Seokjin keluar dari kamar menghampiri Namjoon, ia tadinya sedang memasukkan baju bajunya ke dalam koper.
"Sudah mulai packing?" Tanya Namjoon.
Seokjin mengangguk.
"Kapan perginya?"
"Uhmm... kalau ga ditunda minggu depan."
Namjoon mengangguk.
"Hyung baik baik selama aku ga ada, aku kepikiran gimana ntar makannya, soalnya kan ga bisa masak."
Namjoon tersenyum. "Kamu yang baik baik di sana, Yunani itu jauh, jangan sampe begitu sampe sana nangis pengen pulang."
Seokjin mengerucutkan bibirnya, "Ga lucu, emangnya aku anak kecil?"
"Bagi aku kamu selalu anak kecil" kata Namjoon tertawa.
"Ini pertama kalinya kamu pergi jauh banget tanpa aku sejak eomma appa ga ada." Namjoon menghela napasnya.
"Saat kamu pergi besok, aku mungkin akan sering ke pengadilan."
"Ke pengadilan? Buat apa? Hyung terlibat masalah?" Tanyanya khawatir.
"Kamu masih ga mau ngomong sama Jungkook?"
Seokjin menundukkan kepalanya. "Apa hubungannya sama dia sih?"
"Dia belom sempat kasih tau kamu kenapa dia ke Busan kan?"
"Ga penting, mungkin cuma mau jalan jalan sama mantannya. Sekarang bukan mantan lagi tapi, malah aku yang jadi mantan. Ha ha ha.." Seokjin tertawa getir.
"Jin.. Jungkook ke Busan buat nolongin kamu... Nolongin kita. Aku ga tau apa yang terjadi di antara kalian, tapi aku rasa dia bener bener sayang sama kamu. Ga mungkin dia mau repot repot seperti ini kalo dia ga cinta kamu."
"Aku ga ngerti."
"Kamu cerita sama dia tentang masa lalu kita kan?"
"Iya.."
*
*
*
Seokjin membaca berulang ulang pesan Jungkook yang di forward dari ponsel Namjoon setelah kakaknya itu menjelaskan apa yang Jungkook katakan padanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
