Jungkook meraih pinggang Seokjin dan menarik tubuhnya agar menempel padanya.
"Yeri, kenalkan ini Jin, dia-"
Yeri memotong ucapannya, "Aku tahu, Yugyeom sudah memberitahuku, dia sugar babymu kan?"
Jungkook tersenyum, ia meraih tangan Seokjin dan menggenggam jemarinya.
"Maaf sudah membohongi kalian selama ini, tapi Jin tidak pernah menjadi sugar babyku. Selama ini kami hanya berpura pura, he's my boyfriend actually. Aku memintanya berpura pura agar sama dengan kalian."
"Jadi dia pacarmu?" Tanya Bambam tampak terkejut.
"Soon to be husband." Kata Jungkook tersenyum lebih lebar, melirik wajah Seokjin yang kini tampak bengong disebelahnya.
"Yahhh, kamu ngomong apa??" Bisik Seokjin.
"Kamu sekarang beneran gay?" Tanya Yeri, wajahnya terlihat kesal dan tidak percaya.
"Aku rasa aku langsung gay begitu melihatnya." Kata Jungkook, ia mengangkat tautan tangan mereka dan mencium jari Seokjin.
"Apa kabarmu? Aku dengar kau menikah dengan billionaire?" Tanyanya pada Yeri, membuat wajah perempuan itu memerah.
"Yeri sudah beberapa bulan ini bercerai, dia mendapat bagian harta kekayaan berupa perusahaan dan menjadi investor diperusahaan kami." Kata Yugyeom.
"Dia sempat melihatmu di kantor kami kemarin dan memberitahuku bahwa kalian pernah bertunangan. Katanya mungkin dia bisa kembali bersamamu." Lanjut Yugyeom mengerling Yeri, "Tapi tampaknya tidak bisa lagi."
Jungkook tertawa, "Aku rasa kaca yang retak tidak akan bisa diperbaiki lagi. Kami memang tidak berjodoh, lebih baik kalian menolongku dengan mendo'akan agar laki laki disebelahku ini mau menikah denganku dalam waktu dekat ini.
Awww!" Jungkook menjerit pelan karena Seokjin mencubit pinggangnya."Pantas saja kau sangat protektif pada Jin, jadi selama ini kau membohongi kami?"
"Iya, aww, berhenti mencubitku." Kata Jungkook, terkekeh geli menghindari tangan Seokjin.
"Maaf kami sudah berbohong, aku kemarin hanya tidak ingin berbeda dengan kalian, tapi aku rasa tidak ada gunanya berpura pura lagi."
"Kalau begitu kalian harus dihukum karena telah berbohong."
*
*
*
"Kenapa kamu minum semuanya? Aku kan bisa bantu minum juga?" Tanya Seokjin melihat Jungkook yang menyandarkan kepalanya di headrest mobil kursi penumpang, sementara ia menyetir mobil Jungkook pulang.
Mereka dihukum minum bergelas gelas alkohol sebagai hukuman. Tapi Jungkook hanya mengijinkan Seokjin minum segelas, sementara ia menghabiskan semuanya.
"Harus ada yang masih sadar diantara kita untuk membawa mobil. Lagi pula daya tahanku lebih baik daripada kamu. Kamu kalo mabuk parah banget, kelewat clingy sama orang."
Seokjin manggut manggut, Jungkook benar, dia memang akan kelewat clingy dengan siapa pun di dekatnya saat mabuk. Dan itu sering kali membuatnya malu saat sadar.
"Dan apa maksudnya soon to be husband? Kapan kamu ngelamar aku? Kamu sengaja bilang gitu didepan mantanmu kan?"
"Loh kamu ga inget aku ngajakin kamu beli cincin? Kamunya aja yang ga mau kan?"
Seokjin mengerucutkan bibirnya.
"Mantanmu cantik."
"Kamu lebih cantik."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Daddy - Kookjin
FanfictionTentang Jungkook yang jatuh cinta pada Seokjin yang ia bayar untuk berpura pura menjadi Sugar Babynya