Bagian 20

5 1 0
                                    

Liburan musim panas sekaligus libur semester pun dimulai, aku sedang berolahraga di gym yang ada di basement rumahku. Sebenarnya aku ingin tidur lebih lama lagi, tapi mengingat akan ada pelatihan, aku melatih tubuhku lagi. Saat sedang berlatih, ada telepon masuk di Hp ku, "Moshi moshi," kataku mengangkat telepon, "Ah Midoriya, ada apa?....... kolam renang?...... He.... boleh saja, ok aku ke sana....." aku menutup teleponku lalu segera ganti baju, "Ayah! Hikari ke kolam renang dengan teman-teman ya!" Kataku meminta izin, "Ya! Hati-hati!" Balas ayahku. Aku keluar rumah lalu segera menuju sekolah, mama masih bekerja.

Aku sampai di sekolah lalu mengganti celana renangku lalu menuju kolam renang sekolah,

"A, Hikari-kun," sapa Midoriya, aku menyapa balik, aku lihat kolam renang sudah ramai dengan teman sekelasku, "Bagus juga idemu, berlatih bersama di kolam renang sekolah," kataku, "Ah, sebenarnya ini ide dari Kaminari-kun dan Mineta-kun," balasnya...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"A, Hikari-kun," sapa Midoriya, aku menyapa balik, aku lihat kolam renang sudah ramai dengan teman sekelasku, "Bagus juga idemu, berlatih bersama di kolam renang sekolah," kataku, "Ah, sebenarnya ini ide dari Kaminari-kun dan Mineta-kun," balasnya, "Denki dan Mineta? Kau serius?" Tanyaku meragukan, dia mengangguk, "Ada apa memangnya?" Tanyanya balik, aku menggeleng, Sangat tidak biasa, pikirku, "Oiya, dimana mereka?" Tanya Iida, "Mungkin sebentar lagi mereka sampai," jawab Midoriya. Benar saja, mereka sampai dengan berlari sampai terjatuh. Sepertinya mereka kaget melihat aku dan Iida.

"Oi oi oi! Kenapa kalian ada di sini?" Tanya Mineta bingung, "Berhubung kita akan latihan ketahanan di kolam renang, jadi mereka kuajak," jelas Midoriya, tampak wajah kekecewaan di wajah Denki dan Mineta, "Sudah kuduga, ada yang tidak beres," gumamku. Kami memulai latihan kami, sementar para wanita asyik bermain-main, "Baiklah, kita istirahat selama 15 menit," kata Iida, "kubawakan ini untuk kalina, minumlah!" Kata Iida membuka kotak pendingin, aku mengambil minumqnnya satu, "Kau benar-benar sudah persiapan ya Iida," kataku sambil meneguk jeruk kaleng itu. "Midoriya-kun, kamu harus istirahat sebentar," kata Iida memberikan minuman, "Ah, terima kasih Iida-kun," kata Midoriya meminum minumannya, "Kau benar-benar berusaha ya," kataku, "Ada apa?" Tanya Midoriya karena Iida melihat dia dengan serius, "Tidak, aku merasa aneh saja," katanya, "saat ujian masuk, aku tak terpikirkan akan berteman baik denganmu," lanjutnya, "Oiya, kalian ujian masuk dulu seperti apa?" Tanyaku, "Oiya, Hikari-kun baru saja masuk," kata Midoriya, "sama sepertimu sepertinya, tapi saingannya benar-benar banyak," jelas Midoriya, Iya juga, aku ujian masuk sendirian, pikirku, "Waktu itu aku benar-benar terganggu dengan ocehan Midoriya-kun," kata Iida, "bahkan saat ujian praktik, dia sama sekali tidak mendapat poin, dia hanya berhasil memukul robot dengan poin nol, itupun tangan dan kakinya langsung patah," lanjut Iida, kami tertawa, "Tapi, kau hebat ya Hikari-kun," kata Midoriya, "Hm? Kenapa?" Kataku sambil meminum lagi jerukku, "Ya, bisa dibilang kau belum lama kenal kami, tapi kau sudah dapat berteman dengan baik dengan orang satu kelas," jawabnya, "O... biasa saja, aku sejak kecil sudah diajarkan untuk membangun koneksi yang baik dengan orang," balasku, Maklum keluarga konglomerat, batinku.

Aku memasukkan kakiku ke dalam kolam, "Ah.... sejuknya," kataku. Tiba-tiba Bakugo datang mengomel, "Aku mendapat pesanmu, tapi maaf aku terlambat, lumayan butuh waktu untuk mengajak Bakugo," kata Kirishima menahan Bakugo, "OY DEKU SIALAN," bentak Bakugo, aku mengusap kupingku, "Apa kau mau menyelesaikan urusan kita sekarang?!" Tanya Bakugo, "Memang sih kalau hanya latihan saja akan membosankan," kata Iida, "SEMUANYA! Apa kalian mau berlomba siapa yang paling cepat berenang jarak 50 meter?" Tanya Iida, Yang benar saja.... keluhku, tapi yang lain sepertinya setuju dengan Iida, "Aku tidak ikut," kataku, "Ayolah Hikari-kun jangan malas," kata Iida mengangkatku, "E-e, Iida, tidak aku—" kataku memberontak, "Iida-san, kami juga akan membantu," kata Yaoyorozu, "Terima kasih," balas Iida, "Apa kita boleh memakai quirk kita?" Tanya Ojiro, "Karena kita di sekolah, jadi kurasa tidak masalah," kata Iida ,"Hei, turunkan aku, IIDA!!!" Kataku.

Terpaksa aku mengikuti lomba renang ini, aku giliran pertama. Aku mengambil posisi, "Bersedia, siap!" Yaoyorozu membunyikan peluit, tanda perlombaan dimulai, aku langsung berenang dengan cepat. Alhasil, aku kalah dari Bakugo, tentu saja. Saat naik aku menggoyangkan ekorku agar kering. Aku lalu berteduh dan menonton kelompok lain berlomba. Akhirnya, final antara Bakugo melawan Todoroki melawan Midoriya. "Bersedia! Siap!" *prit....* peluit tanda mulai sudah berbunyi, tapi tiba-tiba mereka terjatuh ke kolam, "Eh? Ada apa?" Tanyaku, "Quirk mereka dihapus?" Tanya Sero, "Sudah jam lima sore," kata Aizawa-sensei, "waktu penggunaan kolam renang sudah berakhir, cepat pulang" lanjut Aizawa-sensei, setelah kami bilas, kami semua berjalan pulang bersama.

Aku sampai di rumah, "Aku pulang," kataku saat sampai rumah, "Ah Hikari, selamat datang," kata mama menyambutku, "Wah.... ramen.... asik...." kataku melihat makanan yang disiapkan mama, "Tentu saja," kata mama, "sebelum kamu berpisah dengan ramen selama pelatihan, mama buatkan untuk mu," lanjut mama. Aku langsung cuci tangan dan duduk di meja makan, "Ayah mana ma?" Tanyaku, "Oh, ayah mama suruh belanja tadi, bahan makanan hampir habis," jawab mama, "nah, makanlah," kata mama, "Wah, selamat makan!" Kataku senang, ramen buatan mama benar-benar enak. "Hikari, perlengkapan untuk pelatihan sudah lengkap semua?" Tanya mama, aku mengangguk, "Baguslah, hati-hati ya nanti, turuti kata gurumu," kata mama, "Tenang saja ma, Hikari pasti melakukannya," kataku, Tumben mama tidak sepanik biasanya, batinku.

Hikari (Boku No Hero Academia OC Story) (Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang