang tersebut? Kenapa? Kenapa aku tidak berpikir panjang? Ia mengira aku membayarnya untuk sex.

My Sugar Daddy - KookjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang