15. | Pengantin Sableng

66.5K 5.9K 2.6K
                                    

"PAK RT!! PAK PENGHULU! STOP! ALANSKA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"PAK RT!! PAK PENGHULU! STOP! ALANSKA.. JANGAN AKAD DULU PAK, LAURA KECEMBUR EMPANG LELE!"

Deg

Semua orang mendengar seruan dari Gavin dengan kecepatan tinggi pria itu berlari kearah Alanska dan pak Penghulu dikursi akad sambil mengumumkan bahwa ada kendala dari sang calon istri, membuat seluruh tamu undangan hampir terkena serangan jantung berjamaah.

Alanska membulatkan mata terkejut. "Kok bisa kecebur sih?!"

"Mana gue tau, calon bini lo mau nangkep lele kali,"

"Sekarang Loly dimana?" Tanya mama Hira menghampiri ke meja akad.

"Mamaaaaa... hiks hiks... Loly bau tai."

"Astagfirullah Loly kok bisa kayak giniii?!!" Kagetnya mama Hira atas ketibaan Laura dengan keadaan gaun pengantin kotor, tantanan rambut rusak, badan penuh lumpur dan muka mengenaskan Laura yang terpampang jelas disana.

"Kenapa bisa kayak gini sayang? Astagfirullah kamu ngelindur apa gimana sih kok bisa ke empang lele segala??"

Laura menggeleng. "Gatau ma, tadi Loly gabut banget didalem kamer, gak boleh main hp, gak boleh makan, gak boleh nonton tv yaudah Loly ke luar aja pas gitu ketemu layang-layang nyangkut ke pohon nah Loly manjat terus Loly ambil deh sampe ini gaunnya robek hehehehehe"

Tangan Shaqueila membungkam mulutnya mendengar ujaran sahabatnya yang benar-benar miring otaknya. Begitu pun bang Arkan yang melongo.

"Terus layang-layangnya terbang yaudah Loly kejar lah sampe dapet, Loly gatau jalan jadi ke sawah-sawah gitu pas layang-layangnya udah mau deket eh ada batu terus nyusruk deh Loly ke empang lele, plus ada tai-tainya mah. Nih kuning-kuning gini, mama mau nyoba mah? Baunya bau tai"

Semua menangis! Terharu mendengar perjuangan Laura yang lebih membela-belakan diri mengejar layang-layang daripada mengurusi pernikahannya.

Alanska mendekat kearah Laura dengan tatapan heran sekaligus kesal. Pria itu mendorong bahu Laura cukup keras. "Dimana otak lo?!!!! INI PERNIKAHAN KITA LO MAU MALU-MALUIN KITA SEMUA HAH!?"

"Ska, jangan marahin Loly kayak gitu ah!" Sahut bunda Aela cepat.

"Gimana gak marah mah? Pernikahan ini ada juga karena perjodohan bukan karena kita saling cinta, gimana aku mau terima?!"

Namun nyatanya, ucapan tersebut hanya Alanska rendam dalam-dalam dilubuk benaknya dan tidak mengeluarkan dari mulutnya agar menghindari rasa sakit hati bagi siapapun yang mendengarnya.

Pria itu mengambil oksigen banyak-banyak lalu menunduk menatap Laura yang menangis sesegukkan karena takut dibentak Alanska.

Kedua tangan Alanska diletakkan diatas bahu Laura supaya gadis itu mau menghadap padanya kemudian tangannya perlahan mulai turun. "Lo masih mau pernikahan ini dilanjut?"

ALANSKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang